"Sssatria..."

"JANGAN PERNAH LOE BERANI NYENTUH MILIK GW,WANITA GW,LOE DAN RYAN MENJAUH DARI HIDUP SISI JIKA MASIH GW MELIHAT LOE ADA DI KEHIDUPNYA AKAN GW BUAT HIDUP LOE MENDERITA CAMKAN
..!!!!!"digo menghempaskan lengan Indryana lasr setelah peringatan ya.

Indryana pergi dengan menghentikan kakinya yang terbalik highhill tinggi.

"Sayang kamu ga papa kan??"digo bertanya dengan suara yang melembut sisi hanya diam menatap digo

"Ini peringatan buat semua yang ada disini kejadian ini digo ga mau terulang lagi!!!"seru digo yang di angguki ibunya prilly

"Aku mau pindah ayah digo mau tinggal di apertemen digo!"ucap digo lagi

"Loh kenapa??"tanya ali ayah digo dan opanya bersamaan.

"Karna digo sudaah tidak mau tinggal di kamar yang sudah tersentuh wanita jalang itu,digo sudah pernah bilang digo paling benci jika milik digo di sentuh wanita lain selain dia"tunjuk digo ke arah sisi,perasaan sisi menghangat dengan ucapan digo itu.tapi dalam hatinya bertanya-tanya kenapa Indryana bisa mengenal digo dan mengaku kekasihnya ada apa sebenernya.

"Ga bisa,kamu tetap tinggal disini sampai kapanpun,apertemen itu hanya tempat singgahan sementara saat kamu pulang larut tapi rumah ini tetap rumah utamamu sekaligus istrimu dan anak-anakmu nanti"per ingat opa syarief sekaligus perintah yang tak bisa di bantah.

"Iya digo"imbuh ali
"Ayah akan renovasi kamar kamu dan akan di bikin baru,kamu tenang saja"apa yang bisa digo lakuin jika ayah dan opanya sudah memutuskan keputusanya.

"Sisi ayo masuk nak"ajak prilly mendekati sisi agar masuk ke dalam

"Maaf yah atas kejadian ini sayang, tante harap kamu tetap menjalin hubungan dengan digo yah"ucap prilly lagi.

Aku akan tetap menjalin hubungan ini tante sisi percaya digo karna sisi mencintai anak tante ini

"I iya tante"

Flashback off

"Jangan ngambek donk sayang"

"Habis kamu nya nyebelin"rengek sisi menggemaskan digo hanya tersenyum menanggapi sisi

"Maafin digomu ini tuan putri,janji ga ngulangin lagi"ucap digo dengan telinganya di jewer dengan tanganya sendiri dengan mimik wajah memelas yang di buat-buat karna merasa sangat lucu sisipun mengulum senyumnya.

"Ihhhhhh"sisi merengek dengan menghentak-hentakan kakinya lucu seperti anak kecil dengan cepat digo menarik lengan sisi dan alhasil tubuh sisi limbung ke pangkuan digo kini posisi sisi duduk dia atas pangkuan digo seperti ayah yang memangku anaknya karna tubuh sisi sangat mungil sekali di banding tubuh digo yang tegak,kekar dan tinggi.

"Maaf yah sayang buat kamu nagis lagi"ucap digo pelan di depan wajah sisi yang menghadap digo

"Mmm"

"Ko cuma emz aja sih,jangan ngambek ah"digo meminta

"Iya"jawab sisi pelan

"Iya apa???"digo kembali bertanya
"Ihhh,iya aku maafin"

"Kok ga kedengaran sih"goda digo
"Ih kamu mah mulai lagi godain aku,ngambek nih!!seru sisi dengan bibir mengerucut

"Bibirnya Jangan di manyunin gitu!"seru digo
"Kenapa??"tanya sisi pelan

CUP

DIGO mengecup bibir sisi singkat.

"Modus.."Seru Sisi sambil memukul bahu digo dengan pukulan manja hahaha

"Modusin istri sendiri ga ada yang larang"jawab digo enteng sambil memajukan wajahnya ingin mengecup bibir sisi lagi namun dengan cepat sisi membekap bibirnya alhasil digo mengecup punggung tangan sisi.

"Kenapa??"digo bertanya

"Marah sama kamu!!!"ucap sisi di buat marah dan bangun dari pangkuan digo,reaksi tubuh digo sangat gesit sehingga tangan digo reflek menarik lengan sisi cepat dan membalikan tubuh sisi terjatuh terlentang dan digo menarik menindih tubuh sisi.

"Yakk apa yang kamu lakukan digo,tar ada orang masuk salah paham lagi"seru sisi memberontak untuk bangun sambil mendorong dada bidang digo yang terbalut kemeja putih pas body.

"Aku ga ngapa-ngapain kok kenapa mesti salah paham"dengan wajah innocent nya digo menjawab enteng.

"Yahhh kayanya fikiran kamu nih yang macam-macam"senyum simpul terlihat disisibibir digo

"Ihh kamu tuh berat bangun gak!!"seru sisi mengoceh

"Mpttttshh diyah..."bibir Sisi di sumpah bibir digo tiba-tiba,dari menempel kini sedikit memanggut sisi terus memberontak memukuli bahu digo sesekali meremas lengan digo yang di perban namun sakit yang digo rasakan ia abaikan,,,

"Lepas...ahhhh"saat Sisi berhasil melepaskan pungutan dari bibir digo dengan nafas yang terengah-engah sisi menatap digo tajam,digo hanya senyum manis saja..

"Bangun gak!!!"

"Gak!!!"jawab digo masih ingin terus menggoda sisi

"Oke,jangan nyesel yah...!!balas Sisi licik

"Emang ga akan nyesel sayang"jawab digo dengan suara yang di buat sensual mungkin.

Sisi mengalungkan kedua tanganya ke leher digo menarik digo lebih mendekat bisa sisi rasakan nafas digo begitu dekat dan terasa menghembus di wajahnya.

"Oh nantangin nih...heee.. siapa takut"ucap digo siap bertempur melawan istrinya

"Yakin..ga nyesel???"tanya sisi lagi
Meyakinkan digo agar berubah pikiran.

Yah aku tau isi kepalamu syang,kamu mau memukul kepalaku dengan kepalaku kan sayang,no way yah ga akan terjadi digo dilawan!!!

Mereka saling menatap detik berikutnya tanpa diduga sisi menarik tengkuk digo cepat karena digo siap bangun karna pikiran ya sisi akan membenturkan kepalanya alhasil tidak bis berkutik saat tengkuknya di tarik sisi cepat,lembab,lembut dan manis rasa yang sudah tidak asing lagi untuk digo yang sudah menjadi candu untuk digo,dengan liar sisi mencium digo sepertinya sisi berubah menjadi pencium yang profesional digo kaget juga dengan reaksi sisi,diluar dugaan digo ternyata sisi bisa berciuman kasar juga tanpa digo sadari sisi sudah melepaskan ciumanya dan kini beralih ke arah rahang digo mengecup dan megigitnya kecil membuat digo tersadar apa yang sisi lakukan,,,
Kini beralih ke leher digo,ah digo kalang kabut antara ingin menghentikan ulah sisi atau ahh tak bisa di ucapkan ini rasanya aneh seperti tersengat listrik tubuh digo menegang mendadak digo seperti patung diam membisu menikmati sensasi yang belum digo rasakan selama ini,tangan sisi menelusuri dada bidang digo mengelus dan meraba secara sensual ..

"Arhhh"emang digo sisi yang mendengar itupun hanya tersenyum puas dia sudah yakin digo akan terkaget dengan ulahnya..hahaha senyum sisi tak hilang saat sisi dengan jelas melihat raut wajah digo yang menahan sesuatu.

"Si..hh"dengan nafas yang memburu digo menghentikan rabaan tangan sisi di dadanya.

"Ya.."Sisi hanya menjawab dengan godaan

DIGO tak menjawab saat keadaan sisi lengah digo membalas apa yang sisi lakukan dengan tubuhnya,..
DIGO mencium sisi brutal mengulum bibir sisi dan mengigitnya pelan membuat sisi membuka bibirnya,dan itu memudahkan digo memasukan lidahnya menelusuri celah-celah dan lidah sisi saling membelit mengexpor saliva mereka satu sama lain,tangan digo tak mau diam dia terus meraba lengan sisi,sisi memberontak ingin menghentikannya ini tidak bisa di biarin kenapa sisi yang kalah pikir sisi.

"Arhgggh "erang sisi digo yang niatnya membalas godaan sisi kini berbalik tubuhnya berkata lain tubuhnya meminta lebih saat mereka asik bergeming dengan ciuman dasyat mereka tanpa informasi terlebih dahulu oma digo dan vivi adik digo main masuk ke kamar tamu yang ada duan insan berbeda jenis dan alhasil...

"KAK DIGO....."
"DIGO..!!!"



PENGAGUMM DAN CINTAWhere stories live. Discover now