Limabelas

3.2K 291 9
                                    

Chanyeol membuka matanya saat mendengar suara dering gadgetnya. Ia bangkit dan mencari gadgetnya. Tanpa melihat siapa pemanggil itu ia menggeser tombol hijau.

“Yeobose-

“Channie!”

Chanyeol yang masih mengantuk segera membuka matanya terkejut. Kris? menelfonnya sepagi ini? Untuk apa?

“Ye Hyung?”

“Kau baik-baik saja? Apa Sehun menjagamu dengan benar?”

Chanyeol mengernyitkan alisnya bingung. Kemudian terenyum dan bergumam ya. Membuatnya mendengar helaan nafas lega diseberang sana.

“Aku, aku hanya khawatir sesuatu terjadi padamu”

“Tak apa Hyung. Aku baik-baik saja. Kau sendiri bagaimana? Apa kau baik-baik saja?”

“Ya, aku baik”

Lama mereka terdiam. Hingga sebuah tepukkan pada bahu Chanyeol membuat Chanyeol terlonjak dan menatap Sehun terkejut. Sehun sendiri hanya memasang wajah biasa. Ia sudah tahu jika yang menelfon Chanyeol adalah Kris. ia sudah bangun sejak tadi sebenarnya.

“Em.. H-hyung, sudah dulu ya?”

“Oh baiklah, hati-hati Channie”

“Ne”

Dan setelah itu Chanyeol hanya diam dalam berdirinya. Maniknya menghindari tatapan Sehun yang tak bisa ia artikan. Sampai ia mendengar helaan nafas dari Sehun, ia segera meringis.

“Maafkan aku Sehun, Kris hyung yang menelfonku. Jangan menghukumku”

Hati Sehun mencelos mendengar suara memohon Chanyeol. Apa dimata Chanyeol Sehun adalah seorang penyiksa?

“Aku mengerti” ucap Sehun membuat Chanyeol mengangkat kepalanya terkejut.

“Jinjja?”

“Eumh, tapi Chanyeol”

Chanyeol menoleh dengan polos kearah Sehun. Chanyeol yang menatap polos itu membuat Sehun gemas.

“Tidakkah kau seharusnya mengenakan bajumu dulu?”

DEG!

Chanyeol mengarahkan pandangannya pada tubuhnya kemudian tersentak. “A-aku, SEHUN TUTUP MATAMU!”

Sehun terkekeh keras. Kepalanya menggeleng tak habis pikir dengan sikap kekanakkan Chanyeol. Tunggu, ada yang mengganjil disini.

“Kenapa aku harus menutup mataku?”

“Karna aku sedang telanjang!” jawab Chanyeol kesal sambil mencoba menutupi bagian bawah dan atas tubuhnya dengan tangannya. Tapi tetap sajakan, tidak bisa?

“Ck, bukankah semalam kau juga telanjang? Dibawahku bahkan”

Manik Chanyeol melebar. “Kyaaa! Sehun mesum!” ucapnya dan berlari menghindari Sehun. namun belum sampai ia memasuki kamar mandi Sehun mencekal tangannya dan menariknya jatuh ke atas ranjang kingsizenya.

Manik Chanyeol membuka lebar dengan kebanyakan presentasi kebingungan. Hanya ada sedikit guratan ketakutan dan Sehun bersyukur akan hal itu.

“M-mau apa Hun?”

“Kau membangunkan adikku lagi Chanyeol”

“M-mwo? Bagaimana bisa aku mem-Akh.. nggh”

Chanyeol hanya dapat menggigit bibirnya dan menahan desahannya setelahnya. Sehun sendiri masih asyik dengan kedua nipple kecil Chanyeol.

Why Me? (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang