17.0

920 138 19
                                    

Hello, Kim Mingyu.

Mungkin kau akan benar-benar sedih karena kehilangan seseorang yang kau sayang. Tetapi aku disini dapat menggantikannya dan selalu ada di sampingmu.

-Son Eunseo-

.
.
.

Sebenarnya, Tzuyu memang tidak menyayangi Mingyu. Ia menerima Mingyu karena faktor kasihan.

Iya, kasihan.

Bagaimana lagi? Iya menyayangi Chanwoo. Maka dari itu, ia harus memutuskan Mingyu.

Saat itu, Mingyu dan Tzuyu sedang duduk berdua di kelas.

LINE!

Chanwoo: nanti pulang sekolah aku jemput

Deg.

"Line dari siapa itu?"tanya Mingyu.

"Bukan siapa siapa,"jawab Tzuyu.

"Kok kamu rahasia gitu sih? Ada yang disembunyiin pasti,"

"Apaansih. Engga ada,"

"Cerita kalo ada yang disembunyiin,"

"Maksa deh kamu!"bentak Tzuyu.

"Kok kamu marah? Aku cuma ngingetin kan?"

"Bodoamat. Terserah kamu aja,"Tzuyu malah kesal dengan Mingyu.

Ternyata, Mingyu melihat notifikasi LINE di ponsel milik Tzuyu.

Chanwoo?

"Chanwoo siapa?"tanya Mingyu.

Tzuyu kaget. Ia benar-benar bingung harus bagaimana ia menyembunyikan-nya. Mingyu sudah mengetahui semuanya.

"Temen aku,"jawab Tzuyu.

"Kok pake sayang sih?"

Deg.

Mingyu merebut ponsel milik Tzuyu, lalu ia membuka aplikasi LINE dan melihat chat-nya bersama Chanwoo disana.

"Oh jadi gini,"kata Mingyu sarkas. "Ternyata kamu selingkuh?"

"Bukan selingkuh. Aku sama Chanwoo emang udah pacaran dari lama,"kata Tzuyu.

"Apa?! Jadi kamu selama ini pacarin aku karena apa?"

"Karena kasihan. Aku ngeliat kamu terlalu berharap sih, makanya aku terima aja,"

"Aku tuh selama ini mati-matian perjuangin kamu, terus kamu malah begini? Masih punya hati gak?!"Mingyu mulai emosi.

"Mulai sekarang, kita putus,"

"Silakan, putusin aja. Aku udah bahagia sama Chanwoo. Kamu sama Eunseo aja sono,"kata Tzuyu.

Mingyu terdiam. Tzuyu yang ia sayangi telah menghilang dari kehidupan dan pikirannya.

"Gara-gara Eunseo!"batin Mingyu.

.
.

"Eunseo!"

"Kenapa Gyu?"tanya Eunseo.

"Gue putus sama Tzuyu. Dia selingkuh. Dia udah punya pacar sebelum gue,"

"Loh, kok bisa?"tanya Eunseo.

"Gausah sok gatau dah. Gue tau, lo kan yang udah bikin gue putus sama dia?"

"What? HAHAHA, gue aja baru tau lo putus sama Tzuyu barusan. Mikir lo kejauhan,"kata Eunseo sarkas.

"Terus lo bilang apa ke Tzuyu? Lo bilang kalo lo suka sama gue, makanya dia putusin gue?"

"Hah? Wkwkwk. Tzuyu yang nanya gue, hubungan gue sama lo apa. Gue bilang cuma temenan. Mana sukanya? Mantan lo aja yang ngarang,"ujar Eunseo.

Mingyu terdiam karena perkataan Eunseo. Sudah berapa kali ia skakmat seperti ini.

"Gue ikut sedih karena lo putus. Mungkin ini yang terbaik buat lo. Udahlah, lupain dia. Mulai yang baru. Jangan stuck di dia terus,"

Lah lo aja stuck sama Mingyu, Seo??

"Cewek di dunia ini nggak cuma Tzuyu. Masih banyak yang lebih baik dari Tzuyu. Biarin aja Tzuyu sama pacarnya. Karena pengkhianat cocok dengan pengkhianat. Sementara lo bukan pengkhianat kan, Gyu? Lo orang baik, gue tau,"ujar Eunseo.

"Maaf kalo gue gabisa jadi temen yang baik semenjak kita masih kecil. Gue yang gini-gini aja, sementara lo yang batu kalo dibilangin,"ujar Eunseo lagi.

Eunseo akhirnya pergi ke kelasnya. Mingyu masih terdiam.

"Eunseo, tunggu sebentar. Gue-,"

Terlambat. Eunseo tidak memperdulikan Mingyu.

"Gue merasa bersalah sama semuanya...,"

.
.

Keesokan harinya, Mingyu tidak masuk sekolah. Eunseo merasa kasihan dengan Mingyu.

"Sampe kapan gue stuck sama lo kayak gini, Gyu?"

"Gue sayang sama lo...,"

Tiba-tiba, Eunseo menangis. Lebih parah lagi, ia menangis pada saat jam pelajaran. Itu membuat semua murid sekelasnya memperhatikan dengan bingung.

"Woy, lo kenapa nangis?"tegur Chengxiao.

"Gapapa, gapapa. Gue lagi baper aja tadi,"Eunseo menghapus air matanya.

"Apa gue harus ngungkapin semuanya sebelum terlambat?"gumam Eunseo.



×



Haeee T______T

Vomment nya jangan lupa syg.

Hello, Kim Mingyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang