6.0

1K 145 3
                                    

(( masih bercerita mengenai masa SMP Eunseo dan Mingyu ))

"Dokter, gimana keadaan Mingyu?"

"Mingyu harus dirawat selama dua minggu. Patah di kakinya cukup parah. Ia harus benar-benar istirahat sampai ia sembuh,"ujar dokter yang menangani Mingyu.

"Astaga,"batin Eunseo.

"Apa dia sudah sadar?"

"Sekarang sudah. Bapak, ibu, dan adik sudah boleh melihat keadaan Mingyu sekarang,"kata dokter terhadap orang tua Mingyu dan juga terhadap Eunseo.

Eunseo segera menuju ke kamar dimana Mingyu dirawat.

"Gyu, gue minta maaf soal kejadian tadi ya. Karena gue, lo jadi ketabrak kayak gini,"ucap Eunseo.

Mingyu hanya diam saja.

Sepertinya dia marah dan benar-benar menyalahkan Eunseo pada kejadian itu.

"Mingyu, maafin Eunseo dong. Eunseo udah minta maaf, terus kamu diem aja,"kata mama Mingyu.

Mingyu tetap diam, tidak menghiraukan perkataan mamanya.

"Maafin gue, Gyu...,"

.
.

Eunseo terus memikirkan Mingyu selama 2 minggu. Tempat duduknya sepi. Ia sangat merindukan canda tawa Mingyu.

Namun sepertinya, canda tawa itu sudah tidak ada lagi.

2 minggu kemudian, Mingyu sudah bisa pergi ke sekolah meskipun masih menggunakan kruk atau alat bantu berjalan.

Eunseo tidak lagi menaiki mobil, bahkan ia sering berjalan ke sekolah. Ia sering melihat Mingyu dan menghampirinya.

"Mingyu, gimana? Udah bisa jalan kan?"tanya Eunseo.

"Ya lo liat aja sendiri. Ini gue jalan,"kata Mingyu jutek.

"Iya gue tau. Jangan bercanda gitu ah,"kata Eunseo. Memang, Mingyu sangat suka bercanda. Bahkan setiap nada bicaranya pun seperti sedang melakukan candaan.

"Bercanda? Lucu lo,"kata Mingyu.

Oh, tidak. Sepertinya kali ini ia serius.

"Ma... maaf...,"

"Udahlah. Ngapain sih lo deketin gue lagi? Nanti gue kecelakaan lagi gara-gara lo,"kata Mingyu yang meneruskan perjalanannya menuju sekolah.

"Gyu, apa sih? Emang gue pembawa sial?"

"Iya. Gara-gara lo, gue jadi kecelakaan. Dan semenjak lo naik mobil, lo jadi sombong. Lo gapernah jalan sama gue setiap berangkat sekolah. Dan sekarang lo udah nabrak gue. Mau lo tuh apa sih? Bikin gue menderita?"ujar Mingyu.

Perkataan Mingyu tersebut membuat Eunseo kaget. Tidak biasanya Mingyu berbicara dengan kasar seperti itu padanya.

"Gyu... kenapa lo kayak gitu...,"

"Gatau ah. Gue benci sama lo. Mulai sekarang, lo jauhin gue!"kata Mingyu, lalu pergi meninggalkan Eunseo sendirian.

Tanpa sadar, air mata mengalir di pipi Eunseo. Ia menangis. Ia harus kehilangan sahabatnya itu.

Ia juga harus kehilangan seseorang yang ia sayangi.

Hanya karena insiden tidak menyenangkan itu, ia pergi.

Pergi untuk selamanya dari hidupnya.

Dan tidak tahu kapan ia akan kembali seperti dahulu.

×××

Hello, Kim Mingyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang