First Met You

1K 48 3
                                    

"Ttok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ttok.. ttok.. ttok.."

Suara langkah kaki seorang gadis yang memakai jubah berwarna merah, kini berjalan masuk kedalam sebuah ruangan—tempat tinggalnya. Gadis itu berjalan kearah sebuah meja dan menaruh sebuah benda diatasnya—pisau yang sudah terkontaminasi darah. Semua orang menyebutnya Riding Hood. Ia berjalan mengambil segelas wine, Matanya kini hanya tertuju melihat sebuah papan mading di sampingnya.

"Diantara sekelompok wolf, ada satu orang yang merupakan pengaruh besar?" Ucapnya sambil berpikir. "Dimana aku harus menemukan mereka?" Gumamnya sambil meminum segelas wine nya. Gadis berparas cantik ini sekarang berpikir, kenapa harus dia yang melakukan tugas seperti ini? Padahal masih banyak lagi orang yang dapat membunuh para Wolf itu. Ini benar benar membuatnya sebal setengah mati. Tapi ia harus melakukannya agar dirinya bisa tetap hidup.

Satu hal yang aneh dalam dirinya adalah tak bisa mengingat masa kecilnya. Ia dilahirkan oleh siapa, ia tak pernah tahu. Selama bertahun-tahun ia hidup, hanya dibesarkan oleh Riding Hood. Pembunuh yang menginginkan semua Wolf mati, karna mereka sejak lama tak pernah bersahabat. Semua itu sejak nenek moyang mereka.

"Kau harus melindungi seseorang jika kau tahu siapa dirimu. Jika suatu saat kau melakukan kesalahan, maka perbaiki kesalahan itu dengan cara mengakhirinya"

Hanya kalimat itu yang masih terbayang dalam pikiran dan benaknya. Itu adalah pesan terakhir dari ayahnya. Sayangnya, ia tidak mengerti apa maksud dari perkataan ayahnya. Siapa yang harus dia lindungi? Kenapa ayahnya bicara seperti itu kepadanya? Dan sebenarnya siapa dia? Itulah pertanyaan dalam hidupnya selama bertahun-tahun.

--oOo--

Seorang pria tinggi memakai baju berwarna hitam masuk kedalam sebuah ruangan dengan ekspresi tidak enak dan marah. Ia bahkan sempat juga membanting pintu rumahnya. Teman-temannya yang lain menoleh kearah pintu dan melihatnya dengan wajah tegang. Sepertinya mereka sudah menanti sebuah kabar. Jadi mereka sudah tahu alasan kenapa pria itu masuk kedalam rumah sekarang.

"Apa ada yang terbunuh, Donghyun-hyung??" Tanya seorang pria yang bernama Hyungseong. Donghyun, seseorang yang mereka anggap seorang kakak tertua mereka itu hanya terdiam dan tidak menjawab apapun. Ia hanya menundukan kepalanya dengan sedikit depresi. Informasi yang ia berikan sangatlah mengerikan.

"Aisshh!! Sejak kapan riding hood kembali?!"Teriak pria tingginya melebihi Donghyun. Ia benar-benar emosi karna sekawanan mereka untuk hari ini telah terbunuh. "Tenanglah, Kwangmin.." Seseorang yang persis mirip dengannya kini memegang pundaknya menenangkan amarahnya. Mereka adalah saudara kembar yang identik. Terkadang teman mereka juga salah menyebut nama mereka. "Jangan seperti anak kecil." lanjut Youngmin menenangkan Kwangmin.

"Kita semua harus berhati hati, jangan biarkan riding hood itu tahu siapa kita semua."Jawab Donghyun hanya bisa memberi mereka saran. Jeongmin dan Minwoo hanya diam dan duduk sambil memikirkan cara lain agar mereka tidak ketahuan. "Seharusnya kita melindungi Wolf yang lain, tapi nyatanya..." Jeongmin seperti orang putus asa dan kecewa dengan dirinya sendiri. "Tugasku juga adalah melindungi kalian semua, jadi kalian juga harus berhati-hati." Ujar Donghyun mengingatkan mereka.

WitchWhere stories live. Discover now