8.0

1K 152 15
                                    

Jam istirahat...

"Hai, boleh kenalan?"tanya Mingyu pada Tzuyu.

"Boleh kok,"kata Tzuyu sambil tersenyum.

"Nama gue Mingyu,"kata Mingyu sambil menjabat tangan Tzuyu.

"Hai Mingyu. Semoga kita bisa dekat ya,"

Setelah berkenalan, mereka saling mengobrol dan bercanda. Ini membuat Eunseo yang memperhatikan mereka dari depan kelas merasa cemburu.

"Gue yang udah suka sama dia selama 9 tahun ga direspon. Ini yang baru kenalan udah saling nunjukkin kayak saling suka gitu,"gumam Eunseo.

"Gyu, selama ini lo anggep gue apa sih? Sampah?"

.
.

Pulang sekolah, Eunseo ditugaskan untuk mengantarkan buku-buku ke ruang guru terlebih dahulu.

Tepat saat ia keluar kelas, Tzuyu datang dari kamar mandi. Tzuyu menabrak Eunseo dan buku-buku di tangannya jatuh.

"Oh, maaf... gue ga sengaja,"ucap Tzuyu sambil membantu membereskan buku-buku yang dibawa Eunseo.

"Gapapa kok. Gausah diberesin, gue bisa beresin sendiri,"kata Eunseo, lalu ia merapikan buku-bukunya dan pergi ke ruang guru.

"Tzuyu baik banget... pantesan Mingyu suka...,"gumam Eunseo.

Setelah selesai menaruh buku-buku di ruang guru, ia berpapasan dengan Mingyu.

"Hai,"sapa Eunseo.

Mingyu tidak menjawab.

"Gyu...,"

"Apasih?"

"Kalo gue sapa tuh dijawab, bukan diem aja,"kata Eunseo.

"Lah bodoamat,"kata Mingyu. "Gue ga bakal mau jawab sapaan lo. Ga pernah sudi,"

"Kenapa sih? Lo masih keinget kejadian 3 tahun lalu? Dan lo masih menyalahkan gue?"

"Ya iyalah! Lo yang udah nabrak gue. Meskipun yang nabrak itu supir lo, tapi tetep aja itu mobil lo kan?"kata Mingyu mulai kesal.

"Gue ga sengaja... gue bener-bener gatau saat itu. Bahkan, gue saat itu nyariin lo biar kita bisa berangkat ke sekolah bareng...,"ujar Eunseo.

"Halah, bilang aja lo mau sombong kan saat itu? Lo gamau jalan kaki lagi sama gue?"

"Enggak! Gue ga pernah punya pikiran kayak gitu! Gue malah sebenernya mau jalan kaki sama lo, tapi nyokap gue maksa. Gue tuh saat itu gamau bikin lo sedih dan benci sama gue!"ujar Eunseo.

Mingyu terdiam sejenak.

"Gue gatau lagi. Anggap aja sekarang kita ga pernah kenal. Anggap aja kita ga pernah sahabatan dan satu sekolah dari SD. Jangan ganggu gue lagi,"kata Mingyu, lalu pergi meninggalkan Eunseo.

Tanpa sadar, air mata mengalir di pipi Eunseo. Cepat-cepat, ia menghapusnya dan segera pulang ke rumahnya.

.
.

"Aku pulang,"

Eunseo pulang ke rumahnya. Dan ternyata ia mendapati rumahnya sepi dan tidak ada siapapun.

"Mama? Kak Naeun?"panggil Eunseo.

"Mama kemana sih? Kak Naeun hari ini nggak kuliah kan? Kok semuanya gaada di rumah?"

"Bi Imah?"Eunseo memanggil pembantunya itu.

"Iya non?"tiba-tiba, Bi Imah datang dari halaman belakang.

"Mama sama Kak Naeun kemana?"tanya Eunseo.

"Oh, kalo Ibu sih tadi pergi nganterin non Naeun ke rumah sakit. Non Naeun tadi tiba-tiba pingsan, mana idungnya mimisan pula,"jawab Bi Imah.

Eunseo kaget. "Kok Mama nggak telpon aku sih? Atau ngabarin gitu?"

"Tadi Ibu buru-buru banget makanya nggak sempet ngasih tau non Eunseo. Baru aja Ibu berangkat. Bapak aja nggak bisa dihubungin,"

"Ya Allah... ada masalah apa lagi dengan keluarga hamba...,"gumam Eunseo.

Eunseo langsung menelpon Mamanya.

"Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi. Cobalah beberapa saat lagi"

"Ih! Kok hape-nya Mama nggak aktif?"Eunseo mulai kesal.

"Berharap aja deh, Kak Naeun nggak kenapa-napa,"gumam Eunseo.

Masalahnya, Naeun ini sudah sering sakit-sakitan sejak kecil. Entah itu tiba-tiba pusing, demam tinggi, atau bahkan mimisan.

Tiba-tiba, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah.

"Siapa sih?"dengus Eunseo. Dengan malas, Eunseo membuka pintu rumahnya.

"Hai, Eunseo,"sapa tamu itu.

"Eh?"

"Inget aku nggak?"

Eunseo diam saja, mencoba mengingat-ingat seseorang yang ada di hadapannya.

"... Kak Wonwoo?!"

×××

Hayo tebak Wonwoo disini jadi siapa hehehe.

Hello, Kim Mingyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang