Let me be your support again

42 6 0
                                    

Tak apa kehilangan,selama ada pengganti yang lebih baik.Tak apa kusendiri sekarang,selama pasanganku dimasa depan juga sendiri. Namun,selama ada dia di sini,maka sangat sulit bagiku tuk paham. Apa maksud dari cinta sejati yang tak pernah sampai.
__________Quotes__________

"Hay Afil,lamayah kita nggak ketemu," sambil menyimpulkan senyumnya,seorang lelaki dengan tinggi semampai,kulit putih langsat, menyapa ramah dua gadis yang baru saja melangkah masuk ke dalam rumah.

Suasana riang yang dibawa oleh Afny dan Chika sejak di taman tadi menjadi hilang. Seperti baru saja ada roh halus yang menakutkan. Terdiam.

Beberapa menit berlalu....

Afny menatap tak percaya terhadap pemandangan yang Ia lihat. Dengan lincah ia mengambil langkah seribu dan berlari menuju kamarnya. Chika yang merupakan sahabat karibnyapun berencana melakukan hal yang sama. Berlari. Ia tahu betul perasaan Afny. Dan memutuskan untuk ikut. Namun,ketika hendak melanjutkan rencananya, lelaki tadi memanggil.

"Kamu juga nggak berubah yah Chik, selalu aja kayak dayang-dayangnya si Afny." Kata lelaki tadi,menghentikan langkah Chika.

Tapi Chika hanya memandang dengan sinis,baginya tak penting berurusan dengan orang sejahat dia.

Setiap perkataannya adalah bullshit dan tak dapat dipercaya. Gumam Chika .

Dari ekspresi Chika, nampak sekali bahwa Ia sangat kesal. Dalam hati ia berkata,

Eh..eh..ehh...kenapa lagi nih orang datang?Nggak tau apa kalau Afny udah tenang.Eh malah datang lagi.

"Kenapa lo natap gue kayak gitu?sirik yah lo . Udah.... nggak usah sok baik." ucap Chika yang berusaha menenangkan diri.

Lelaki tadi terkekeh geli melihat tingkah dan ucapan Chika.

Chika yang merasa tak digubris kembali angkat bicara.

"Lo tau nggak. Kata-kata lo itu sekarang udah basi di kuping Afny sama gue. Jadi,gak usah ya sok polos lagi," Chika mendekatkan wajahnya ke kuping lelaki tadi. Lenyap sudah gaya bahasa sopan Chika. Jika berhadapan orang ini, maka Iapun tak akan memandang suasana.

Awalnya lelaki itu menghindar,namun lengan bajunya ditarik kasar oleh Chika yang kemudian berjalan arrogant meninggalkan ruang tamu .

Lelaki itu sempat tercengang tak percaya terhadap sikap Chika yang dulunya sangat pendiam dan sekarang berubah seperti singa berkacamata.

Ternyata memang ada yang berubah. Kata lelaki itu mencoba menelaah kejadian beberapa detik yang lalu.

Dan lelaki itupun menampakkan guratan senyum diwajahnya lagi. Menatap ke pintu kamar berwarna hijau di lantai dua . Rindu. Itulah yang ia pikirkan.

Andai kata Ayah Afny dan Ayahnya tak ada di ruang tamu. Mungkin sudah sejak tadi ia berlari dan mengejar sang bidadari yang pergi tanpa mengatakan sepatah katapun. Tapi pikirannya berubah seketika,lagipula melakukan hal seperti itu hanya membuang waktunya. Afil pasti tak akan mau bicara dengannya.

Mungkin dendamnya masih setia bersama hati kecilnya itu. Afil.

Pikir lelaki tadi. Ia kini berbalik dan nampak dari kejauhan dua orang bapak tengah menatapnya sambil tersenyum.

Lelaki itu berjalan santai menuju kursi kemudian duduk bersandar.

"Jangan cuma eubacteria saja yang diteliti nak. Cobalah meneliti sesuatu yang lebih menguji adrenalin hingga mental dan fisikpun dipertaruhkan." Kata Ayah Afny memulai pembicaraan.

"Menguji adrenalin dan mempertaruhkan mental dan fisik? Emang adayah penelitian yang sampe segitunya Om?" tanya lelaki tadi penuh rasa penasaran .

"Ada nak. Kamu tahu nggak?," Ayah Afny bertanya balik.
Lelaki itu berfikir beberapa detik dan menjawab,
" Owhhh pereaksian zat kimia baruyah Om,nantideh aku coba " Jawab lelaki itu enteng. Menurutnya tak ada yang lebih menantang selain itu.

"Salah. Yang benar itu meneliti perasaan wanita. Bahkan sampai sekarangpun saya masih sulit menebak isi hati mereka. Betulkan pak Nyono?" tanya ayah Afny kepada ayah lelaki itu.

Lelaki tadi masih diam. Menimbang-nimbang ucapan Ayah Afny.
"Ya itu betul sekali pak. Memang sulit menebaknya. Kamu harus menyelesaikan penelitian ini nak. Ayah saja sampai sekaramg masih kesulitan menebak isi hati Ibumu."

Lalu ketiga lelaki itu tertawa bersama dengan suara keras. Mereka tak tahu bahwa disaat mereka tertawa,ada orang lain yang menderita. Yang saat ini sedang memeluk boneka Hello Kitty seukuran tubuhnya. Boneka yang sudah ada lima tahun lalu. Boneka pemberian seseorang yang memberinya nama panggilan lain dari yang lain. Afil. Itulah namanya.

Lalu Chika datang dan memeluknya. Mereka menangis sejadi-jadinya,tapi tetap berusaha agar tiga lelaki di bawah tak mendengar mereka. Chika mencoba menenangkan. Ia tahu betul bahwa jika menyangkut hal ini, ia tak ingin ikut campur,karena ini adalah hal yang sangat sensistif bagi Afny.

Kamu,iya kamu. Orang yang memanggilku dengan sebutan Afil. Kenapa kamu kembali? . Apa kamu masih belum puas membuatku terluka?. Aku ingin kau pergi. Tapi hatiku berkata lain,tolong tetaplah disini dan biarkan aku menjadi sebagian hidupmu lagi.

Afny masih sibuk dengan perasaannya. Sementara lelaki tadi sedang sibuk dengan pikirannya,

Does she accept my apologize?I'm worry for that? You must know Afil that you are one only in my heart.So,let me be your support again in everytime and forever.I gone and tried move on from you,but my heart is right here empty till now.

______________

Hay sahabat wattpad,Aatifah balik lagi nih. Semoga ceritanya makin seruyah. Nantikan kelanjutannya,bakalan lebih seru lagideh 😊

(1)Angka Satu,maksudnya yang pertama untuk minggu ini.

Jangan lupa voteyah😃!3 November 2016.

Ingat yah..!!!,ceritanya berlanjut dua kali seminggu.Untuk harinya nggak tentu karena banyak homework😂 .So, Don't miss it for the next chapter.

Love Is A Light That Never DimsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang