::Tiga Belas

3.2K 137 4
                                    

Haloo semuanyaa.... ada yang kangen Gue nggak? Haha

Lanjut ceritanya yuk guyssss...

Happy reading 🥰

ㇱㇱㇱ

Alvi memasuki ruangan rahasianya dengan Aga dulu. Semua masih bersih dan terawat, Alvi setiap hari membersihkannya demi bisa mengenang Aga setiap saat.

Alvi mengambil sebuah lukisan kecil didalam lemari, lukisan yang sudah diberi frame itu sejak lama kini sudah usang.

Alvi mengusap lukisan tersebut, lukisan yang menggambarkan senyuman dirinya dan Aga tanpa wajah yang jelas.

"Ga, aku jadi pengen ngelukis lagi, rasanya. Tapi, aku udah lupa caranya ngelukis, karena tangan ini terbiasa di tuntun oleh tanganmu." lirihnya sambil meremas pinggiran frame kemudian memeluknya.

Alvi menangis lagi, sekali lagi ia harus merasakan sakitnya mencintai seseorang yang sudah pergi. Alvi menangis sesenggukan melihat semua memori itu terputar di kepalanya bagaikan kaset rusak.

Alvi menangis histeris sambil memukul-mukul kepalanya yang sakit, hingga akhirnya Alvi pingsan.

Disisi lain, Arya baru saja pulang dari rumah temannya. Arya langsung masuk ke kamar Alvi untuk memperlihatkan apa yang ia temukan di basecamp temannya.

Buku Catatan Erlangga.

"Ana.. kamu dimana? abang ada sesuatu yang spesial, nih." ujarnya sambil mencari Alvi.

Arya sudah membuka pintu kamar mandi, Alvi juga tidak ada disana. Arya melihat ada satu pintu yang sangat sakral dan tidak boleh dimasuki oleh siapapun kecuali Alvi.

Arya menimang-nimang, apakah ia harus mencari Alvi didalam sana?

"Ana.. kamu didalam?" ucapnya sambil mengetuk pintu sakral tersebut.

Tidak ada suara.

Tapi firasatnya tidak enak.

"Abang masuk, ya." izinnya sambil memutar knop pintu itu. Ketika Arya masuk, yang pertama kali ia lihat adalah wajah kedua insan yang dipisahkan oleh takdir.

Arya takjub melihat semua barang didalam sana, ini pertama kalinya ia masuk kesitu. Dan, benar-benar dibuat ternganga oleh apa yang selama ini Alvi sembunyikan.

Arya tiba-tiba melihat Alvi baring di lantai sambil memeluk lukisannya dengan Aga. Arya menghampiri Alvi dan seketika ia jadi panik karena Alvi pingsan.

"Astagfirullah, dek. Abang sudah berapa kali bilang jangan terlalu sedih, inilah akibatnya." ucapnya meski Alvi tak mendengarnya.

Arya kemudian melepas lukisan itu kemudian meletakkan di sembarang tempat. Arya menggendong Alvi keluar kamar dan segera kerumah sakit terdekat.

ㇱㇱㇱ

Gio, Arga dan Gyana sudah bersiap-siap untuk pulang. Gio dengan wajah yang penuh ceria kini sedang bersiap-siap untuk misinya yang baru.

Misi Bikin Miss Kulkas Jatuh Cinta ❌
Misi Bikin Miss Kulkas Bahagia Selamanya ✓

Kini ia hanya punya satu tujuan, membuat Alvi bahagia dan lupa rasanya sedih. Setelah berpamitan kepada Mama Asha, kini mereka bertiga berangkat.

Ice Girl And Cool Boy(Versi REVISI)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz