8

25.1K 1.9K 17
                                    

Jam telah menunjukkan pukul 8. Makan malam siap. Kushina tampak cantik dengan long dress berwarna merah, Minato menggunakan kemeja dengan garis biru-kuning yang membuatnya tambah menawan. Bagaimana dengan Naruto? Pangeran kecil mereka memakai sweater abu-abu tanpa motif agar terkesan dewasa. Tapi karena yang memakainya adalah Naruto dibanding kesan dewasa, imut mungkin lebih tepat.

Begitu pula keluarga Uchiha, yang tampak menawan dengan baju semi formal.

Suasana meja makan begitu hangat.

"Imutnya" puji Itachi sambil mencubit gemas kedua pipi tembem Naruto. 

"Ah, Itachi-nii nyebelin" ucap Naruto kesal. Itachi hanya terkekeh pelan.

"Naru-chan aku ga ada yang bakal percaya kalo kamu sama Sasuke seumuran" goda Itachi sambil melihat kearah adiknya dan Naruto.

Naruto menggembungkan pipinya kesal "aku masih dalam masa pertumbuhan tau! Lagian juga Sasuke lebih tua dikit dari aku!" Ucap Naruto  lantang dengan suara cemprengnya.

"Hehehe maaf... maaf... ah kalo ga salah 2 bulan lagi kamu ulang tahun yah" ujar Utachi.

"Iya, Itachi-nii masih di Konohakan?" Tanya Naruto.

"Minggu depan aku udah harus balik ke Iwagakure" ucap Itachi.

"Yahhh, ga seru. Tapi Itachi-nii harus tetap kasi Naru kado yah"

"Pasti, apa sih yang ngga buat kamu" kata Itachi menepuk-nepuk kepala Naruto.

"Emang, Naruto mau hadiah apa?" Tanya Mikoto yang dari tadi mendengar percakapan mereka.  Naruto berpikir sejenak.

"Apa aja, boleh. Hehe"  ucap Naruto.

"Ga terasa yah, sekarang anak kita udah gede" ujar Kushina pada Mikoto. Mikoto langsung mengangguk pelan menyetujui "Padahal perasaan baru kemarin Sasuke-kun sama Naru lahir sekarang udah 16 tahun aja" lanjut Kushina.

"Naruto-kun katanya kamu lagi belajar bawa mobil?" Tanya Fugaku. Naruto mengangguk pelan.

Wajah Naruto bersemu merah. Padahal dia ingin merahasiakannya dari Sasuke.

"Pasti susah diajar sama ayahmu yang over protective ini" kata Fugaku prihatin.

Minato dari tadi curhat ke Fugaku kalau dia tidak rela mengajar Naruto mengendarai. Dia merasa seperti melepas anak bayinya di jalan raya. Aneh memang, tapi itulah cinta Minato. Kalau bukan Kushina yang memaksanya mengajar Naruto dia pasti tidak akan mau.

"Hehe, iya om. Masa pernah Naru baru lepas rem tangan papa udah nyuruh berhenti" jelas Naruto. Kushina dan Mikoto langsung tertawa saat membayangkan kejadian itu.

Naruto melirik kearah Sasuke yang duduk di depannya. Sepertinya suasana hatinya sedang tidak baik. "Ngapain kamu belajar nyetir? Kan udah ada aku!" Ah, benar dugaan Naruto. Tanpa sadar Minato mengangguk setuju.

Naruto menarik nafas dalam dan memberikan senyuman terbaikknya pada Sasuke. "Siapa tau nanti kamu sibuk..." belum selesai Naruto bicara Minato langsung berkata "kalo Sasuke-kun ga bisa kitakan punya supir" ucapnya cepat.

"Bukannya bagus kalo Naruto bisa bawa mobil. Sasuke saja bisa masa Naruto ga?" Naruto mengangguk bahagia mendengar Itachi membelanya. "Tapi aku ga yakin kaki kamu sampe Naru" lanjutnya. Semua orang langsung tertawa kecuali Naruto. Perkataan Itachi seperti menabur garam pada lukanya.

"Aku sampe tau" bela Naruto yang sudah mengembukan pipinya kesal.

"Paling nanti kamu ditilang, anak SD masa bawa mobil" ujek Sasuke datar tapi sukses membuat Naruto tambah jengkel.

"Udah-udah jangan ganggu Naruto" ucap Mikoto pelan saat melihat Naruto sudah mulai merajuk.

"Iya, coba deh udangnya itu resep baru Naru loh" ujar Kushina antusias.

Mereka semua pun kembali makan. Walau awalnya Naruto sempat mogok makan karena tadi di gangguin tapi setelah di suapin sama Itachi dia akhirnya makan lagi. Sasuke hanya bisa menatap kesal. Harusnya dia tadi yang duduk disamping Naruto.

Minato, Fugaku dan Itachi berbincang di ruang tamu ditemani dengan beberapa botol sake, sesekali mereka membahas tentang Konoha. Kushina dan Mikoto berberes setelah makan dan terus bergosip tentang teman sekolah mereka dulu. Sasuke dan Naruto beristirahat di kamar Naruto. Tak terasa mereka tertidur. Mereka memang cukup lelah hari ini.

Kushinpun menyarankan agar Sasuke bermalam.

Fugaku telah memanaskan mesin mobilnya, Mikoto duduk di sebelahnya dan Itachi dibelakang. Setelah makan tadi mereka lanjut mengobrol sampai lupa waktu.

"Hati-hati dijalan" ucap Kushina lembut seraya melambaikan tangannya disampingnya Minato juga ikut melambaikan tangan mengantar kepergian keluarga Uchiha.

"Ayo kita masuk" kata Minato sambil merangkul bahu istrinya.

Egoistic LoveWhere stories live. Discover now