Part 3

16.7K 627 4
                                    

*Deon Pov

Saat aku sedang tertidur nyenyak aku merasa ada seseorang mengguncangkan tubuhku ," deon bangun nak" ucap orang itu yang ternyata mama sambil terus mengguncang-guncang tubuhku

" 5 menit lagi ma, deon masih ngantuk nih " ucapku masih dengan mata terpejam karna memang aku masih ngantuk

"Tidak deon, tidak ada 5 menit lagi dan ini sudah jam 8 , hari ini kan kamu mau kerja di perusahaannya papa, masa calon CEO bangunnya lama sih " ucap mama
Ini memang sudah seminggu aku di Indonesia dan hari ini aku akan menggantikan papa utuk memimpin perusahaan-perusahaan yang sebelumnya papaku pimpin, karena sekarang papa ingin pensiun dan menikmati masa tuanya dengan tenang, maka semua perusahaan aku yang urus

"Iya ma aku tau , tapi please 5 minutes more ya" ucapku sambil terus memeluk guling

" tidak deon, segeralah bangun dan mandi, mama akan membuatkan sarapan, papamu sudah menunggu di bawah" ucap mama kali ini suaranya terdengar tidak bisa dibantah
Mama lalu meninggalkan kamarku

Aku dan papa memang dingin dan bisa di bilang galak kepada orang lain, tapi kalau sudah berhubungan dengan mama, kami akan berubah menjadi lelaki lemah, apalagi papa, itu karena kami mencintai mama

" baiklah..baiklah ini deon sudah bangun" aku langsung turun dari tempat tidur karena tidak ingin membuat mama berteriak sepanjang hari

Aku bergegas mandi ,dan mengenakan kemeja dan jas , tak lupa dasi kantorku
Lalu aku turun, untuk sarapan

"Morning mom, dad " ucapku sambil mengecup pipi mama dan papa

*cup,. cup

"Morning kiss" ucapku sambil menyengir lebar ,mama dan papa cuman geleng-geleng sambil tersenyum

"Bagaimana son, sudah siap menjadi seorang CEO?" Tanya papa

"Siap pa,tapi kalau disuruh memilih aku masih mau menikmati waktuku tanpa jabatan CEO "

"Umurmu sudah 23 tahun, papa rasa kamu sudah bisa memimpin perusahaan, papa sudah tua dan papa ingin menikmati masa tua papa tanpa memikirkan perusahaan lagi " ucap papa sambil menatapku

"Baiklah, aku sudah siap menjadi CEO, agar papa dan mama bisa menikmati masa muda kalian dengan bahagia" ucapku sambil tersenyum dan menikmati sarapan pagiku

***

*author pov

Pagi ini , gadis betubuh mungil itu terbangun karena mendengar suara batuk-batuk dari kamar ibunya
Ia menatap jam weker yang setia membangunkannya setiap pagi
"Pukul 5" gumamnya

'Uhukk...uhukk' kembali ia mendengar suara batuk itu

Ia bergegas bangun dan berlari ke kamar ibunya

Setibanya dikamar ibunya, ia mendapati ibunya hendak mengambil gelas yang ada di atas meja di samping tempat tidurnya
"Ibu, apa yang ibu lakukan? Ibu kan bisa memanggil yara " ucapnya seraya mengambil gelas lalu memberinya kepada sang ibu

"ibu cuman mau minum ,uhukk...uhukk" ucap sang ibu sambil terus terbatuk

"Ibu ,sebaiknya kita ke rumah sakit aja ya, yara gak bisa lihat ibu kayak gini terus " ucap gadis itu

"Ibu gak perlu ke rumah sakit, bentar lagi juga batuknya sembuh kok " ibunya sambil terbata

"Hari ini kan kamu harus kerja, bersiap gih, ibu gak papa kok " sambung sang ibu

"Baiklah bu ,tapi ibu janji harus istirahat ya" ucap gadis itu sambil membantu membaringkan ibunya kembali lalu mengecup kening ibunya sembari berlalu

Yara pergi ke dapur membuatkan sarapan untuk mereka, lalu bergegas mandi dan pergi bekerja

"Kak , vian pamit ya " ucap anak lelaki yang mengenakan seragam smp sambil menyalam tangan sang kakak

" iya, hati-hati di jalan ya ,belajar yang baik , buat kakak dan ibu bangga" ucap gadis yang kini mengelus kepala sang adik
"Kamu harus bisa menjadi orang yang sukses,jangan kayak kakak yang kerja sebagai palayan restoran "sambungnya

"Iya kak, vian janji bakalan buat kakak sama ibu bangga,vian juga janji gak bakalan buat usaha kakak buat nyekolahin vian jadi sia-sia " ucap anak lelaki tersebut sambil tersenyum kearah sang kakak dan yara membalas senyuman sang adik

Setelah sang adik pergi ,ia berpamitan kepada ibunya untuk kerja

***

*At Atmosphere Resort Resto

Atmosphere Resort Resto adalah restoran tempat yara kerja
Restoran dengan gaya Eropa yang sangat keren dengan pondok pondok kayu, kolam ikan, dan suasana remang remang, membuat restoran ini tampak indah

Ia bekerja di restoran ini sudah hampir 2 tahun, ia bisa di bekerja di restoran ini karena kevin . Kevin yang menawarkan kerja di restoran itu karena dua tahun lalu ia memang mencari pekerjaan dan tanpa sengaja dia bertemu dengan kevin

Walaupun sebagai pelayan, yara sangat bersyukur bisa bekerja di restoran itu, karena ia bisa menghidupi keluarganya

Sesampainya di Restoran, yara bergegas mengganti pakaiannya menjadi baju pelayan berwarna orange serta topi, yang menunjukkan tubuhnya yang mungil itu.
.
.
.
Dari mulai sampai di restoran sampai hampir jam makan siang, Yara hanya malamun entah apa yang ada di kepala gadis itu, membersihkan meja ia melamun, ketika mencuci piring ia juga malamun sampai ia hampir menjatuhkan beberapa piring, bahkan ketika ia mengantarkan makanan kepada pelanggan ia juga melamun , hingga akhirnya

brakk...
Ia tersandung meja dan menjatuhkan gelas yang tadi ia pegang

.
.
.
.
.
.

To be continue

Loving BillionareWhere stories live. Discover now