Part 20// Andina & Leo POV

82 5 0
                                    

Gue : Assalamu'alaikum Leo, ini gue Dina.
Leo : Waalaikum'salam, eh iya Din. Apa kabar lo ?
Gue : Alhamdulillah baik, lo gimana ?
Leo : Alhamdulillah baik juga, ada apa Din nelfon gue ?
Gue : Lagi sibuk ya ?
Leo : Engga kok, emang ada apa ?
Gue : Gue mau nanya sama lo, boleh ga ?
Leo : Ya boleh atuh, nanya apa ?
Gue : Lo lagi ada masalah sama Hikmah ?
Leo : Gaada apa-apa kok Din, hubungan kita baik-baik aja.
Gue : Jangan bohong, Hikmah kok ke Bandung ga dianterin sama lo. Hikmah juga cerita kalo lo mulai berubah, lo jalan kan sama Tiara mantan lo itu ?
Leo : Hikmah ada di Bandung ?
Gue : Iya, ada di apartement gue.
Leo : Gue boleh ga ngomong sama dia ?
Gue : Hikmah udah tidur, jelasin sama gue. Ada apa sebenernya sama hubungan kalian ?
Leo : Hikmah salah paham Din, gue tuh ga sengaja ketemu Tiara di jalan karena mobilnya mogok. Terus gue nganterin dia ketemu sama calon tunangannya.
Gue : Kenapa lo bilang ke Hikmah kalo lo lagi di Bandung ? Kenapa ga ngomong jujur aja Leo.
Leo : Itu gue abis pulang dari Bandung dari rumah tante gue Din. Gue udah coba jelasin ke Hikmah tapi dia selalu ga mau denger. Gue telfon ga pernah diangkat, gue sms ga pernah dibales, semuanya ga pernah dibales sama dia. Bantu gue ya Din, gue sayang banget sama Hikmah.
Gue : Lo dateng aja ke apartement gue.
Leo : Alamatnya masih yang dulu lo kasih kan ?
Gue : Iya masih
Leo : Yaudah besok pagi gue kesana, tapi lo bantu ngomong ke Hikmah ya Din
Gue : Iya tenang aja pasti gue bantu, gue juga gamau masalah ini terus-terusan. Ngomong-ngomong Dewi sama Cici lagi berantem katanya ?
Leo : Nah itu dia, iya mereka lagi berantem. Pasti Hikmah juga udah cerita kan ke lo ? Gue juga bingung bilanginnya. Gue coba tanya ke Agung sama Billy dia sayangnya sama siapa. Malah diem aja mereka.
Gue : Iya udah cerita kok, yaudah nanti gue pikirin gimana caranya. Besok jangan lupa dateng.
Leo : Oke siap
Gue : Yaudah gue cuma mau ngomong gitu aja, udah dulu ya gue tunggu besok. Assalamu'alaikum.
Leo : Waalaikum'salam.

* Leo POV *
Kenapa kamu ga bilang Mah mau ke Bandung, aku gaakan berheni buat jelasin sama kamu. Tiara emang masa lalu aku tapi kamu adalah masa depan aku Mah. Kamu yang udah bikin semuanya lebih indah. Gue besok harus ke Bandung, tunggu aku di Bandung Mah. Semoga kamu bisa ngerti sama penjelasan aku.

* Andina POV *
Ternyata salah paham toh, Hikmah Hikmah. Kamu beruntung Mah punya pacar kaya Leo. Yang perhatian yang setia, sedangkan aku nunggu orang yang ga pasti kapan dia akan datang lagi. Gue harus bisa bikin kalian baikan lagi, kalian itu pasangan yang serasi. Gue harus bisa!!

-----------
Hp gue berdering, gue liat ada telfon dari Leo. Ada apa ya dia nelfon gue ?

Leo : Assalamu'alaikum.
Gue : Waalaikum'salam, ada apa Le ?
Leo : Udah tidur belum Din ?
Gue : Belum, kenapa emang ?
Leo : Gue kepikiran Hikmah terus, gue boleh ngomong ga sama Hikmah. Please Din, bangunin dia.
Gue : Yaudah bentar, dia lagi di kamar mandi.

Hikmah pun keluar dari kamar mandi.
Gue : Mah ada yang ngomong sama kamu nih
Hikmah : Siapa ?
Gue : Gatau siapa
Hikmah : Halo, maaf ini siapa ya?
Leo : Ini aku Leo Mah, please kasih kesempatan aku buat ngomong
Hikmah : Mau jelasin apa lagi, semuanya udah jelas.
Leo : Tiara itu emang masa lalu aku Mah tapi kamu itu yang akan jadi masa depan aku. Percaya itu Mah.
Hikmah : Aku mau sendiri dulu, gausah nelfon Dina lagi. Intropeksi diri sendiri dulu. (Hikmah menutup telfon dari Leo)

"Kenapa dimatiin Mah ?" Ucap gue
"Aku gamau denger penjelasan apapun dari dia Din."
"Tapi kasih kesempatan dia buat jelasin Mah."
"Mau jelasin apa lagi dia, semuanya udah jelas Din."
"Semuanya belum jelas Mah kalo kamu ga mau dengerin dia. Kamu denger kan tadi, Tiara itu emang masa lalu dia Mah. Tiara itu udah mau tunangan."
"Kamu tau darimana ?"
"Dari Leo, makanya tadi kamu dengerin dia dulu."
"Udah lah Din, aku mau lanjut tidur lagi. Ngomongin ginian mah gaakan selesai."
"Tapi Mah.. Yaudah lah tidur aja." Ucap gue

----------
Keesokan harinya, Leo nelfon gue lagi.

Leo : Din, gue berangkat ke Bandung nih.
Gue : Yaudah gue tunggu ya.
Leo : Sip

Hikmah menanyai siapa yang menelfon tadi.
"Siapa Din ?"
"Ibu aku Mah."
"Oalah, kirain Leo lagi."
"Kenapa emang kalo Leo ?"
"Gapapa males aja rasanya ketemu dia apalagi denger suaranya."
"Jangan gitu lah Mah."
"Kamu ga ke rumah sakit ?"
"Engga, aku cuti sampe lusa."
"Gara-gara aku ya Din ?"
"Bukan lah, emang aku mau cuti. Cape Mah kerja terus hehe." Gue sambil tersenyum
"Kirain Din."
"Engga lah."
"Jalan-jalan yuk Mah."
"Ayoo mau kemana ?"
"Terserah mau kemana aja."
"Oke bentar aku ganti baju dulu."
"Oke."

Gue pun punya rencana untuk menemui Hikmah sama Leo disuatu tempat makan. Gue pun langsung bbm Leo.

Gue : "Ping!!!"
Leo : "Ada apa Din ?"
Gue : "Lo lagi dijalan mana ?"
Leo : "Gatau ini nama jalannya tapi lagi macet. Kenapa emang ?"
Gue : "Kita ketemuan di tempat makan aja ya."
Leo : "Tempat makan dimana?"
Gue : "Di deket Mall Bandung kan sebelahnya resto tuh nah kita ketemuan disana."
Leo : "Oh iya gue tau, oke oke gue meluncur kesana."
Gue : "Tapi gue sama Hikmah mau belanja dulu."
Leo : "Gue juga masih dijalan macet pula."
Gue : "Yaudah, oke oke."
Leo : "Sip."

Hikmah pun selesai ganti baju.
"Udah ganti bajunya ?"
"Udah dong, ayoo berangkat kapan ?"
"Sekarang lah."
"Oke."
"Mau kemana sih Din ?"
"Kita belanja abis itu makan."
"Oalah, oke oke."
"Oh iya Doni gimana tuh kabarnya ?"
"Tau gimana kabarnya, doain aja yang baik-baik."
"Parah ya dia, ngilang udah hampir 5 tahun yak udah gitu gaada kabar sama sekali."
"Itu jalan yang terbaik Mah buat kita semua."
"Ya iya tapi kan..."
"Udahlah kalo jodoh gaakan kemana Mah."
"Iya iya."
Butuh waktu satu setengah jam buat sampai di Mall Bandung.
"Ini Mall nya Din ?"
"Iya."
"Kemaren aku ngelewatin ini."
"Ya pasti lah, udah yuk masuk. Kita serbu wkwk." Gue langsung tertawa

---------
2 jam kita belanja akhirnya kita makan di sebelah Mall itu. Gue pura-pura ke toilet.
"Mah aku ke toilet dulu ya."
"Oke."
"Din, pesen apaan ?"
"Samain aja kaya kamu."
"Yaudah mba, stick 2 sama orange jus nya 2 juga." Ucar Hikmah ke pelayan resto tersebut
"Tunggu sebentar ya mba."
"Iya."

Gue pun langsung nelfon Leo.

Gue : Leo lo udah dimana ?
Leo : Di depan Mall, lo dimana ?
Gue : Gue udah di resto
Leo : Gue langsung masuk ya
Gue : Oke

Gue pun balik dari toilet dan Leo menghampiri kita.
"Permisi mba, ini makanan dan minumannya." Ucar pelayan resto tersebut sambil meletakan makanan dan minuman di meja
"Oke, makasih ya mba."
"Iya sama-sama."
"Udah sampe nih makanannya." Ucar gue
"Udah, makan Din."
"Iya."
"Hikmah." Ucap Leo
"Kok ada dia disini Din ?"
"Dengerin penjelasan aku dulu Mah, aku mohon."
"Aku gamau denger semua penjelasan kamu. Kita balik aja Din. Aku gamau liat dia." Hikmah meninggalkan Leo
"Lo nyusul ke apartement." Ujar gue ke Leo
"Iya." Ucap Leo

Sesampainya di apartement, gue langsung ngomong sama Hikmah.
"Mah kenapa kamu kaya gini sih, dia bela-belain dateng kesini buat kamu Mah."
"Tapi hati ini sakit Din."
"Ya karena kamu ga mau denger penjelasan dia. Coba kalo kamu mau denger gaakan sakit kaya gini kan Mah."
"Hikmah kasih kesempatan aku buat jelasin semuanya Mah, please Mah." Ucap Leo
"Tuh kamu liat, perjuangan Leo sampe segininya Mah ke kamu. Kalo dia playboy dia gaakan mungkin nyusul kamu kesini. Ayo lah Mah jangan kaya gini, temuin Leo dengerin penjelasan dia."
"Tapi Din.."
"Gaada tapi-tapian." Gue langsung membawa Hikmah keluar menemui Leo
"Kasih kesempatan aku buat ngomong Mah."
"Udah sana Mah, ikut sama Leo."
"Yaudah."
"Leo jagain Hikmah, awas loh."
"Iya pasti."

Leo menjelaskan semuanya dan akhirnya Hikmah luluh kembali. Uhh akhirnya selesai juga masalah ini 😆 tinggal masalah persahabatan ini.
Semoga gaada kata berantem lagi diantara kalian ya 😊

Ketika Cinta Harus Terpisah Dan Akhirnya BersatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang