Chapter 2

102 6 0
                                    

Lanjutt

***

Sesampainya di depan gerbang sekolah.

"Dek, udah sampe." kata Evan sambil menepuk pelan bahu Ashley yang sedari tadi hanya memainkan gadget-nya dan juga earphone yang terpasang di kedua telinganya.

"Oh." jawab Ashley sambil membuka earphone yang sedari tadi digunakannya, lalu memasukkannya ke dalam tas.

"Makasih, ya, Kak."

"Makasih doang?"

"Ya terus?" Tanya Ashley heran.

"Ongkosnya mana?" Jawaban sekaligus pertanyaan Evan, sambil mengangkat tangannya di depan wajah Ashley.

Ashley memutar kedua bola matanya, lalu merogoh saku yang berada di baju seragamnya.

"Nih." Ucap Ashley seraya memberikan satu lembar uang 5.000 kepada Kakaknya.

"Ga salah, Dek? Uang 5.000 cukup buat apaan?" Jawab Evan sambil ngibas-ngibaskan uang tersebut di depan wajah Ashley.

"Kak, ga boleh gitu. Meski hanya 5.000 juga, uang itu berharga. Coba aja uang 1 juta, terus kakak ambil 5.000, apa masih tetap 1 juta? ngga, kan?" jelas Ashley bijak.

"Sejak kapan kamu jadi bijak gini, Dek?"

"Sejak punya Kakak yang NYEBELIN." Jawab Ashley ketus dengan menekankan kata 'nyebelin'. "Udahlah. Nanti telat lagi." lanjut Ashley.

"Dah, Kak. Hati-hati, ya." pamit Ashley seraya mencium pipi kanan kakaknya, lalu keluar dari mobil.

"Dah. Kamu juga hati-hati."

"Ok." jawab Ashley seraya membentuk huruf 'o' dengan jempol dan jari telunjuk disatukan sambil menunduk diluar kaca mobil agar dapat melihat Sang Kakak.

***

"ASHLEY...!!!"

Ashley tentu tau siapa yang memanggil namanya dengan teriakan yang begitu cempreng.

"Hai..." sapa Fanya dengan cengirannya setiba ia di samping Ashley seraya merangkul bahu sang sahabat.
Ashley menoleh ke arah Fanya.

Oh ya, Fanya adalah salah satu sahabat Ashley, nama panjangnya Fanyaaaaaaaaaaaaaa, ga deng canda doang:v, nama panjang Fanya yaitu Fanya Carolina. Selain Fanya, ada satu lagi sahabat Ashley. Namanya Megan, Megan Yovanka Peyton. Mereka bertiga sahabatan dari waktu mereka masih duduk di Sekolah Menengah Pertama(SMP). Karena waktu Sekolah Dasar, Ashley bersekolah di Amerika.

"Megan mana?" tanya Ashley yang mendapati Fanya hanya seorang diri tanpa Megan. Karena terkadang juga Fanya dan Megan berangkat sekolah bareng.

"Tadi gue disuruh berangkat duluan. Bareng Kakaknya kali." Jawab Fanya. Ashley hanya ber-oh ria.

Ashley dan Fanya berjalan menuju kelasnya. Mereka berdua menunggu kedatangan Megan di kelasnya yang berada di lantai 3. Sampai akhirnya Megan tiba dikelasnya itu.

***

Sepulang sekolah, Ashley langsung merebahkan tubuh mungilnya di kasur empuk yang berada dikamarnya beberapa menit, hanya untuk menghilangkan rasa penatnya. Kemudian ia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah lengket.

Sehabis mandi, Ashley tiduran di kasurnya sembari memainkan ponselnya.

"Ga ada yang seru." gumam Ashley kepada dirinya sendiri sambil menyimpan ponselnya ke atas nakas.

Ashley beranjak dari tempat tidur. Lalu berjalan ke lantai bawah, menuju ke ruang keluarga untuk menyalakan tv.

Ashley dirumah sendirian, karena mamanya yang sedang arisan di rumah temannya, papanya belum pulang dari kerjanya, sedangkan kakaknya-Evan- yang entah kemana.

Jam menunjukkan pukul 16.20. Tayangan di tv pun ga ada yang seru, tanpa sadar membuat Ashley tertidur di atas sofa.

***

Bersambung ...

Cerita ini hanya fiktif belaka. Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan juga masih banyak kesalahan dalam menulis. Saya masih pemula, jadi harap dimaklumi.:)
1 vote dan comment sangat berarti.:)

He Is My Brother's FriendWhere stories live. Discover now