Bab 16

383 17 2
                                    

Zarief menatap sepasang mata 'hazel' itu.

"Helo?Aku tanya kau,sampai bila kau nak merajuk dengan papa kau?Nanti dia repot polis lepastu jumpa kau dengan aku nanti dia fikir aku ni culik kau!" kata Zarief.

"Encik ni,bagilah saya masa,"

"Masa apa lagi minah oi?" Zarief meraup wajahnya.

"Masa untuk tenangkan hati," jawab Aryana.Air laici yang dipesan tadi dihirup menggunakan straw.Matanya dipejam.Sedap!

Tatkala Aryana membuka matanya,dia mengeluh apabila Zarief memandang nya tajam.

"Ye lah,nanti saya fikirkan lagi.Encik ni kejam lah!" kata Aryana pura pura merajuk.

Zarief hanya mencebik.

Mereka berdiam diri sekejap.Melihat sepacak tubuh yang sedang berdiri mencari tempat duduk membuat jantung Aryana berdegup kencang.

"Az..."

Zarief memalingkan wajahnya ke arah tempat yang ditunjuk oleh Aryana.

"Tengku Aryana!" jerit Azrel dari tempatnya.

Zarief berdiri.

"Kau siapa?" tanya Azrel.

"Aku sepatutnya nya tanya kau,kau siapa?" jawab Zarief tenang.Setenang wajahnya.

"Tepi lah!" tubuh Zarief ditolak kasar oleh Azrel.

"Aryana!Abang cinta sangat kat Yana.Tolonglah kahwin dengan abang," mohon Azrel.Pelanggan yang duduk makan menjadi hairan melihat sebabak drama yang berlaku.

"Yana tak cintakan abang,"

"Ni siapa?!" tanya Azrel sambil menunjuk Zarief tepat ke wajahnya.

"Rileks lah bro.Apasal kau emo sangat ni?" kata Zarief dengan masih beriak tenang.

"Aryana!Abang tanya ni!Ni siapa?" ulang Azrel.Kali ini suara nya naik satu oktaf.

"Err.."

Belum sempat Aryana menjawab,Zarief sudah terlebih dahulu menjawab.

"Aku Zarief Danial,tunang Aryana.Sekarang kau pergi!Don't disturb my fiànce!Dont you dare!" kata Zarief.

Kepala Aryana serabut!Hatinya mulai tidak keliruan.Tunang?Apa ni?

Melihat mata Zarief yang sedang cuba mengatakan sesuatu membuat Aryana mengangguk faham.

Dush!Satu tumbukan singgah ke muka Zarief.

"Dia tunang aku bukan tunang kau!" kata Azrel.Satu tumbukan dilepaskan lagi.Orang ramai mula berkumpul.

Aryana terus mendapatkan Zarief yang sudah terjatuh di atas lantai.

"Azrel!ENOUGH!I LOVE HIM AZREL!I LOVE YOU ONLY AS A COUSIN AND NOT MORE THAN THAT.SO CAN YOU JUST...GO?!" kata Aryana.Air mata mulai mengalir deras.

"Tapi.."

"Go Azrel!"

Zarief mendengus kasar.Apa lah mamat tu?!

"Saya minta maaf," kata Aryana sambil menangis.Dia menekup mukanya.Malu!Gara-gara dia,Zarief ditumbuk.

"It's okay,dah stop crying," pujuk Zarief sambil memeluk kepala Aryana.

MULUT KATA BENCI!Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin