Puisi 14 || Kala

672 56 3
                                    

Awalnya dirinya bertanya sekiranya elakkanku.
Khawatir takdir berakhir getir terhadapku,
seketika duka memarkaku, peka kulaku.

Tetapi, meratapi mimpi disepi olehku.
Rahayu menerimaku, mencintaiku.
Sedia mendampingiku, hidupku.

Kendati, mesti kupahami sesuatu.
Dirinya memintaku 'tuk menunggu,
sampai tercapai target studinya dulu.

Tiada masalah tiga tahun kumenunggu,
asalkan pernikahan 'kan imkan dan selalu.

Tiadalah pintu waktu bersekutu batu belagu,
'kan kunantikan dirinya, berhadapan penghulu.

[]

Gladiola {Wattys Award Winner}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang