Sembilanbelas

2.7K 281 25
                                    

Author maksain kalian buat comment ya? maaf.. Tapi Author suka baca comment kalian.
Big Big Big Thanks buat yang mau baca dan comment

~~~~~~~~~~~~~~ WHY ME ~~~~~~~~~~~~~~

Chanyeol memasukkan ice cream kedalam mulutnya dengan perlahan. Dihadapannya duduk seorang namja dengan wajah cool. Kris Wu.

“Kenapa hyung menyukai kopi?”

“Hm? tidak tahu. Bukankah menyukai tanpa alasan?”

Chanyeol mengerucutkan bibirnya dan mengangguk. “Baiklah, tak ada untungnya aku berdebat dengan mu Hyung”

Kris terkekeh ringan. Mereka kini tengah berada di sebuah kedai ice cream. Mereka duduk di meja yang terletak disudut ruangan dan menghadap ke dinding kaca kedai. Manik Kris menangkap kehadiran seseorang disana.

“Kurasa aku akan menjadi obat nyamuk”
Chanyeol mengerutkan alisnya, tidak sebelum manik bulat hitamnya menangkap kedatangan Sehun disana. Ia kemudian menghela nafasnya, dan menyunggingkan sebuah senyuman tulus.

“Sehun, hai”

Sehun hanya menyunggingkan sebuah senyuman tipis dan mengambil duduk disisi Kris, dihadapan Chanyeol.

“Kau tidak sibuk tuan Wu?”

“Cukup senggang untuk membawa istrimu main keluar”

“Berhentilah menyukai apa yang aku sukai tuan Wu”

“Kurasa kaulah yang menyukai apa yang aku sukai”

Chanyeol menatap kedua namja bertipe seme yang sedang bertengkar itu. Ia kemudian menghela nafasnya namun tetap melanjutkan makan ice creamnya. Mungkin makan ice cream itu adalah keinginan baby.

“Chanyeol, lain kali jika ingin makan ice cream denganku saja.. aku berjanji akan segera menghampirimu dan menemanimu membeli ice cream”

Chanyeol berbinar. “Benarkah? Kau yang akan menemaniku?”

Sehun mengangguk setuju dan tersenyum hangat. Ia kemudian mengusak rambut Chanyeol sayang.

“Kalau begitu, saat kau sendirian dirumah telfon hyung saja, hyung akan melesat dan menemanimu”

Chanyeol berbinar. “Jinjja? Woah.. akhirnya aku tidak akan sendirian lagi. Tehehehe, Kkyungsoo sering pergi dengan Jongin sih, gomawo Kris hyung”

Dan setelah berbicara panjang dan menampilkan senyuman sejuta wattnya Chanyeol kembali memakan ice creamnya. Melewatkan tatapan kedua orang dihadapannya yang saling melempar tatapan tajam. Kalau saja mata mereka bisa mengeluarkan laser, mereka pasti sudah akan mati.

Chanyeol yang sedang memakan ice creamnya mendadak terhenti. Jantungnya berpacu dengan cepat. Ia meletakkan ice creamnya kemudian.

“A-aku ke toilet”

Sehun dan Kris yang sebelumnya saling melempar tatapan tajam dan ancaman akhirnya mengangguk mengiyakan kepergian Chanyeol menuju toilet. Mereka melewatkan langkah tergesa Chanyeol.

“Kalian terlihat akur”

Keduanya menoleh terkejut kebelakang. Disana, tepat dibelakang mereka seorang namja pendek yang selalu dihindari oleh mereka tengah tersenyum dengan tulus. Namun percayalah, baik Sehun ataupun Kris tahu jika itu hanya sebuah topeng.

“Aku bertanya-tanya kenapa Chanyeol menghidariku” ucap Baekhyun dan duduk dihadapan mereka, di bangku tempat dimana Chanyeol duduk sebelumnya.

Kris memasang wajah datarnya, berbeda dengan Sehun yang memang menatap Baekhyun dalam. Baekhyun tersenyum. Tersenyum sangat manis, membuat Sehun ingat akan masa lalu yang sebagian indah.

“Saat di Jeju aku bertemu dengannya, saat ia ingin menyebutkan namanya dia menghindar”

Sehun terkejut. “Kau menemuinya?”

Baekhyun terkekeh ringan. “Tenang tuan Oh muda, aku tak melakukan apapun padanya. Padahal kalau dipikir pertemuan kami menyenangkan”

Kris mengeraskan rahangnya dan dengan pelafalan dan intonasi keras berkata, “Awas kalau berani menyentuhnya. Dan kau Sehun kau tak bisa menjaganya”

Kris berucap datar dan menyesap kopinya. Maniknya agak melebar melihat seseorang yang tengah menyebrang jalan dengan tergesa. Ia menghela nafasnya kemudian. ‘Kau pasti melihat Baekhyun, Channie’

Ia melihat kearah Sehun dan Baekhyun yang saling melemparkan tatapan. Sehun memang tidak tersenyum, tapi ia tetap menatap seorang Byun Baekhyun dengan tatapan yang dalam.

“Kau berpikir kau dapat menjaga Chanyeol sedangkan kau saja begitu lemah dengannya” ucap Kris dan bangkit meninggalkan meja itu. Sehun menatap Kris yang pergi keluar dengan tatapan kosong. Membuat Baekhyun yang menatapnya tersenyum berarti.

“Kris mengatakan ia tidak peduli lagi denganku, dan ia memang tidak peduli”

Sehun menatap Baekhyun. Menunggu namja mungil itu melanjutkan ucapannya.
“Sedangkan kau mengatakan kau tak peduli denganku... tapi kau masih berada disini dan tak melepaskan manikmu dariku.. Oh Sehun”

Sehun mengusap wajahnya kasar. “Kau membuatku bingung. Dan yah, aku memang tak peduli denganmu. Aku memiliki caraku sendiri untuk menunjukkannya”

Baekhyun tersenyum berarti. Berbanding terbalik dengan Sehun yang hanya menatapnya dan menyandarkan tubuhnya dengan sandaran kursinya. Memikirkan Chanyeol

.

.

.

Chanyeol melangkahkan kakinya jauh semakin memasuki taman yang sedang sepi. Hatinya kacau karna khawatir.

Sret!

Chanyeol menolah terkejut saat tangan kanannya ditahan. Maniknya memblat dan jantungnya berpacu dengan cepat.

Seseorang tengah menciumnya.

Dan itu adalah Kris Wu.

Kris Wu, menciumnya.

Tepat dibibir.

#tbc

Holllaaaa!
Author back back back!

Ekhm mau chattan sama Author? yah siapa tahu ada yang mau chattan sama Athor payah ini dimalam minggu yang sepi ini.. 😂

Line id : sehun027
Bbm : 5FA05ADF

Bye semuanya..
Comment Loh! pokoknya di ff ini WAJIB comment 😁

Why Me? (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang