Part 13

2.6K 151 31
                                    

"Sebenernya kita mau kemana sih??" tanyaku lagi yang mulai gelisah dengan ini semua.

"Ada deh. Kejutan"

Kejutan? Kejutan gimana? Aku makin bingung dengan dia

-------------

Setelah kami melalui perjalanan yang cukup jauh dan sepi, karena sepanjang jalan kami hanya diam. Tidak ada yang memulai percakapan. Di sepanjang jalan aku melihat pemandangan yang begitu sejuk.. banyak pesawahan.. lapangan dan anak-anak kecil yang sedang bermain main di sana.. banyak bunga-bunga an juga.. aku sampai terpesona dengan keindahan alam yang aku lihat saat ini, begitu indah dibandingkan dengan keadaan jakarta yang sekarang. Disini hampir semuanya hijau dan sepertinya dia akan membawaku ke gunung yang sedari tadi aku perhatikan itu.

"Ayo turun" kia pun menghentikan motor maticnya itu di dekat pohon besar. Aku pun langsung mengiyakan ucapan nya lalu turun.

Aku makin bingung dengan dia, kenapa dia membawa ku kesini?

Dia berjalan di depan ku. Seolah aku ga penting buat dia. Ya, memang ga penting..

"sebenarnya kita mau kemana sih? Kita kan harus ke pabrik" tanyaku padanya

1 menit

5 menit

Hening..

Dia ga jawab pertanyaanku lagi

"Kia..?" Aku yang mulai resah pun berhenti melangkah

Dia yang tau kalo langkahku berhenti pun menoleh ke arahku

"Udah deh jangan manja. Ikutin aja!"

Aku sempet kaget dan sedih ketika dia jadi jutek gitu. Aku pun melanjutkan perjalanan lagi seperti tadi, aku di belakang dia. Entah kenapa air mataku turun tanpa aku sadari. Aku sedih dia jadi kaya gini.

"Aku haus kia.. kamu punya air minum engga?" Aku menghentikan langkahku dan membungkuk dengan tangan memegang lutut karena sudah cape karena sudah berjalan selama satu setengah jam tanpa istirahat dan belum sampai.

"Ga ada haus haus, bentar lagi sampe. Ayo cepet!" Ucapnya ketus sambil memasang wajah yang menyebalkan!

Ga punya perasaan! orang lagi kecapean bukan nya disuruh istirahat dulu malah di bentak bentak. dia kok kuat sih ga minum minum daritadi? Dia manusia atau alien? -pikirku yang mulai sebal sama dia.

.
.

"Udah sampe, ayo sini cepetan. Lelet deh!" Ucapnya yang sudah jauh di depan anna

"Hosh hosh akhirnya sampe juga" ucapku lega dan langsung duduk di atas rerumputan.

"Kok duduk? Ayo sini!" Aku yang baru duduk itu pun langsung bangun dan menghampirinya, dan berdiri di sampingnya.

"Kenapa kia?"

"kamu liat kan batu disana?" Ucap kia sambil menunjuk ke arah sebuah batu besar yang ada di lereng gunung itu.

"Iya aku lihat, memangnya kenapa?" Ucapku sambil memandang wajahnya yang tampan itu

"Indah ya.." ucapnya sambil tersenyum memandangi batu itu.

Ehh kalo di lihat lihat batu itu seperti bentuk hati ♡

"Iyaa indah banget.."

Perlahan tangan kanan kia mulai memegang pinggang ku, aku pun menyenderkan kepalaku di pundak tegap miliknya. Saking capek nya tadi di perjalanan mendaki, aku pun memejamkan mata di pundak kia..

Ketika aku membuka mata, ternyata aku sedang sendiri dengan posisi tertidur di bawah pohon mangga yang ada di gunung. Kemana kia?

"Kiaaa? Kamu dimana? Kamu kemana sih?"

"Aku takut.. hiks.. hiks.."

***
"Si anna udah sadar belum?"

"Belum rizki.."
----

"Kiaaaa?"

"Kiaaa? Kamu dimana? Kamu kemana sih?"

"Aku takut kia.. hiks.."
----

"Eh anna kenapa??"

"Anna bangun"

"Coba ambilin minyak kayu putih deh"

"Nih" rizkia pun langsung membukakan minyak kayu putih itu lalu mengolesinya ke jidat anna dan mengarahkan tangan nya yang sudah diolesi minyak itu ke hidung anna

"Apa aku tertidur?" Bingung anna ketika melihat teman-teman nya yang sedang bersama nya di uks

"Kamu pingsan na" ucap eko

"Yaelah palingan juga cuma akal akalan dia doang biar bisa dapet perhatian dari rizki!" Celetuk aura yang sedari tadi tak peduli terhadap kondisi anna

"Sstt aura, tolong jangan kaya gitu deh. Kesian kan anna" ucap eko

"Yaelah ko, udahdeh mending lo urusin gebetan lo aja tuh si lina. Nanti dia cemburu lohh kalo lu sok care gini ke si anna"

#lina memang aura anggap sebagai saingan nya kepada rizkia, karena aura tau kalo lina juga memendam perasaan lebih ke rizki. kekasihnya aura itu. Dan aura seneng pas eko mulai deket sama lina, jadi saingan nya ga ada. Tapi ketika anna muncul, aura yang memang tidak bisa bersatu dengan rizkia karena mereka bersaudara itu. Meresahkan aura, aura cemburu banget kalo rizkia itu deket dengan anna.

"udahdeh kalian jangan ribut. Kesian kan anna nya"ucap lina menenangkan suasana

"Mending kamu aku anter pulang yuk. Nanti aku buatkan surat izin ke pabrik kalo kamu sakit" ucap rizkia

"yaudah iyaa"

Wajah aura makin merah. Iya sangat kesal karena kekasihnya itu sangat perhatian kepada anna.

"Semuanya.. aku mau anterin anna pulang ke appartemen lina dulu yaa. Nanti aku kesini lagi kok, kita kan mau ke pabrik" ucap kia sambil tersenyum manis ala justin bieber miliknya

--------------

Huhuuu sorry banget yaa readers aku updatenya lama banget. Abisnya penyemangat aku, inspirasi aku, sekarang ga ada:')

Kayanya cerita ini makin absurd yaa duhh:'(.. jangan hapus cerita ini dari perpustakaan kalian yaa *pliss:')

Yang baik kasih vomment nya oke?

Love You All♡

#to be continue..

MyBoyfriend Is GHOSTWhere stories live. Discover now