Part 25

48 2 0
                                    

Keesokan harinya, rencana mereka dimulai. Hikmah menghubungi Jasmine, hingga kini Jasmine tetap menyukai Novan. Acara pertemuan Hikmah dan lain-lain dengan Jasmine dimulai.

"Hy Jasmine, apa kabar ?" Ucap Hikmah
"Hy juga. Alhamdulillah baik. Kalian sendiri gimana ? Kok Dina ga ikut ?
"Alhamdulillah kita baik kok, Dina jaga rumah hehe." Ucap Billy
"Oalah." Ucap Jasmine
"Kalian ngajak aku kesini, mau ngapain ?"
"Jasmine kita mau nanya, tapi jawab dengan jujur ya. Kamu masih suka ga sama Novan ?" Ucap Cici
"Kenapa nanya itu ?" Ucap Jasmine
"Kita itu pengen bantuin kamu, supaya Novan nengok ke kamu. Kita cape liat Doni sama Dina menghindar gitu."
"Hah Doni sama Dina menghindar ?"
"Iya, makanya kita bakal bantuin kamu. Supaya deket sama Novan. Kamu mau kan ?" Ucap Dewi
"Udah gaada harapan lagi buat aku deket sama Novan."
"Masih ada kok, kamu ga sendiri masih ada kita. Kita siap bantu kamu." Ucap Cici
"Iya Jasmine, lo ga sendiri disini. Gue yakin kok, Novan bakal nengok ke lo." Ucap Agung
"Apa kalian yakin ?" Ucap Jasmine
"Kita yakin kok." Ucap Hikmah
"Mau ya ?" Ucap Dewi
"Yaudah aku mau, sebelumnya aku makasih banget ya sama kalian." Ucap Jasmine
"Adanya kita yang bilang makasih sama kamu. Kita janji, kita bakal berusaha supaya Novan suka sama kamu dan milih kamu." Ucap Hikmah
"Oke lah." Ucap Jasmine

Perbincangan mereka pun berlanjut hingga sore.
Malemnya Jasmine datang ke apartement ku.
"Assalamu'alaikum Dina."
"Waalaikum'salam. Jasmine ?? Yaampun apa kabar kamu ?" Ucap gue yang memeluk Jasmine
"Alhamdulillah baik, kamu sendiri gimana ?"
"Seperti yang kamu liat sekarang, ayo ayo masuk."
"Yang lain pada kemana ?" Ucap Jasmine
"Udah pada tidur, gatau tadi pagi abis kemana baru pulang sore tadi."
Maaf Din, mereka tadi abis ketemuan sama aku.
"Kok ngelamun ?"
"Eh engga kok."
"Udah makan belum kamu ?" Ucap gue
"Udah tadi. Oh iya Din, aku mau istirahat duluan. Boleh ?"
"Yailah kamu kaya sama siapa aja, yaudah istirahat gih. Tau kamar kamu kan ?"
"Hehe iya tau. Duluan ya Din."
"Iya."

***** Skip *****
Seminggu kemudian, Novan dateng ke apartement gue. Tapi yang membukakan pintunya adalah Jasmine.
Jeng....jeng... Jasmine bertemu kembali sama Novan 😆 apa yang terjadi ya 😆

"Assalamu'alaikum." Ucap Novan
"Waalaikum'salam. Novan ?"
"Lo ? Kok lo ada disini ?"
"Lah kenapa emang ? Ini kan apartement sepupu gue ini, masa gaboleh gue main kesini." Ketus Jasmine
"Yaudalah terserah lo, oh ya Dina ada ?"
"Dina gaada, tadi dia ke pasar."
"Jangan bohong lo."
"Siapa sih yang bohong, terserah lo percaya apa engga." Jasmine pun langsung masuk ke dalam.
"Kok dia berubah ya ? Jadi jutek gitu sama gue, kenapa tuh orang ?" Batin Novan
"Lo masih mau disini ?" Ucap Jasmine
"Iya."
"Mau minum apa ?"
"Terserah aja."
"Yaudah bentar." Jasmine pun ke dapur dan mengambil air putih saja.
"Nih." Jasmine menaruh air putih itu ke atas meja
"Air putih doang ? Wah parah lo."
"Lah katanya terserah, yaudah gue kasih itu. Masih mending air putih daripada air got." Jasmine pun langsung masuk ke dalam lagi.
"Lo tuh kenapa sih ? Jutek banget sama gue ?" Teriak Novan dari luar.

* Jasmine POV *
"Maaf Van, gue begini supaya lo sadar. Gue tuh beneran suka sama lo, tapi kenapa lo gapernah nengok ke arah gue sedikit pun. Lo masih aja nunggu orang yang bahkan hatinya aja bukan buat lo." Air mata Jasmine pun mengalir.

--------
"Lo ngapain disini Van ?"
"Lo udah balik, gue tadi mau ngajak lo jalan-jalan."
"Oalah, maaf tadi gue ke pasar."
"Iya gapapa. Oh ya gue balik dulu ya, sama satu lagi bilangin sama sepupu lo, jangan suka marah-marah nanti cepet tua. Bye Dina, assalamu'alaikum." Ucap Novan sambil tersenyum
"Waalaikum'salam."

Gue pun langsung masuk ke dalam, dan bertanya pada Jasmine.
"Jasmine, ada apa sih ?"
"Gaada apa-apa kok."
"Cerita Min."
"Aku kaya gitu supaya Novan sadar aku juga bisa jutek sama dia, aku cape Din. Bertahan suka sama orang yang gapernah liat aku sama sekali."
"Maafin aku ya, gara-gara aku jadi begini."
"Ini bukan salah kamu, emang dianya aja yang gasuka sama aku."
"Gaboleh gitu, bisa aja kan nanti dia suka sama kamu."
"Mudah-mudahan Din."
"Yaudah jangan sedih, aku ke dapur dulu ya."
"Iya Din." Ucap Jasmine

-------
"Ngelamun aja lo ?" Ucap Doni
"Eh lo, engga kok ga ngelamun."
"Ah masa ?"
"Iya."
"Oh ya tadi Novan dateng kesini ?"
"Iya, yang nemuin Jasmine. Lo mau bantuin gue ga ?"
"Bantuin apa ?" Ucap Doni
"Bantuin gue nyatuin Jasmine sama Novan. Gue gamau ngeliat Jasmine kaya gini terus."
"Serius lo ?"
"Ya serius lah."
"Bukannya lo suka sama Novan ?"
"Gue suka sama Novan ? Ya engga lah, dia itu udah gue anggep sebagai temen ga lebih dari itu."
"Oalah, berarti gue masih punya kesempatan dong."
"Maybe." Ucap gue yang langsung pergi ke kamar.
"Gue bakal nunggu lo Din." Batin Doni.

* Novan & Jasmine POV *

Novan : "Ping!!!"
Jasmine : "Kenapa ?"
Novan : "Tadi lo kenapa sih jutek banget sama gue ?"
Jasmine : "Biasa aja kok."
Novan : "Tuh bales bm dari gue aja jutek banget."
Jasmine : "Biasa aja kan gue bilang. Ga selamanya orang yang lemah lembut akan tetap lemah lembut ada kalanya dia berubah."
Novan : "Tuh lo kenapa sih sama gue ?"
Jasmine : "Gapapa, udah dulu ya gue ngantuk."
Novan : "Tapi gue belum selesai ngomong." ( Hanya sebuah read tan saja).
Novan : "Woy!!"
Novan : "Ping!!!"
Novan : "Ping!!!"

Aku ada kata-kata loh hehe 😆

Jgn pernah siain org yg sayang & selalu ada buat lo. Karna nanti ketika lo butuh dia, belum tentu dia masih sayang sama lo kaya dulu.

*** Skip ***

Hingga pada akhirnya, Novan berhasil ditaklukan oleh Jasmine. Kini Novan berpacaran dengan Jasmine, akhirnya Andina terbebas dari laki-laki yang bernama Novan.

Tinggal kisah Doni dengan Dina yang belum usai, seperti apakah hubungan mereka ? Mau dibawa kemanakah hubungan mereka ? Apakah mereka akan bersatu kembali atau tidak ?
Kita lihat saja ya 😊

Ketika Cinta Harus Terpisah Dan Akhirnya BersatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang