Chapter 10

1.7K 194 97
                                    

Keesokan harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya ...

"Tunggu sebentar. Aku bingung," Johana terlihat berdiri dari kursinya dan melangkah mundur dari layar ponsel Beth. Mereka berdua sedang ber-video call melalui skype. "Kau dan Greyson berada di London? Mencari Aimee? DAN KAU MENGINAP BASECAMP ONE DIRECTION?!"

"Chill out, Jo," ucap Beth. Susah payah Ia menahan diri untuk tidak tertawa. Ia mengancingi kemeja yang Ia kenakan setelah memakai tank top di baliknya, dan menoleh lagi ke layar ponselnya yang Ia letakkan di atas meja.

"Chill? You tell me to "chill" after you telling me that you're stay in One Direction basecamp right now? Okay, fine."

Beth memutar kedua bola matanya. Tapi sungguh, dia tidak terkejut dengan reaksi Jo. Maksudnya, siapa yang tidak terkejut ketika mendengar temannya yang seorang fangirl fanatik, menginap di rumah idolanya? Saat pertama kali mendengar usul dari Liam pun, Beth nyaris pingsan. Lagi.

"Sebenarnya, aku tak heran Modest! dan Simon menolak usul Niall untuk melapor kepada polisi." Jo kembali bersikap tenang. Ia duduk di kursinya, tepat menghadap laptopnya dengan wajah Beth terpampang di layarnya. "Jadi, sekarang apa rencana kalian?"

"Mereka memang bersedia membantuku dan Greyson untuk mencari Aimee. Tapi sampai kami menemukan 'petunjuk' tentang keberadaan Aimee disini, aku dan Greyson akan membantunya mencari Zayn," rencana gila. "Kau tahu, Jo. Aku sama sekali tak keberatan untuk membantu mereka mencari Zayn. Tapi bagaimana dengan Greyson?"

"Hm," Jo bergumam tak jelas. Ia mengangkat kedua bahunya setelah selama lima detik berfikir. "Kenapa kau tidak bertanya tentang itu kepada Greyson? Kau sepupunya. Dia akan paham dan mendengarkanmu."

Beth mengangguk setuju. Semoga memang semudah itu, batinnya dengan ragu. Karena Ia tahu, tujuannya ke London adalah mencari Aimee. Bukan mencari Zayn. Dan Beth tahu, pasti Greyson rela membatalkan acara-acara penting menjelang kedatangannya lagi ke dunia musik demi ke London, menemaninya untuk mencari Aimee.

"Beth!" Niall tiba-tiba masuk ke kamar Beth. Ia berdiri diambang pintu, memakai celana jins biru dengan kaus putih polos. Melihatnya, Beth menghela nafas kaget. Penampilannya mungkin sederhana tapi sial—dia tampak keren. "Kita berangkat sekarang."

"Oh, oke," Beth mengangguk. Ia menoleh lagi ke kamera ponselnya, "kutelepon kau lagi nanti."

Tanpa menunggu jawaban sahabatnya, Beth langsung memutuskan sambungan kemudian memasukkan ponsel serta dompet ke sling bag hitam miliknya. Ia tersenyum ketika berjalan mendekati Niall. "Pagi, Niall Horan."

"Hm," Niall menatap Beth penuh curiga. "Apa yang membuatmu menjadi ceria?"

"Nothing," Beth mengangkat kedua pundaknya enteng. Ia membenarkan posisi sling bag-nya yang agak merosot ke lengan. Dengan langkah cepat Ia menyamai langkahnya dengan Niall saat menuruni tangga. "Bagaimana tidurmu?"

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang