SM

1.7K 68 8
                                    

Semoga kalian gak muntah ya baca ni cerita yang absurd ini hehe. Makasih ya atas votenya!!

Happy reading gaes...!!!

****

Semua semakin buruk Illy hanya bisa sabar saat Ali bilang dia sibuk, sibuk selingkuh tepatnya. Illy hanya mengabiskan waktunya sama Leon jika saat libur seperti hari ini hari minggu Illy pergi sama Leon hanya untuk sekedar jalan-jalan saja membuang jenuh namun saat mereka lagi makan siang Leon gak sengaja liat sang Papa lagi sama wanita dan ternyata itu mama Rusma. Leon dengan polosnya ngasih tau Illy kalau dipojokan ada Ali. Leon nyampiri Sang papa dengan riang Ali yang kaget melihat Leon pun akhirnya melihat Illy yang berdiri tak jauh dari meja makan mereka manatap nanar Ali yang ketaun kalau dia bohong seolah tak terjadi apa-apa, hilang sudah selera Illy makan dia melihat Leon keliatan senang ketemu mamanya saat itu Illy merasakan kalau dia tak dibutuhkan dia sekaut yang dia bisa menahan air matanya biar gak tumpah. Dia sedih kenapa Ali bohong kanapa Ali bilang dia ada oparasi yang gak bisa ditinggal saat dia meminta Ali nemaninya ke Mall untuk membeli pakai karna pakainya sudah banyak yang sempit. Illy mendekat ke meja makan di mana ada Ali, Leon dan juga Rusma.

"Leon pulang bareng papa atau mau sama mama?"tanya Illy berusaha terseymu saat dia melihat Rusma menatap tak suka padanya.

"Kalau Leon mau bareng papa boleh gak mam?"

"Boleh sayang, Leon kangen mama Rusma ya?"

"Hmm, mama duduk sini aja,"ajak Leon dengan polosnya.

Illy tersenyum manis duduk dia,"mama harus pulang sayang,"ucap Illy sambil mengelus kepala Leon dengan sayang matanya berkaca-kaca menatap Ali.

Ali memalingkan mukanya kearah lain enggan menatap Illy.

"Ya kenapa gak bisa mam,"tanya Leon dia keliatan kecewa.

"Mama ada kerjaan sayang sudah mama pulang ya. Hm Mbak Rusma saya titip Leon ya, Li aku pulang ya,"pamit Illy dia tersenyum kearah Rusma.

"Ya tanpa kamu titip saya juga akan menjaganya,"ucap Rusma ketus.

Illy hanya tersenyum menanggapi ucapan Rusma dia bangkit dari duduknya lalu pergi dari situ. Saat dia membalik badan air matanya mengalir dengan deras. Hatinya sakit saat suami tak menyapanya sama sekali saat lagi bersama mantan istrinya.

'Li apa kamu sedikit pun tak melihat ketulusan ku kesakitan ku kamu seolah tak peduli dengan perasaanku Li sakit Li'batin Illy dia terus berjalan menuju parkiran mobilnya.

Saat dijalan Illy menangis sambil nyetir untuk mengurangi rasa sesak didadanya.'tuhan kuatkan aku untuk mengahadapi cobaan yang aku hadapi'

Gak lama Illy tiba dirumah bibik melihat majikan nya menangis keliatan kebingungan dan lagi pulang sendiri kemna Leon Pikirnya.

"Bik gak usah masak makan malam ya!"

"Baik Non,"

Illy berlalu kekamarnya menutup pintu dan menangis pilu dia menangisi kesendirian nya dia sakit banget di perlakukan seperti ini namun dia gak tau salahnya apa. Illy melihat Fotonya lagi bersama Leon dan Ali kalah itu saat itu mereka keliatan bahgia dan harmonis tapi kenapa sekarang seolah sirna semua harapannya itu.

Illy meringkuk di king size menangis dalam diam berharap mengurangi rass sesak didada. Akhirnya dia tertidur karna kelelahan habis menagis.

****

Ali sama Leon baru pulang jam 12 dini hari Leon yang ada dalam gendongan Ali sudah terlelap Ali membawah Leon kamar stelah dia pergi kekamarnya, dia melihat Illy meringkuk di dalam selimut keliatan pucat wajah dan bibirnya Ali mendekat dia cek kening Illy ternyata panas.

"Ckckc dia sakit merepotkan aja,"ucap Ali lalu dia keluar mencari bibik untuk membawah air hangat sama untuk ngompres Illy.

"Bik tolong bibik bawah air hangat ya Illy demam itu,"

''Baik den,"

Setelah bibik sampai di kamar dan membawah baskom kecil beserta handuk kecil.

"Bik tolong jaga Illy, aku mau tidur dikamar Leon,"pamitnya tanpa rasa kwatir sdikitpun.

"Baik,"ucap sang bibik dengan ragu dia terkejut dia pikir Ali akan mereawat Illy ternyata dia malah keluar kamar. Akhirnya bibik menempelkan handuk kecil di kening Illy dengan pandangan sedih orang sebaik Illy di perlakukan begitu menurutnya tak pantas.

'Yang sabar ya non, cepat sembuh'

Bik ijah yang nemani Illy sampai karna terasa ngantuk Bik ijah tidur sambil duduk dengan kepala di sandarkan dengan pinggiran tempat tidur. Untungnya di bawah ada karpet alas lantai jadi tidak akan merasa dingin bik Ijah.

Illy perlahan mengerjabkan matanya dia meraba keningnya dan badanya terasa gak enak dan sakit semua Illy menemukan handuk kecil di kening yang sudah mengering dia mengernyit bingung siapa yang narok handuk itu dia menoleh ke kiri mendapati Bibik lagi tidur lelap sirna sudah harapan kalau Ali yang merawatnya semalam ternyata bukan. Di lihatnya jam Di dinding pukul 4 pagi itu artinya dia tertidur lama sekali.

"Maaf ya bik aku jadi ngerepotin bibik,"gumam Illy pelan.

'Li kenapa bukan kamu yang nemani aku salah aku apa hingga kamu mengabaikan aku, aku lelah Li kamu abaikan kamu acuhkan apa kamu gak pengen tau perkebangan Anak kita hingga kamu susah sekali meluangkan waktu untuk menemani aku Cek kandungan ku'batin Illy lagi dan lagi dia menangis.

Illy bangun dengan badan lemasnya dia berusaha untuk ke kemar mandi dia mau salat malam sebelum subuh. Untuk mencurahkan kelu kesahnya kepada sang pencipta. Setalah wudhu Illy menggelar sajadah di samping tempat tidurnya Illy salat sendiri dia berdo'a meminta kekuatan dan petunjuk untuk kebaikan rumah tangganya.

Bibik yang kebangun dia diam melihat majikanya salat dan berdo'a dangan penuh haru itu bahkan dia tau jika Illy sedang manangis dalam diam dengan badan bergetar Bibik ijah merasa iba dan kasian melihat Illy karna Illy sudah di anggapnya seperti anknya sendiri.

'Yang sabar ya Non kamu orang baik bibik yakin Allah tidak akan mengujimu melebihi batas kemampuan umatnya, bibik juga berdo'a semoga Den Ali cepat sadar atas tingkah lakunya belakangan ini'batin Bik ijah.

Illy yang sudah selesai melaksanakan kewajibannya menolah mendpati bik Ijah sedang manatapnya dengan berlinang air mata.

"Lo bibik sudah bangun?"tanya Illy.

"Heeeh iya Non maaf,"ucap Bik ijah sungkan.

"Gak papa bik, Bibik pindah aja kekamar bibik pasti pegalkan tiduer duduk."

"Ya Non, gak papa bibik tinggal Non Illy sudah baikan?"

"Gak papa bik, Aku sudah enakan ko,"

"Ya sudah bibik keluar ya kalau ada apa-apa panggil bibik aja!"

"Ya bik, eeh ya bik apa Ali pulang?"

"Hm ya Den Ali pulang dia tidur di kamar Den Leon, Non,"

"Oh gitu ya sudah makasih ya bik,"

"Ya non, permisi Non,"pamit Bik ijah,

Illy menganggukan kepalanya sebagai jawaban, ternyata Ali pulang tapi kenapa dia gak tidur disini ya,

"Li kenapa kamu dekat tapi terasa jauh dan sulit untuk ku genggam padahal kita satu atap tapi terasa jauh waktu bicara kita saja tak ada, apa salahku?"gumam Illy pilu air mata susah mengalir di pipinya.

#####

Kamrin sebenarnya mau update ini tapi badan tiba2 lemes gak jadi deh, pagi ini baru bisa update hehehe.

Salam sayang love you gaesss😘😘

Yanthi d

15-08-2016

Pekanbaru Riau..

TBC.....

 Setia Menantimu (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang