Bagian 6

1.7K 111 8
                                    

Menceritakan Reihan Rizaski
( part 2 )

Menceritakan Reihan Rizaski( part 2 )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Flashback 1 tahun lalu

"Reihan!!!" Teriak Risa.

Gubrak... Reihan jatoh dari tempat tidur.

"Risa!!! Orang lagi tidur digangguin. Padahal lagi mimpi makan-makan"

"Siapa suruh tidur terus! Reihan gk belajar? Besok ada ulangan Sejarah loh"

"Biarin aja ah... Percuma Reihan dapet nilai bagus juga gk diperhatiin, nilai jelek digebukin. Mending gk usah belajar sekalian" Jawab Reihan.

"Reihan..."

Belum sempat Risa menjawab. Sang gubernur Riau a.k.a Ayahnya Reihan datang menghancurkan (baca:mendobrak) pintu.

"Reihan Rizaski! Kau mau mempermalukan ayahmu ini hah?" Ucap ayahnya Reihan.

"Salah apalagi sih? Kayaknya Reihan lakuin semuanya salah" Jawab Reihan.

"Nilai apa ini? Matematika 20, Sejarah 40, Biologi 50, Kimia 20, Fisika 40, Ekonomi 60, sedangkan Tata Boga 90? Jelaskan!"

"Intinya Reihan suka Tata Boga"

Plaak... Ayahnya Reihan menampar Reihan.

"Kau sudah gila?! Apa kata dunia kalau anak gubernur Riau nilai Tata Boganya 90 sedangkan nilai yang lainnya remedial?"

"Kenapa memang? Apa Reihan senang mempunyai ayah gubernur? Apakah Reihan bangga? Gk! Reihan malah mengutuk diri sendiri karena telah dilahirkan di keluarga sepeti ini! Ayah dan ibu tidak pernah memperhatikanku. Apakah ayah tahu apa yang paling diperlukan seorang anak? Perhatian. Sedangkan ayah? Sedikit pun tidak pernah memberiku perhatian kepadaku!" Reihan pergi meninggalkan ayahnya.

"Reihan!" Risa mengejar Reihan.

"Tidak usah memperhatikanku Risa... Orang tuaku bahkan tidak pernah perhatian kepadaku"

"Rei... Bagaimana pun kamu adalah sahabatku, tidak mungkin aku tidak memperhatikanmu"

"Risa... Kamu adalah orang terbaik didunia, Reihan sayang Risa" Reihan memeluk Risa.

#Flasback Off

"Maafin Reihan" Reihan menangis.

Pesawat tiba di bandara. Lalu Reihan meninggalkan ruang tunggu untuk naik pesawat.

Sesampainya di bandara Soekarno-Hatta, Reihan segera berangkat ke rumah sakit dengan naik taksi.

"Pak cepat ke rumah sakit RSCM"

"Baik Tuan"

~~~

Sesampainya di RSCM.

"Suster, ruang berapa pasien bernama Risa Adinda Permata? Tanya Reihan.

"Risa Adinda Permata? Ruang nomor 13 lantai 4" Jawab suster itu sambil melihat data nama-nama pasien.

"Terima kasih" Reihan langsung pergi ke lantai 4.

"Ruang 13. Ini dia!"

"Permisi..." Reihan melihat Risa terbaring.

"Reihan?!" Risa kaget.

"Risa kok kamu bisa begini?" Reihan sedih melihat Risa.

"Aku udah gk apa2 kok Rei" Jawab Risa.

Lalu Risa dan Reihan terus mengobrol sampai larut malam.

"Ris, udah jam 11 malam. Reihan pulang dulu ya?"

"Pulang? Kamu mau naik apa?"

"Nyari hotel lah"

"Ya udah hati-hati Rei!"

Reihan mencari hotel dan menemukan hotel dekat rumah sakit.
Setelah memesan kamar hotel selama 1 hari Reihan berbaring di tempat tidur.

"Ya ampun! Reihan lupa kalau Reihan ikut OSN" Reihan mengecek hp dan banyak panggilan tak terjawab.

"Ada 50 panggilan tidak terjawab dan 30 pesan?! Pertama dari laoshi, pak Zam, mas Bejo, Desyca, Dirga terus kak Juna. Gimana nih?!!" Akhirnya Reihan memutuskan untuk menelpon laoshi Yanjie daripada dia di smackdown.

"Halo laoshi"

"Reihan Rizaski! Kamu ditelpon gk diangkat-angkat. Kamu ada dimana?"

"Ada di Jakarta"

"Jakarta?! Ya tuhan!!! Ngapain kamu ke Jakarta saat karantina?!"

"Temen Reihan sakit laoshi"

"walaupun sakit kenapa kamu gk izin dulu... Kan bisa izin sama laoshi atau pak Zam"

"Takut gk diizinin... Soalnya temen Reihan sakit parah makanya harus dirawat di Jakarta"

"ya udah besok pokoknya pulang!"

"Baik laoshi"

Setelah menelpon laoshi, Reihan tertidur pulas.
Besoknya Reihan berangkat ke rumah sakit untuk izin ke Risa. Lalu Reihan berangkat ke bandara.

~~~

Sesampainya di hotel tempat karantina.

"Reihan!" Panggil Desyca.

"Desyca!"

"Kamu kemana aja Rei? Semuanya khawatir"

"Aku jenguk temenku yang sakit di Jakarta"

"Temen kamu Risa?" Tanya Desyca

"Kamu tahu darimana?"

"Temen sekamarku, Irene dia temennya Risa"

Reihan terdiam.

"Desyca ke kamar dulu ya Rei! Ada barang yang ketinggalan"

"Iya"

Desyca pergi meninggalkan Reihan.

"Sepertinya aku sudah tidak bisa mendapatkannya. Karena dia tidak pantas untukku. Dia terlalu jauh untuk digapai. Tapi aku tetap akan menyukainya" Reihan tersenyum dan pergi.

Reihan terus memikirkan Risa sama seperti dia memikirkan Desyca waktu itu. Tapi Reihan tahu dia tidak mungkin bisa memiliki Desyca, karena banyak yang ingin memiliki Desyca juga. Termasuk kak Juna.

~O~

Note: Setelah ini kita akan beranjak ke kak Juna🎉 apakah kak Juna berhasil mendapatkan Desyca? Atau Reihankah yang dapat? Ikuti terus kisahnya😂 Mungkin aku akan hiatus... Itu masih mungkin loh... Soalnya aku harus belajar -_- Sampai ketemu lagi!😋

My Name Is DesycaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang