Part 22

436 17 0
                                    

"Pagi tante siska"sapa sisi saat keluar dari dalam rumah.

"Pagi sayang,gimana udah siap?"tanya tante siska

"Udah donk tan'ohya tante mau ajak sisi kemana nieh?"tanya sisi penasaran,semalam sisi mendapat telfon dari tante siska,tante siska menelfon ingin mengajak sisi ke suatu tempat,sisi yang hari ini libur kerjanya karena hari ini wekend jadi sisipun menyetuji permintaan tante siska,sisi dan tante siska makin hari makin akrab dua-duanya saling nyaman untuk menjadi teman curhat,walaupun umur tante siska udah setengah baya namun dia bukan orang tua yang ga asyik,justru tante siska sangat asyik seklai jika di ajak berbicara,becanda dan yang lainya,dan yang paling sisi sukai dari tante siska;selain cantik tante siska sosok yang baik hati dan tidak membedakan kasta seseorang,buktinya dia mau berteman dengan sisi yang tidak ada apa-apanya tentang kekayaan.

"Ayo masuk dulu sayang"jawab tante siska menyuruh sisi masuk kedalam mobilnya.

"Tante mau kamu temenin tante ke mall hee soalnya tante pengen beli wedges,sama tas model terbaru,kalau di temenin kamu kan lebih seru,dan kita ngobrol-ngobor di cafe sambil cuci mata gitu'"

"Oh dengan senang hati tante sisi temenin sampai kemana aj tante mau"

SKIP

Sesampainya di mall ternama sisi dan tante siska langsung saja menuju ketempat tujuannya,.saat tante siska dan sibuk memilih tas cantik seseorang mendekati mereka.

"EHEMZZ"tante siska dan sisi menengok le arah suara deheman itu,sisi yang melihat membelalakan bola matanya tiba-tiba tubuhnya menegang.

"Di-di-goo"ucap sisi terbata-bata

"Si kami kenal keponakan tante??"tanya tante siska sedikit tidak menyangka seketika ada titik cerah di hatinya entah itu apa tante siska yang merasakanya dan tau.

"Bukan kenal lagi tante dia kan..."ucap digo menggantung

"Ah iya kita kenal digo di-dia teman sekolah sisi tante!!"timpal sisi cepat dia tidak mau digo membongkar rahasia mereka,belum waktunya menurut sisi.

"Oh yah!!"Girang tante siska,kemudian,
"eumz tante kayanya tidak yakin kalau kalian cuma teman skolah saja pasti ada something gitu"tambahnya dengan menggoda sisi membuat si empu gugup dan panik.

"Serius tante"sambil mengangkat jarinya ke udara membentuk huruf V.

Digo hanya tersenyum penuh arti sambil menggeleng-geleng keguguan sisi.

"Tante sisi permisi ke toilet dulu yah tante!"izin sisi ke tante siska yang di anggukinya.

Sisipun berlalu tanpa melihat digo hanya ini cara memghidari kontak mata digo yang terus mengawasinya dari ujung rambut sampai kaki sisi digo selalu memandangnya,sisi sangat risih di tatap digo terus menerus terlebih digo memberikan senyuman mautnya aduh meleleh jadinya hati sisi.

"Huh lega akhirnya aku bisa kabur dari suasana yang mencengram kegugupan akut aku,rasanya aku ingin tenggelam ke dsar lautan sapai tuh digo ga liatin aku lagi,apaan lagi dia pake acara senyum-senyum sok mempesona"ucap sisi lirih saat di dwpan pintu toilet wanita.(sisi sedang antri/padahal wc kosong).

"Emang aku mempesona sayang!!!"tiba-tiba digo menimpalinya tepat di belakang tubuh sisi,sisi berbalik langsung memegang dadanya yang sesak,terus menarik nafas dalam-dalam (bisa bayangkan lebaynya sisi yang berlebihan di sinetron GGS guys).

"Segitunya yah sampai menarik nafas dalam-dalam di toilet,bengek karna pesona SATRIA DIGO SYARIEF."goda digo tepat didepan wajah sisi,sisi bisa merasakan nafas yang harum mint digo itu.

"Oh kalau kaya gini aku bisa kaya jelly oh ralat meleleh kaya coklat"batin sisi dengan wajah yang merona malu.

"Ngg nggaa paain kaakkkamu aaadadda disini????"ucap sisi terbata-bata saat tubuh digo merapat ke arah tubuhnya,sisi semakin mundur kebelakang.

"Mentok"ucap digo saat tanganya menyangga ke dinding deket pintu toilet,tubuh sisi ada di kekungan tangan digo,bukannya menjawab pertanyaan sisi digo malah memberikan pernyataan.

"Digo jangan kaya gini ah,ini toilet wanita,kamu mau di grebek orang disini sama satpam dengan tuduhan mengintip hah"cerocos sisi panjang dan cepat(cabe rawit)

Digo semakin memajukan wajahnya mungkin kini jarak wajah digo dan sisi hanya beberapa senti lagi jika diukur,sisi semakin berkeringat dia takut digo akan macam-macam alhasil sisi menutup mata.

Fiuhhhh

"Kenapa matanya ditutup??"tanya digo menggoda sisi,pikiran sisi sudah kemana saja.

"Emz digo!!"

"Kamu ga perlu panik jika ketemu aku lagi,kamu sudah pernah bilang sama aku akan belajar mencintai aku,aku ga menuntut cepat si,aku cuma ingin kamu selalu ada untukku ga peduli kamu akan membalas cintaku atau tidak,bagiku cukup aku yang mencintai sangat tulus kepadamu,bilang sama aku jika apa yang bisa membuatmu bahagia,pasti akan aku lakukan untuk kamu si,AKU CINTA KAMU."

Tutur digo sambil berlalu dari hadapan sisi,sisi hanya bisa melihat punggung digo yang semakin menjauh dah hilang di antara pintu keluar toilet para wanita,semua para wanita remaja ataupun dewasa yang melihat itu hanya melihat wajah tampan digo terpesona,.saat digo menghilang dari pandanganya,sisi baru menyadari betapa tulusnya digo mencintainya,kenapa harus egois dan gengsi yang sisi besarkan dalam hati dan pikiranya.

"Maaf!! Tan lama"ucapa sisi saat kini sisi sudah kembali ke tempat dimana tante siska yang masih setia dengan tas-tas mahalnya.

"Yah si kamu lama sekali ngapain aja sih? Tanya tante siska sedikit da rasa cemas di wajahnya.

"It-uu..."

"Ah udah lupain,tante cuma mau tanya kamu tadi sempat ketemu digo ga???" Tanya tante siska serius pasalnya digo tidak kembali lagi sedari tadi habis bertemu dengan sisi.

"Ngga tante"bohong sisi dengan wajah yang suliy di artikan.
"Emz tante maaf sisi pamit ada urusan tiba-tiba,ga papa yah sisi tinggal tante sendirian,"tambah sisi sambil memegang telapak tangn tante siska.

"Ada apa si? Kamu keliatan cemas gitu,ada masalah??"jawab tante siska ikut panik

"Ngga papa tante sisi cuma ada masalah sedikit!!"

"Oh ya udah hati-hati sayang kabari tante kalau sudah kelar masalahnya yah"

"Iya tante,maaf sisi ga bisa nemenin tante sesuai janji sisi"sesal sisi lalu memeluk tante siska,lalu pergi dengan terburu-buru.

Sisi berlalri kesana kesini di area parkir namun orang yang sisi cari tidak kelihatan batang hidungnya,sisi mulai menyerah.peluh membasahi keningnya tak luput dari usapan kasar sisi dengan wajah yang sangat menyesal .

"Maafin aku"gumam sisi namun sedikit terdengar suaranya sedikit bergetar,tak terasa air mata sudah menetes.

"Aku terlambat menyadarinya,tuhan bolehkah aku meminta agar dia kembali untuku,salamkan untuknya aku merindukanya tuhan,panggil dia agar kembali ke arahku tuhan,cukup keegoisan ini menyelimuti hatiku,aku menyadarinya aku mencintainya"gumam sisi sangat pelan sambil meneteskan air mata penyesalan kini orang yang baru ia sadari telah pergi.

"Apa aku sudah terlambat,tolong beri aku kesempatan,aku bodoh memang bodoh tuhan,laki-laki sebaik dia ,kenapa? baru aku sadari aku mencintainya"ucap sisi sedikit keras tubuhnya bergetar dia menghadap arah jalan raya,semua orang melihatnya dengan pandangan heran,kenapa?aneh!,gila!,malu-maluin!,ga tau malu!ga jelas banget tuh cewe,dalam hati orang yang berlalu lalang di hadapan sisi,namun sisi tak peduli dia asyik dengan dunianya yang penuh penyesalan.

Seseorang menyentuh pundang sisi dari arah belakang tubuh sisi namun sisi semakin kencang menangis tanpa babibu dan banyak bicara sisi menoleh langsung memeluknya,dia memeluk dengan erat tak perduli dengan cibiran dan guncingan atau tatapan orang-orang yang melihatnya,di hati sisi cukup ini waktunya,dan dia tidak ingin kehilangan lagi.

"AKU CINTA SAMA KAMU"ucapnya pelan masih dengan sesegukan karena tangis yang sisi tahan.

*******




PENGAGUMM DAN CINTAWhere stories live. Discover now