Part 30

562 20 0
                                    

"Shhhh sakit" desis digo
"Makanya jangan suka sok jagoan,kuat menonjok barang yang ga salah menendang-nendang yang ga berdosa,apalagi bating-bating barang,mau jadi preman hah!!!!"crocos wanita yang sedang mengobati lengan kanan digo yang terkena pecahan kaca,wanita itu terus menggerutu dan menekan-nekan digo hanya tersenyum memandangi wajah wanita yang sedang menggerutu itu.

"Apa-apa itu di selesaikan dengan kepala dingin apa-apa di bantingan ga sayang apa itu tuh uang tau ga"dengus wanita itu dan menekan kencang di jari-jari digo yang terluka.

"Awshhh sakit sayang,ihh ga ada lembut-lembutnya jadi istri ini mah"
Wanita yang bernama sisi itu mendelik tidak suka dengan ucapan digo denan kata yang terakhir.

"Oh ga suka ya udah sana nikah sama ular cabe itu"dengus sisi sambil membereskan peralatan obat .

"Ular cabe terus di masak kayanya enak tuh di makan"goda digo,digo hanya ingin menggoda sisi melihat istrinya yang cemberut seperti itu sungguh menggemaskan.

"Oh udah mau makan'makan ular itu sana,pergi istri sendiri aja belum dimakan!!"omel sisi saat melangkah menyimpan kotak p3k itu,digo sedikit tak mengerti yang di maksud ucapan istrinya,istrinya aja belum di makan lah apa hubungan ya dengan ular di masak sama cabe' kata-kata istrinya yang ambigu itu membuat digo berfikir keras,sisi menatap suaminya yang diam termenung seperti berfikir..

"Ngapain di lamunin kalau udah ga tahan makan tuh cabe sono kejar ke rumahnya makan noh ular cabe"ucap sisi menaikan suaranya 1 oktaf ,sebenernya sisi dongkol kenapa digo ga peka banget dengan ucapannya yang ambigu itu.

DIGO baru sadar saat sisi menyuruh menyusul ke rumahnya dan yang di maksud makan ular cabe detik itu juga digo tertawa dalam hati wajahnya memanas ah kenapa sisi berfikir sejauh itu maksud digo kan emang membahas soal makanan kenapa larinya kesitu ckk sisi ternya otak kamu bener-bener kotor,digo melangkah ke arah sisi yang sedang duduk membelakangi digo.

DIGO mendekat memeluk tubuh sisi dari arah belakang dan membisikkan sesuatu..

"Bukanya istri aku belum aku makan kenapa mesti makan ular cabe yang lain,kayanya ide kamu bagus tuh boleh di makan sekarang ga nih istri aku yang sexy ini ga nahan nih"bisik digo lembut selembutnya membuat bulu kuduk sisi berdiri merinding,digo sangat suka menggoda sisi,tubuh sisi bergetar dan memanas saat digo mengecup leher jenjang sisi

Cup

"Di..gg.ooh,apa yang kamu lakukan"suara sisi terputus-putus karna ulah digo

"Kan kamu yang bilang istrinya aja belum dimakan makanya aku ingin makan kamu sekarang ahh ini enak loh baru aku cicipi sedikit aja belum aku makan rasanya enak bangt"ucap digo dengan senyuman menggodanya,sisi sadar suaminya sedang menggodanya.

"Shit"sisi melepaskan lengan digo yang memeluknya lalu menampar lengan digo yang di perban itu

"Awshhh sakit ih"
"Rasain resekk banget jadi orang"sisi ngambek....

Flashback on

Indryana di usir prilly Ibu digo saat di pintu utama Indryana melihat sisi yang menatapnya benci.

"Loe ngapain di rumah cowo gw"seru Indryana ingin menampar sisi

"Loe ga laku apa dry ??? Ngaku-ngaku jadi pacar sampai dua kali kamu mau rebut kekasih gw yah!!LOE ga punya harga diri apa! Kali ini gw ga akan lepas in kekasih gw loe embat juga seperti mantan gw RYAN ga akan pernah sekalipun loe bermimpi ga akan gw ijinin walaupun itu cuma mimpi,jangan anggap gw diem takut sama loe gw sama sekali ga takut,gw diem masih ngannggap loe temen dan sahabat gw tapi kelakuan loe bejat kaya jalang murahan tau ga!!"akhirnya kata-kata yang selama ini sisi pesan lolos juga dari bibirnya untuk merutuki Indryana,Indryana murka ingin menampar sisi namun detik berikutnya ada seseorang yang menahan pergelangan tanganya menghentikan aksi tamparanya,Indryana menengok ke arah seseorang itu..

PENGAGUMM DAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang