7

27.1K 2.1K 9
                                    

Waktu telah berlalu. Musim telah berganti. Tanpa terasa Sasuke dan Naruto telah melewati masa kelas 1 mereka. Kini mereka telah menjadi anak kelas 2.

Semenjak Naruto masuk klub sepak bola, dia langsung mempunyai banyak teman. Sasuke juga akhirnya masuk osis. Dan baru-baru ini dia terpilih menjadi ketua osis.

Kedua sahabat yang awalnya selalu memilih menjauhkan diri dari orang-orang sekarang menjadi magnet perhatian.

Mereka yang dulu hanya mengagumi Sasuke dan Naruto dari jauh kini berani mendekat. Hampir setiap hari Sasuke mendapatkan pernyataan cinta bahkan beberapa orang yang bukan berasal dari sekolahnya. Dan Naruto walau banyak yang mengaguminya dia tetap tidak tersentuh.

Kini Naruto mendapatkan julukan disekolah "Tuan Putri". Cocok memang untuknya. Tuan putri yang selalu di jaga oleh pangeran tampan.

"Tidak pulang tuan putri?" Naruto menoleh kesumber suara dengan kesal.

"Kau berisik Sai" ucap Naruto kesal. Sai langsung duduk disamping Naruto.

"Menunggu Sasuke lagi?" Naruto hanya mengangguk. "Mau kuantar?" Kini dia hanya menggeleng.

Naruto menyandarkan kepalanya di bahu Sai. Langit sudah mulai memerah. Mungkin sekarang hampir jam 6.

"Aku lelah" gumam Naruto.

Sai langsung menyeringai. Naruto selalu bersikap seperti ini jika kelelahan. Seperti anak kucing lucu.

"Kau boleh tidur dipangkuanku, tuan putri" ucap Sai. Naruto terlalu lelah untuk mengomentari perkataan Sai. Dia langsung meletakkan kepalanya dipangkuan Sai. Tidak terasa matanya sudah terlelap.

"Cepat sekali kau tertidur" gumam Sai. Tangannya mengelus pipi Naruto.

Latihan sepak bola Naruto tadi berakhir jam 5. Dan sekarang dia masih harus menunggu Sasuke yang sedang rapat osis.

"Pindahkan tanganmu sekarang juga Sai" ucap Sasuke tidak bersahabat. Matanya memandang tajam Sai yang sedang mengelus pipi Naruto.

"Eh, harusnya kau bersyukur aku menemani tuan putri yang sedang menunggumu. Dia bisa saja diculik orang" kata Sai.

Tidak mempedulikan perkataan Sai, Sasuke membangunkan Naruto dengan lembut.

"Kamu udah selesai?" Kata Naruto sambil mengucek matanya.

"Ayo" ucap Sasuke langsung menarik tangan Naruto.
"Sai, aku pulang yah. Kamu hati-hati dijalan" ujar Naruto melambaikan tangannya pasa Sai.

Sasuke segera membukakan pintu mobilnya untuk Naruto. Mobil itu adalah hadiah ulang tahunnya bulan lalu. Walau sebenarnya jarak rumahnya dan sekolah bisa ditempuh dengan berjalan kaki, tapi karena mengingat dia dan Naruto kini mempunyai kegiatan sampai sore membawa mobil adalah pilihan terbaik.

Di dalam mobil Naruto melanjutkan tidurnya. Sasuke tersenyum memandang wajah manis Naruto terlelap.

"Naru, bangun" kata Sasuke sambil menusuk-nusuk pipi tembem Naruto jahil.

Perlahan Naruto membuka matanya.

"Udah sampai yah. Makasih Sasuke" sebelum keluar Naruto teringat sesuatu. "Sasuke, besok ingetin tante sama om terus Itachi-nii juga" Sasuke mengangguk sebelum akhirnya dia mengacak rambut Naruto dan membuat Naruto jadi kesal.

"Hati-hati dijalan Sasuke" ucap Naruto melepas kepergian mobil Sasuke.

"Aku pulang" kata Naruto saat membuka pintu rumahnya.

Naruto segera kedapur saat mencium bau harum masakan ibunya.

"Naru, lapar" ucapnya pada sang ibu yang kelihatannya sudah hampir selesai memasak.

"Iya udah hampir selesai juga. Naru kamu bersih-bersih dulu trus ganti baju" segera Naruto melaksanakan perintah ibunya lagi pula dia juga merasa tidak nyaman karena gerah.

Naruto akhirnya memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Saat dia kembali ibunya sudah selesai memasak dan ayahnya juga telah pulang kerja.

"Naru, kamu kok tambah kurus" kata Minato ayah Naruto khawatir. Naruto tersenyum getir, padahal di sudah makan banyak.

"Naru, olahraga kan pa. Hehe" jawab Naruto.

"Udah-udah Naruto cepat kesini. Kita mulai makan" ucap Kushina.

Mereka sekeluarga mulai makan. Suasana hangat menyelimuti mereka. Tawa, kasih sayang itulah yang menjadi gambaran keluarga Namiakaze.
.
.
Hari ini adalah ulang tahun Kushina. Seperti biasa mereka mengadakan makan malam bersama dengan mengajak keluarga Uchiha.

Sepulang sekolah Sasuke membantu Naruto mencari kado. Naruto membeli 2 apron, untuknya dan Kushina berwarna kuning custard dengan gambar kucing di tengahnya. Terlihat sangat menggemaskan apa lagi jika Naruto menggunakannya. Dikemas dalam kotak merah dengan pita emas yang kelihatan sangat elegan.

Setelah selesai berbelanja Naruto langsung diantar pulang oleh Sasuke.

Sasuke langsung pulang setelah mengantar Naruto, dia harus bersiap untuk makan malam nanti.

Egoistic LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang