"I told you. Trust is bullshit," timpal Niall enteng.

"Kemudian, Bethany Chance," Thomas memanggil nama gadis itu hingga Ia mendongak. "Kau memberitahu Barnes tentang kematian sahabatmu dari Washington, Carly Hills."

"Ya," Beth mengangguk. Kemudian Ia memekik kaget, "kalian menyelidiki kematiannya juga?!"

"Tentu saja. Ucapanmu waktu itu memang benar. Kematiannya mencurigakan, banyak kejanggalan," tukas James. "Aku curiga kalau kematiannya terlibat dengan peristiwa ini, jadi kami memutuskan menyelidikinya lebih lanjut."

"Ya," Thomas mengangguk. "Namun masalahnya, di saat aku mencari tahu kematian Carly, aku juga malah mengungkap kematian kelima remaja lainnya, yang berstatus sama—Directioner—dari negara lain."

Louis melotot. "Ada lagi yang meninggal?"

Thomas terlihat ragu untuk menjelaskan. Ia tahu ini hanya akan membuat Louis, Liam, Niall, Harry serta Greyson dan Beth semakin marah. "Terdapat lima gadis yang meninggal di tanggal 25 Maret, dan mereka berasal dari negara yang berbeda-beda," ujarnya. Ia menampilkan enam foto remaja serta sejumlah keterangan di bawahnya. "Mereka dikabarkan meninggal karena kecelakaan maupun bunuh diri. Namun ternyata itu hanya kedok. Sebenarnya mereka tewas karena dibunuh. Siapapun yang membunuh mereka menghapus bukti pembunuhan."

Olivia Jones, Edmond (17), Oklahoma. Tewas tertabrak pada tanggal 25 Mret 2015

Carly Hills (17), Washington DC. Tewas diperkosa dan jasad dibuang ke sungai (11 April 2015)

Kenya William (18), New York. Tewas gegar otak dan pendarahan di kepala akibat pukulan benda tumpul (25 Maret 2015)

Cynthia Quentin (17), Singapura. Tewas tertabrak (25 Maret 2015)

Lily Carter (18), Los Angeles. Tewas tenggelam (25 Maret 2015)

Georgia Rogers (17), Kanada. Tewas karena sebatan lebar di leher hingga mengalami pendarahan. Namun diberitakan kepada publik bahwa Georgia tewas karena bunuh diri (25 Maret 2015)

"Kecuali Carly Hills, semuanya meninggal pada tanggal 25 Maret," kata James setelah membaca satu persatu keterangan foto di televisi. "Mereka semua dibunuh."

"Kenapa?!" mereka dikagetkan karena Harry tiba-tiba berteriak. Ekspresinya begitu marah. "Kenapa mereka dibunuh?!"

"Sama seperti Aimee Parker, mereka mengetahui rencana pembunuhan A.P kepada kalian. Namun yang berbeda, mereka berhasil meretas semua sistem hingga mereka dapat membaca isi e-mail yang merupakan rencana A.P dengan komplit," jelas Thomas. "Saat itu juga Shahid memerintah anak buah Frank untuk melacak posisi Olivia Jones, Cynthia Quentin, Lily Carter, Kenya William dan Georgia Rogers. Setelah lokasi mereka ketemu, Frank menghubungi orang-orang yang Ia kenal dari wilayah masing-masing korban—pada umumnya sesama kriminal, secara Frank merupakan seorang buronan yang telah "berlarian" hampir ke semua negara. Lalu kelima remaja itu dibunuh, namun bukti-bukti pembunuhan mereka hapus dan mereka rekayasa hingga terlihat seperti kecelakaan. Keluarga yang menyadari kejanggalan kematian anak mereka, mendapat ancaman pembunuhan jika melapor ke polisi maupun memberitahu hal ini kepada publik."

"Lalu Carly Hills?" Greyson bertanya sambil meraih tangan sepupunya. Gadis itu hanya terdiam di sampingnya, tidak mengatakan apapun. "Dia satu-satunya orang yang meninggal di tanggal yang berbeda."

"Ya. Tentang Carly Hills. Aku meretas akun twitter-nya untuk memeriksa apakah dia menerima link yang sama yang kelima korban lainnya dapatkan. Ya, dia mendapatkannya namun dia baru mengaksesnya di tanggal 11 April. Dia berhasil menembusnya dan dia mengetahui semuanya. Dia sepertinya berniat memberitahu ini kepadamu, Beth. Karena dia mengetik hal itu di DM untukmu. Namun sepertinya sebelum dia mengirimnya, seseorang membunuhnya."

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang