SM

1.2K 73 9
                                    


Jangan bingung ama ni cerita ya emang sengaja gue rubah sedikit alurnya dari pertma tapi gak semua ko. Jangan lupa vote dan komentarnya makasih.

****

Hari ini hari yang di tunggu Illy karna ini adalah hari wisudanya.
Dia keliatan cantik dengan balutan kebaya sama dandanan naturalnya, dia tersenyum manis saat menyapa temenya yang mengucapkan selamat untuknya, setelah selesai dia berniat melamar kerja di RS jadi apa aja yang penting kerja karna dia ingin membantu mamanya, dia masih kepikiran masalah perjodohannya sama anak atas kantor mamanya itu, dia masih bingung harus kah dia menerima nya atau menolak nya jika dia menolaknya dia takut mengecewakan mamanya.

"Eeiitts sahabat gue uda wisuda ya gue kapan hiks,"

"Sabar aja makanya belajar yang benar lu nyet!,"

"Ye gue udah benar keles tapi emang gak jenius lu nyet."

"Hahha bisa aja lu nyet,". "Emang benar nyet hiks gue sama siapa nanti nyet lu kan da gaka ada dikampus,"

"Ya cari temen keles lu kan rada somplak ya gampang lah,"kikik Illy.

"Ya lu ngajak ribut ni gue gibeng juga lu nyet,"

"Canda keles, sensi amat lu"

"Eh iya selamat lu nyet. Setelah ini apa rencana lu?"

"Makasih nyet, hm mungkin kerja gue."

"Semoga dapat yang terbaik deh, gue tolong do'ain deh."

"makasih nyet, oya ngomong-ngomong kita ke gereja nanti bisa lu?"

"Boleh, lo naik mobil gue aja gimana?"

"Boleh nanti mobil gue biar mama yang bawah,"

Iily memcari mamanya untuk menyerahkan kunci mobilnya ternyata mamanya lagi ngobrol sama seseorang yang dia gak tau itu siapa.

"Mam,".   "Eh sini kenalin ni Om wijaya! Pak ini anak saya,"

Illy mendekat ke mamanya, "ya mam hay Om,"ucapnya sambil salam.

"Ya nama kamu siapa?".   "Prilly om,"

Wijaya tersemyum manis,"Cantik jadi kamu baru selesai wisuda?"

"Ya om."jawab Illy sekenanya,  "Duduk dulu sayang gak sopan berdiri,"tegur Widya.

Illy nyengir kikuk," ya mam"

"Tak masalah Wid,"ucap Wijaya ramah.  "Oya mam nanti bawah mobil pulang ya aku mau plang bareng Putri, sekalian mau ke gereja,"

"Ya sayang hati-hati ya!".  "Baik mam"

Wijaya tersenyum mendengarkan obrolan singakt anak dan ibu itu,

"Ya uda Mam. Om, aku pamit dulu ya gak enak Putri uda nungguin,"

"Ok semoga kita ketemu lagi Illy,"wijaya tersenyum penuh arti.

"Hehhe ya Om,"ujar Illy kikuk.   "Hati-hati sayang!"

"Ya mam,"pamit Illy salam sama Wijaya. Widya, sebelum berlalu.

 Setia Menantimu (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang