8. Masa lalu

10.4K 462 7
                                    

sepanjang perjalanan menuju apartemen tidak ada satupun diantara kami yang mencoba membuka obrolan .

Aku bisa melihat raut muka Dika yang masih sedih memikirkan keadaan ibu Kiki , aku tidak menyangka hari ini akan seperti ini , malam ini malam yang lelah untuk aku dan terutama bagi Dika .

Setelah kami sampai di apartemen, tanpa menunggu lebih lama lagi Dika langsung membukakan pintu apartement , ingin rasanya aku memeluknya dan menenangkannya tapi bagaimana memulainya . Hati kecilku seakan akan memaksaku untuk berbicara dan memeluknya .

Saat aku ingin memanggilnya , ia tiba tiba saja masuk ke kamarnya . Aku menunggunya keluar tapi sudah setengah jam ia tidak keluar luar , aku masuk kekamarnya dan tidak menemukannya , astaga ia masih didalam kamar mandi .

"Dik , kamu didalam ?" tanyaku sambil mengetuk pintu kamar mandi .

Beberapa lama kemudian ia keluar dan tapi ia hanya mengenakan handuk yang menutupi dari pinggang sampai batas lututnya.

Aku yang melihatnya hanya memakai handuk langsung menutup mataku dan perlahan lahan membalikkan badanku .

"Kamu ngapain disini ?" ucapnya yang tiba tiba saja memelukku dari belakang .

"ahh ituu ..." aku gugup menjawab pertanyaannya

"Jangan jangan kamu mikirin hal- hal kotor tentang aku kan?" ucap Dika dan ia mengeratkan pelukannya.

" hmm enggak , tujuan aku kesini bukan itu . " ucapku gugup .

"trus apa ?" tanyanya padaku .

"aku mau minta penjelasan mengenai tadi , Bintang itu siapa ? Dan apa hubungannya sama ibu kiki ? " ucapku dengan serius. Raut wajah Dika seketika berubah ia tak lagi memelukku, ia melepaskan pelukannya seketika, dan ia berjalan menuju arah lemarinya.

Tiba-tiba ia melepas handuk yang semula melilit pinggangnya itu, tanpa ragu aku langsung membalikkan badanku kembali seraya menutup mataku.

"Tadi kamu masih inget kan , ibu ibu yang teriak jambret itu ?" ucap dika

Aku mengangguk pelan .

"yang jambret tas itu itu adalah Bintang "

Aku menganga mendengar penjelasan Dika .

"Bintang kepaksa ngelakuin itu karena ibunya itu sakit keras , aku baru tau kalau ibu bintang adalah ibu kiki, Ibu kiki itu adalah tetangga aku waktu masih kecil. Waktu orang tua aku meninggal karena kecelakaan , ibu kikilah yang ngerawat aku dan dhella , ibu kiki merawat kami dengan tulus dan menganggapnya seperti anak nya sendiri , saat itu ibu kiki belum punya anak , suami ibu kiki adalah pemilik perusahaan ternama di Jakarta . Tapi ahkirnya ibu kiki dan suaminya harus pindah ke luar kota karena pekerjaan suaminya . Ahkirnya aku dan Dhella di rawat oleh keluarga yang baik . " jelas Dika

"maaf aku buat kamu sedih " ucapku menenangkan Dika .

"aku gak papa pril " Dika masih bisa tersenyum menutupi kesedihannya .

Tiba tiba Dika memelukku , kini jantungku serasa mau copot , perasaan nyaman menyelimuti hatiku . Suasana sepi ditambah hawa dinginnya Ac diruangan ini . Dika memelukku cukup lama dan ia melepaskannya .

I Love You, Mr Police Where stories live. Discover now