Part 27

406 21 0
                                    

"Baiklah nyonya digo"ucap kenzo
"Dia di.....ada diapertemenya"jawab kenzo ragu

"Kamu serius "tanya sisi sedikit tidak yakin digo ada di sana.
"Yakin lah,oh ya si cemungut ea!!"bals kenzo alay seperti anak baru gede (ABG)
"Makasih kenzo"dan bip sisi memutuskan telfonya tanpa ragu sisi menuju ke arah apartemen Digo walau sedikit jauh sisi tidak putus asa,dia naik bus untung jam segini bus masih ada rasa sedikit lega menjalar di hatinya,sisi berharap digo benar-benar ada di apartemennya.

Sesampainya di apertemen digo sisi terus mengetuk dan menggebrak pintu yang tak kunjung di buka oleh si empu.

Tok

Tok

Tok

Brak brak bruk.....

"Digo buka pintunya aku tau kamu di dalam please buka pintunya"ttriak sisi tanpa menghiraukan tetangga-tetangga sebelah apartemen digo yang bolak-balik melihat sisi aneh seperti orang gila triak-triak.
"Tuhan bantu aku"lirih sisi kini tubuh sisi meluruh kebawah,menangis hanya itu yang bisa sisi lakukan dia harus apa digo tidak mau membuka pintunya.

"Sebenernya berapa passwordnya sih??"gumam sisi di sela tangisnya kini sisi baru memikirkan password pintu apertmen digo kenapa kemarin saat datang bersama digo tak memperhatikan tangan digo yang memencet tombol-tombol passwordnya,ahhrgg sisi bodoh sisi terus saka mengerang dan membatin frustasi.

"Kamu harus ingat sayang aku dan hanya aku PENGAGUMM DAN CINTAMU"kata-kata digo saat bersama sisi waktu itu kini melesat di ingatan sisi,senyum tersinggung ada titik terang membuat sisi semangat lagi.

"Semoga hari ulang tahunku"gumama sisi sambil memencet tombol angka-angka hari ulang tahunnya dan yah.

Srelk
Clek

Pintu pun terbuka hembusan nafas lega sisi langsung masuk kedalam dia melihat ruangan digo begitu berantakan banyak pecahan kaca berserekan bahkan vas bunga dan guji sudah tak berbentuk lagi,sisi kalut dia takut digo kenapa-kenapa,sisi panik dia lari ke arah kamar digo betapa sakit hatinya melihat digo begitu brantakan,kemeja  yang ia pakai begitu lusuh,kenapa begitu banyak botol bir pikir sisi,sisi pun mendekat ke arah digo yang berposisi digo duduk sambil menunduk di sofa depan ranjangnya.

"Digo"lirih sisi memanggil
Tak ada sahutan dari digo bahkan pergerakan dari tubuhnya.
"Honey.."panggil sisi pelan dan berlutut di depan digo,digo merasakan sentuhan tangan yang tidak asing lagi diapun mengangkat kepalanya digo bisa melihat bidadarinya yang selama ini ia kagumi ada didepanya dengan pandangan yang teramat sedih sisi menangis.

Digo tetap membisu tidak ada kata,bahkan digo tak mau melihat sisi dia mengalihkan pandangan ya dan kembali menunduk,.
"Si bahkan aku terus memikirkanmu,walaupun kamu sudah nyakiti perasaanku"racu digo sisi mendengarnya begitu sakit digo tidak sadarkah bahwa dirinya ada disini seberapa banyak digo minum bir.

"Maaf digo maafin aku"sisi merengkuh tubuh digo yang masih menunduk tak memandang sisi,hari sisi sakit melihat digo sekacau ini.
Sisi terus mengucapkan kata maaf dan sesekali mencium pucuk kepala digo,air mata pun sudah tak terbendung lagi sisi menangis karna digo diam saja tak tahukah sisi diamnya digo menyimpan kesedihan yang teramat dalam bahkan rasanya digo ingin sekali mati meninggalkan cinta yang sulit ia dapatkan.
Mencintai sepihak itu sangat menyakitkan,melupakan cinta yang sudah tumbuh melekat dalam hati juga susah untuk dilupakan bahkan untuk digantikan dengan cinta yang lain,mengapa harus ada keegoisan dalam percintaan???hati digo terus saja berontak dengan akal sehatnya.

"Buat apa kamu kesini si!!!"tiba-tiba digo melepaskan tangan sisi yang merengkuh pundaknya,sisi terkejut dalam tangisnya dia menggelengkan kepalanya tak percaya digo membentaknya,digo menanyakan kedatangan ya,tak tahukah digo jika sisinya ingin meminta maaf,tak tahukah digo sisinya sangat mençintainya!!

"Di....go"lirih sisi sambil membekap bibirnya menahan suara tangisnya,mata tajam digo memandang,menatap sisi dengan dingin,ada jilatan amarah di diri digo sisi tau itu.

"Aku tanya mau apa kamu hah!!!!apa belum puas kamu mempermainkan hatiku hah!!apa aku hanya pelampiasanmu saja tempat kamu bersandar saat kamu sakit hati dengan mantan kekasihmu,sekeji itu kamu si kepadaku!!!"triak digo marah sambil membanting botol bir yang di meja di depan ya sisi terkejut dan ketakutan digo tidak bisa mengendalikan dirinya,digo mabuk sangat mabuk.

"Hatiku sakit si,melihat kamu dipeluknya,melihat kamu menghawatirkanya,melihat kamu tersenyum lebar bersamanya semua itu kamu  hanya bisa melakukanya bersama dia bukan dengan aku,SATRIA DIGO SYARIEF suami rahasia kamu !!!!"digo meracu tidak jelas,benda apapun yang ada didepanya ia lempar entah kemana ruangan ya berantakan seperti kapal pecah.

"Maaf digo maaf"sisi menangis ingin sekali sisi menangis ingin sekali sisi mendekatinya namun digo terus saja melempari benda-benda di depan ya pecahan beling kaca berserakan,.

"Haruskah aku mati???agar kamu bahagia??"digo bertanya suaranya melembut namun bukan kelembutan seperti biasa,ini kelembutan yang kosong tanpa harapan.

Sisi langsung berlari mengabaikan pecahan kaca yang mengenai kakinya,sisi berlari ke arah digo menubruk tubuh digo memeluknya erat sisi mengabaikan cairan merah yang keluar dari telapak kakinya,mengabaikan rasa sakit dan perihnya,semua itu tidak terasa oleh sisi dibanding sakit didalam hatinya,sisi ingin menyelesaikan semuanya,keegoisanya semuanya ingin sisi akhiri,sisi mencintai digo sangat dia tidak ingin kehilangan lelakinya yang saat ini sisi peluk yang masih berstatus suaminya.

"Aku mencintaimu digo percayalah,jangan seperti ini sadarlah digo ini aku sisi,sisi yang sangat mencintaimu bukan sisi yang kamu cintai saja,namun sekarang aku mencintaimu kita saling mencintai,aku mohon hentikan semua ini hem"mohon sisi digo yang merasakan sisi memeluknya erat sedikit merasa tenang mereka menangis bersama.

"Jangan membuat harapan palsu lagi untukku si"gumam digo lalu tangan digo merengkuh tubuh sisi membalas pelukan sisi,sisi merasa tenang digo kini kembali,sisi menggelengkan kepalanya tanda tidak akan,tidak akan memberi harapan palsu.

"Ga digo,percaya sama aku mungkin sekarang kamu belum percaya sama aku,tapi biarkan waktu yang membuktikan bahwa aku sangat mencintaimu"ucap sisi melonggarkan peluknanya dan menatap wajah digo,tangan ya terulur menangkup wajah digo menghapus air mata digo,digo hanya menatap sisi sendu digopun memeluk sisi erat dan meneteskan air mata lagi dia tidak ingin terpisahkan lagi,digo ingin tuhan menakdirkanya hidup bersama menjalin sebuah keluarga.

"Jika ucapanmu bohong dan mengingkari lagi,ini kebohongan yang paling menyakitkan untukku si dari sekian kebohongan yang kamu lakukan"gumam digo mempererat pelukanya sisi pun mengangguk memberitahukan tidak akan pernah.

Digo melepaskan pelukanya menatap wajah sisi yang lembab oleh air mata.
Perlahan digo menghapus air mata sisi dengan jari-jarinya.
Mengecup kening sisi begitu lembut dan lama,hati sisi menghangat ada kelegaan dirinya digo kembali,sisi berjanji dalam hatinya.

Tuhan aku mencintainya dan akan terus mencintainya,biarkan kami bahagia tuhan.Amien

Kelembutan bibir digo menyentuh bibir sisi,mengecap merasakan manisnya bibir sisi yang selalu membuat candu untuk digo,sisi membalasnya dengan mengecu bibir atas digo bergantian mencari titik kenikmatan yang tak pernah mereka rasakan sebelumya,kini keduanya berciuman penuh kelembutan,tanpa gairah yang menggebu-gebu,saling bertukar saliva dan saling membelit lidah mereka,cukup lama mereka berciuman dan akhirnya digo yang melepaskan pungutan bibirnya.

"Maaf membentakmu..."ucap digo menyesal kening mereka masih menempel hanya jarak hidung dan bibir mereka yang beberapa centi saja.

"Ga papa honey"sisi tersenyum manis bahkan senyuman ini belum pernah sisi lihat kan kepadanya dan ini pertama kalinya digo melihatnya.DIGO memeluk sisi kembali hatinya menghangat lukanya sedikit terobati,namun rasa sakitnya digo masih  belum bisa melupakannya.

Tuhan jangan pisahkan kami berdua,aku mohon aku mencintainya sejak lama kini aku berhasil membawanya kesisiku ini kebahagiaanku tuhan,satukan kami menjadi keluarga tuhan,berikan kami kebahagiaan
Jadikan cinta kami abadi didunia dan akhiratmu tuhan.Amien

PENGAGUMM DAN CINTAWhere stories live. Discover now