Prolog

9.4K 489 19
                                    

Hari kelulusan sudah didepan mata. Seorang gadis yang sedang duduk bersama temannya menyaksikan perpisahan ini. Bahwa dia tau, dia tak akan pernah bisa menatap dalam diam seseorang yang tak pernah tau isi hatinya sampai sekarang.

Dia yang hanya pura-pura membalas cintanya. Mempermainkan hati yang telah menunggu 2 tahun lamanya, ini semua demi seseorang yang tak pernah mengerti dan tak akan pernah mengerti.

"Gue ngerti ini berat buat lo." kata gadis mungil yang duduk disebelahnya, yang sedari tadi pun melihat pandangan mata kosong gadis itu. Menatap nanar hari terakhir mereka disekolah ini.

"Gue nggak bakalan bisa lupain dia, Ris. " balas gadis itu tetap dengan posisinya.

Gadis itu terus menatap lelaki yang sedang bercanda tawa dengan beberapa gerombolan temannya.

"Ris, untuk terakhir kalinya. Lo mau kan nemenin gue buat ngajakin dia foto? Barangkali buat kenang-kenamgan gue."

"Ayo, gue temenin." Tak berapa lama, polaroid milik gadis itu mencetak foto jepretan mereka.

"Lo satu, gue satu." Katanya membuka percakapan.

"Terima kasih." Dia pun membalas dengan anggukan. Lalu pergi bergabung dengan teman-temannya lagi.

"Ini bakalan jadi senyum terakhir yang gue punya dari lo. Kalo lo emang bukan milik gue. Gue rela ngelepas lo meski gue patahin hati gue sepatah-patahnya demi lo. Gue rela." lirihnya.

Di sebuah note ia menuliskan sebait perasaan itu. Yang dua tahun ini masih tetap memiliki tempat terindah disana.

Teruntuk lo.
Gue hanya seorang secret admirer lo.
Gue gak pandai menyembunyikan rasa gue ke lo, sampai harus lo sendiri yang ngejauhin gue
dan buat gue paham kalo lo nggak bener bener suka dan ngebales rasa gue.
Gue tau, sekarang saatnya gue belajar mundur biar gue gak jadi manusia yang egois, yang selalu pengen lo jadi milik gue.
Semua tentang gue bakalan pergi seperti yang lo pengenin.
Kenangan yang gue bentuk bakalan pergi bersama
senja yang kian hilang diujung sore.

Meski gak semua kenangan lo pergi dari pikiran gue. Tapi gue pastikan, gak akan ada lagi cewek absurd kayak gue yang bakalan ganggu ketenangan lo.

Yang jelas takkan pernah gue lupakan pahit dan manisnya dulu.
Semua telah berlalu.
Rasa ini harus segera gue pendam dalam dalam.
Masa depan telah menunggu gue.
Dengan kisah cinta yang baru pula.
Percayalah. Mungkin gue gak pernah benar benar melupakan lo.
Gue hanya mengikis perasaan ini, hingga suatu saat ada orang
yang benar benar patahkan hati gue lebih dari lo yang patahin hati gue.

- Aleytri Naufalyn -

-------
Gimana ceritanya??
Vote dan coment selalu aku tungguin buat para readers yang setia pantengin ceritaku...

Thx ya,,,

Jangan lupa, baca juga ceritaku "Beautiful Goodbye" dan "Senjapadja" semoga suka,,,

Pantengin terus ya!! Dan jangan lupa follow juga akun ku,

For the last thank you so much...

-kpm

Lost StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang