SM

1.1K 65 6
                                    

Biar cepat kelar hehe. Jangan bosen ya terima kasih yang uda meluangkan waktu baca cerita amatiran gue.

Happy reading gaes..!!

Kedua suami istri masih betah bergelung dalam selimut yang membalut tubuh polos mereka saling memeluk memberikan kenyamanan, Illy menyusupkan kepalanya di ketiak Ali,
Ali bangun lebih dulu di lihatnya istri masih pulas dalam alam mimpinya bibir Ali tertarik keats bentuk senyuman manis dia mencium kening Illy sambil mengelus pipi chaby Illy,

"Pulas banget sayangnya aku bobonya,"gumam Ali.

Ali menarik pelan tangan yang menjadi bantalan istrinya itu dia takut membangunkan istrinya itu, namun belum hitungan detik Illy bangun.

"Mau kemana pap?"tanya Illy saat Ali akan turun dari ranjang.

"Mau mandi mam, udah bangun hm? Masih ngantuk bobo aja lgi!"ucap Ali sambil mengelus pipi Istrinya ya Ali gak jadi turun.

"Mau mandi juga pap,"rengek Illy.

"Ya udah bareng aja gimana?"goda Ali sambil menaik turunkan alisnya.

Mata Illy mendelik mendengar nada Modus sang suami,"gak papa aja duluan!"ucapnya cepat.

Ali terkekeh geli melihat muka masam istrinya itu,"kanapa mam? Kam biar cepat gitu"

"Iihh kalau mandi sama pap bukan cepat makin lama udah mandi sana!"ujar Illy sebel

"Benaran ni gak mau?"

"Papa..!!"

"Hahha ya mam" tawa Ali pecah saat sudah di dalam kamar mandi.

Illy Mendengus sebel sambil ngelus perutnya,"liat dek papa kamu nakal masih pagi udah godain mama,"aduh Illy sama anak yang masih dalam rahimnya seakan dia lagi cerita sama anaknya.

Illy turun dari kasur di berdiri di depan cermin melihat perutnya yang sudah lumayan menonjol, Illy tersenyum,"mama gak sabar menunggu kamu lahir nak,"ucapnya.

Ali baru keluar dari kamar mandi meluk Illy dari belakang dia mencium tengkuk Illy yang terbebas, tangan sudah melingkar indah di perut Illy. Dia memuatar tubuh Illy hingga menghadapnya kemudian dia berjongkok mencium perut Illy penuh sayang,"anak papa lagi apa sayang?"tanyanya.

"Lagi mau sarapan papa lapar,"ucap Illy menirukan suara anak kecil,

Ali terkekeh pelan,"uuuhh anak papa lapar ya?"

"Ya papa,"

"Si adek yang lapar? Apa mama ni?"

"Dua-duanya papa,"ucap Illy cemberut.

Ali semakin terkekeh saat melihat Illy semakin cemberut menurutnya itu sangat menggemaskan,"dua-duanya hm ya udah ayo kita makan sayang,"Ajak Ali sambil dia mencium kedua pipi Illy.

Illy diam tak bergeming dari berdirinya. Ali mengerutkan kening tandanp dia bingung,"kenapa sayang? Katanya makan hm."

"Gendong,"rengek Illy manja.

Lagi-lagi Ali tertawa pelan liat tingkah istrinya ini,"Ayo naik kepunggung,"ucap Ali sambil dia menunduk sedikit jongkok.

"Yeeey,"

Dengan semangat Illy naik ke punggung Ali, dia melingkarkan tangannya di leher Ali,

"Istrinya siapa si ini manja banget hm?"

"Istrinya Dokter Aliansyah,"

Ali terkekeh pelan mendengr Illy menyebut nama lengkapnya itu.

"Nah sudah sampai,"ucap Ali sambil dia mendudukan Illy di kursi makannya.

 Setia Menantimu (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang