Bagian 5

2.1K 131 3
                                    

Menceritakan Reihan Rizaski
( part 1 )

Karena Reihan merasa bersalah kepada Dirga dan Juna, dia pun memutuskan untuk minta maaf kepada mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karena Reihan merasa bersalah kepada Dirga dan Juna, dia pun memutuskan untuk minta maaf kepada mereka.

"Dirga!" Panggil Reihan.

"Kenapa Rei?" Tanya Dirga.

"Aku ingin meminta maaf kepadamu. Karena masalah kemarin" Ucap Reihan.

"Gk apa-apa kok Rei, lagian Dirga  juga udah lupa. Dirga mau pergi keluar hotel dulu ya" lalu Dirga pergi.

Sekarang minta maaf ke kak Juna. Batin Reihan

Reihan melihat kak Juna ada di dekat kolam, lalu Reihan menghampiri kak Juna.

"Kak... Reihan mau minta maaf..."

"Kaget gua Rei, btw kenapa lu minta maaf ke gua?" Tanya Juna.

"Gk kenapa-napa kok" Reihan langsung pergi.

Kayaknya itu bocah lagi sakit dah. Batin Juna.

Reihan tidak sengaja menabrak seorang wanita.

"Reihan?!" Panggil wanita itu.

"Maaf siapa ya?" Reihan bingung siapa wanita itu.

"Kamu lupa Rei? Aku Risa Adinda Permata, temen SD kamu" Jawab wanita itu.

"Risa? Kamu dulu sekelas sama aku kan?! Dari kelas 1-6! Gk nyangka bisa ketemu disini" Reihan tidak menyangka akan bertemu teman masa kecilnya.

"Aku juga gk nyangka bakal ketemu kamu, gimana kabarmu?" Tanya Risa.

"Baik" Jawab Reihan yang langsung dipelototi Risa karena Reihan berbohong kepadanya.

"Jangan bohong Reihan, kan kamu tahu kalau aku paling benci orang pembohong" Risa marah karena Reihan berbohong kepadanya.

"Kamu tahu sendirikan gimana kehidupanku, ayahku selalu saja seperti itu, ibuku juga hanya mementingkan pekerjaannya. Ayah ingin aku menjadi gubernur Riau yang akan menggantikannya, padahal aku ingin menjadi chef terhebat di dunia. Orang tua hanya suka menyuruh ini itu, mereka tidak ingin mendengarkan pendapat anaknya. Aku benci mereka berdua!" Jelas Reihan sampai berapi-api.

"Semua orang tua ingin anaknya sukses, tetapi hanya caranya saja yang salah. Mereka hanya menyuruh kita ini itu tetapi tidak menanyakan apakah kita sedang capek/sibuk. Apakah seorang anak tidak bisa santai? memangnya anak-anak tidak bisa capek? Mereka sering cerewet hingga kupingku sakit, apakah mengajari anak harus dengan omelan? Yang ada hanya bikin anak tambah tertekan. Kenapa aku jadi curhat ya?" Ucap Risa.

"Memang begitu!" Reihan menyetujui atas penjelasan Risa.

"Jadi, kamu mau gimana Rei?" Tanya Risa.

My Name Is DesycaWhere stories live. Discover now