Part 7

2.7K 130 4
                                    

Hai semua! Apa kabar setelah UKK? Baik kan ya:D

Maaf ya baru bisa update lagi soalnya kemarin kemarin aku lagi banyak tugas

Jangan pernah lupa dan jangan pernah bosen ya sama cerita ini:)

#Happy Reading:)

Dia hanya diam. Mungkin ga kangen sama sekali padaku.. aku hanya bisa diam menahan rasa sedih yang amat sangat di hati ini

"Sayang.. Kamu kok belakangan ini ga ada kabar sama sekali sih? Kamu beneran ga kangen ya sama aku? Apa kamu ingin menjauhiku? Kamu bosen ya sama aku?" Ucapku pelan, mengeluarkan pertanyaan yang selama ini aku simpan dalam hati sebagai kesedihanku setiap saat dan saat ini aku harus berani menanyakan soal ini padanya.. apa pun jawabannya nanti, aku harus bisa menerimanya

Dia pun memegang kedua tangan ku dan memandangi wajahku dengan wajah pucatnya

"Aku juga kangen banget sama kamu anna.. aku sama sekali ga ada niat buat jauhin kamu sayang.. aku juga ga akan pernah ngerasa bosen padamu. Bagiku.. kamu itu yang membuat hari hari ku berwarna, aku malah sangat beruntung mempunyai pasangan yang baik, jujur, apa adanya, ga sombong, dan cantik seperti kamu. tapi.." tiba tiba dia menghentikan ucapan nya dan melepas genggaman tangannya dan langsung fokus lagi memperhatikan lukisan di dinding itu

"Tapi kenapa kia..? Kalo memang aku itu seperti itu bagimu, lalu apa alasan mu menjauhi ku tanpa alasan seperti inii??" Aku yang tak kuat untuk menahan rasa sedih pun meluapkannya lewat cairan yang turun deras dari kedua kelopak mata ku

Dia hanya diam dan tetap fokus memandangi lukisan wanita yang agak mirip dengan ku itu

"Aww.. sakitt!.. panass!.. perih!!"

Deg

Suara rengekkan kesedihan dari kekasih ku yang sangat lemah itu, sepertinya dia merasakan kesakitan yang amat sangat di bagian kepala, tangan, perut, dan kaki nya yang sekarang sudah dipenuhi darah segar yang mengalir di hampir seluruh tubuhnya

"Sayaang, kamu kenapa? Ada apa denganmu? Apa yang sakit? Kenapa jadi seperti inii sayaangg??.. hikss.. hikss.." aku yang tak kuasa melihat kekasihku yang merasa kesakitan itu langsung membaringkannya di kursi depan gudang yang sepi itu

Gudang yang selalu terkunci ini memang sangat sepi dan sangat jarang ada orang yang lewat karena posisi gudang ini berada di pojok belakang sekolah dan ga ada sarana apa pun yang menarik perhatian murid untuk datang kesini

"Anna.. kekasihku yang sangat aku cintai.. aku ini sebenarnya sudah tidak ada, aku sudah meninggal sayang!!.. hiks.. hikss.." ucapnya lemah.. perlahan luka nya yang tadi nampak, sudah menghilang. Membuatku menjadi sedikit lebih tenang

"Aku sudah mulai tau kalo kamu itu hantu sejak lama kia sayang.. aku ga peduli akan hal itu.. yang aku tau saat ini, aku sudah sangat sayang padamu.." ucap ku sambil menahan air mata yang hampir menetes

"Tapi kita ga akan mungkin bisa bersama terus selamanya.. lebih baik kamu mencari pria yang masih bisa menjaga mu di dunia dan sampai di surga yaa" ucapnya sambil tersenyum padaku.. aku tau dia itu sedang berkaca kaca.. tapi dia tahan

"Aku ga akan mencari pria lain.. kamu lah cowo yang paling aku sayang, baru kali ini aku menemui cowo seperti dirimu. Aku ga tau persis apa bedanya kamu dengan cowo cowo lain. Tapii, ketika berada di dekatmu.. aku selalu merasa nyaman" ucapku meyakinkan

Dia pun tersenyum padaku.. senyuman yang selama ini aku rindu kan..dan aku pun membalas senyumannya

"Aww sakiitt!.. panas!!.. perih!!.."

"Kamu kenapa kia?? Apa masih sakit?? Aku ambilkan P3K dulu yaa kamu tunggu disini"

"Janga.a..n. say..a.ang.." ucapnya terbata bata karena kesakitan sambil memegangi tangan kananku yang baru saja ingin mengambil kotak P3K

"Kok jangan sih sayang?? Aku pengen kamu sembuh.. hiks.. hiks.."

"Ka.mu.. lu..u..pa.. yaa.. ak..u.. ini.. hann.. tu.., ka..mu. ga perlu.. cari.in.. ob.att.. buat ak..u. sayangkuu.."

"Lalu apa yang bisa aku lakuin sekarang kiaa??, aku ga pengen kamu menderita seperti ini.. hikss.."

"Udah ya.. kamu jangan nangis lagi, aku udah ga sakit lagi kok" ucapnya sambil mengusap air mata ku yang sedari tadi mengalir.. lalu memegangi perut nya, aku tau dia masih kesakitan tapi dia tahan

"Anna sayang.. 20 tahun yang lalu, aku punya seorang kekasih yang sangat aku cintai.. namanya adalah aura, dulu aku belum bisa menepati janji untuk bertemu dengannya, padahal aku sudah berjanji akan bertemu.."

"Ohh begitu ya kia.. jadi lukisan yang di gudang itu adalah lukisan wajah aura?"

"Iyaa itu adalah lukisan dia, dia mirip sekali dengan mu ya anna.."

"sewaktu aku ingin bertemu dengan aura kekasih ku di masa lalu.. aku sempat bertemu dengan budi dan dodi di danau, dan tak lama semuanya menjadi gelap dan aku tak ingat apa pun. Sekarang aku tidak bisa kembali ke alam ku yang seharusnya.. aku ga tau apa penyebabnya.. hikss.. hikss.." ucapnya lagi

"sabar yaa sayang.. jadi apa yang bisa aku perbuat agar kamu bisa tenang di sana?"

"Aku ga tau sayang.. bolehkah aku memeluk mu?"

Aku pun langsung memeluknya tanpa meng iya kan pertanyaannga terbih dahulu. Pelukan agar dia merasa tenang

Aku akan berusaha semampu ku agar kamu bahagia sayang

-
-
-

#DiRumah

Aku menjadi kepikiran terus tentang kekasihku kia

Aku gak tega kalau dia harus menderita terus seperti ini..

Aku yang merasa kebingungan dan mereasa sangat resah pun langsung tidur.. sebelum tidur, aku berdoa agar dapat menolong Rizkia Frasetya kekasihku.. aku sangat sayang padanya, apa pun akan ku lakukan untuknya.. bahkan kalau perlu berkorban nyawa pun aku siap!! *itu lah komitmen ku saat ini

~
~
~
~

ketika aku terbangun dari tempat tidur ku

Deg

Aku merasa sangat kaget dan sangat bingung. Kenapa sekarang aku berada di kursi di taman sekolah?

Kok taman sekolahnya berbeda dengan taman di sekolahku? Tapi lokasinya sih seperti nya benar masih disini, tapi kan semalam aku tidur di kamar. Kenapa sekarang aku berada di sekolah?

Aku sangat bingung dan terus mengusap kedua bola mata ku untuk membukti kan kalau ini nyata. Tapi berkali kali aku usap kedua mataku, tetap sama saja kalau sekarang aku berada di sekolah ini

"Hai aura!!" Ucap seseorang yang memanggil nama aura tetapi di tempat ini hanya ada aku dan sepertinya dia memanggilku

"Iyaa hai juga!!"

Ehh tunggu, kok wajahnya seperti wajah pak dodi yang mengajar pelajaran bahasa indonesia di sekolah ku?? Tapi ini terlihat lebih muda

"Kamu kok ga pake baju seragam sekolah sih ra?" Sekarang aku sedang memakai baju piama lengan panjang yang bergambar Hello Kitty, aku merasa sangat bingung dengan semua ini

"Nama mu dodi bukan?" Tanya ku meyakinkan

"Iyaa itu namaku, kok kamu nanya begitu sih? Sok ga kenal banget! Hahahha"

"Yaa.. aku hanya meledekmu saja kok dod! Hahaa. Sekarang tanggal berapa ya dodi?"

"Memangnya kamu ga punya kalender ya? Kasihan sekali nasibmu.. Hahaha"

Hufftt!! Ternyata pak dodi yang dulu dengan yang sekarang itu jauh berbeda ya.. pak dodi yang di sini itu ceria, humoris. Tapi pak dodi yang di sekolah itu omongannya membuat semua orang tertidur. Mungkin ini dodi yang berbeda. *pikirku

Aku hanya diam dan tak menghiraukannya dan akhirnya dia menjawab pertanyaanku

"Sekarang tanggal 21 maret 1995"

1995?? Ini kan 20 tahun yang lalu?? Apa benar sekarang ini aku berada di masa 20 tahun yang lalu??

Tunggu kelanjutannya ya.. maaf kalo cerita nya pendek. Soalnya udah ngantuk banget nihh;;)

#to be continue;)

MyBoyfriend Is GHOSTWhere stories live. Discover now