Masuk?

5.9K 338 8
                                    

Assalamu'alaikum para readersss,
Ini cerita ff kedua aku setelah MIS (Muslimah In Seoul) yang merupakan ff EXO. Dan kali ini aku bakalan buat ff dari BTS, ya, kalian pasti tau bagi yang nge-fans sama mereka, hehe😀.

Btw, ini juga pesenan temen, Alhamdulillah juga bisa dapat inspirasi dari mereka. Semoga aku bisa lebih baik lagi dalam menulis cerita dan kita semua dapat mengambil hal-hal positif dari cerita yang aku buat.

Okeh, next.
***
10, 11, 12, 13. Kim Indri Fatimah, Seoul, Korea Selatan?

"Lo kenapa Ri?"

"Kok gue masuknya ke Korea Selatan sih. Gak asyik banget deh. Padahal gue nggak buat daftar ke sana. Kalo gitu, gue tolak aja deh." ucapnya.

"Kenapa sih kalo lo ditempatin di sana? Apa ada yang salah? Itukan tempat asal bokap lo Ri."

"Udah deh, La, gue males banget bahas dia."

"Jadi, lo nggak ikut nih Ri? Gak asyik banget lo. Seoul itu kan luas, nggak mungkinlah lo langsung ketemu sama dia di sana."

"Gue tanya mama gue dulu."
***

Kim Indri, gadis itu berjalan malas menuju rumahnya. Ia sekarang berada di teras rumah dan perlahan tangannya mulai memegang ganggang pintu.

"Assalamu'alaikum." salamnya.

"Wa'alaikumsalam." suara itu berasal dari dapur.

Indri menghempaskan badannya ke sofa berwarna pastel sambil mengibaskan tangannya. Ia terduduk lemas disana, ia masih memikirkan perkataan Lastya tadi.

Seoul itu kan luas, nggak mungkinlah lo langsung ketemu sama dia di sana.

Apa yang dikatakan Lastya memang benar. Seoul memang luas, namun dunia begitu sempit. Ia berdecih kesal, sebenarnya ia juga mau kalau bertemu dengan pria itu. Namun ego yang tinggi membuatnya enggan menemui orang itu.

"Udah pulang anak mama. Udah sholat zuhur sayang?" tanya mama lembut dan duduk disamping Indri. Eskpresi Indri kali ini hanya cemberut. Bibirnya maju beberapa senti membuat mama tak bisa menahan tawanya.

"Kamu kenapa cemberut gitu? Ayo, cerita sama mama." ucap mama yang tak henti tertawa.

"Ish, mama gitu deh. Indri lagi pusing ma, Indri masuk ke Seoul.Padahal Indri nggak masukin Seoul ke daftar nya Indri." jelas Indri.

"Terus?"

"Mama, masa terus sih?"

"Terus mama harus gimana? Nangis tersedu-sedu?" tanya mama lagi dan tertawa kembali.

Indri membaguskan letak duduknya, ia menatap mamanya lekat. "Ma, Indri serius ma. Mama nggak ada reaksi selain yang tadi, apa mama ngizinin Indri ke sana?"

"Mama ngizinin kamu sayang. Mama tau, kamu pasti nggak mau ke sana kan? Sayang, cobalah untuk lebih terbuka lagi ya. Cobalah untuk menghilangkan rasa benci kamu sama papa kamu. Mama sudah ikhlas sayang."

"Ya udah deh, mama ngasih izin kan? Ini juga demi nilai Indri juga." ucap Indri yang langsung memeluk mama.

"Iya sayang." mama mengelus lembut rambut putrinya itu.

" Oh iya ma, bang Cahyo sama kak Ayu udah nyampek ya? Indri tadi lihat mobil bang Cahyo di garasi rumah."
tanya Indri sambil menghapus air matanya.

"Ada di kamar, baru aja nyampek."

"Beneran ma? Difa, keponakaan tante yang paling lucu sedunia!" Indri langsung beranjak dari duduknya dan berlari ke arah kamar abangnya. Ia sangat merindukan keponakannya yang lucu itu.
***

Assalamu'alaikum guys, semoga bagian awal ini lebih baiik.

Jangan lupa tinggalkan jejak 😁

Kim Indri [Complete]Where stories live. Discover now