-Lima-

5.1K 241 13
                                    

Please leave vote and comment guys.
Terus kasih saran buat aku, lebih bagus yang dulu atau yang udah di revisi? Karena kalo yang udah direvisi, ceritanya lebih rinci daripada yang dulu, absurd.

⚠⚠⚠

Gio berpamitan pulang kepada kedua orang tua Alvi, kemudian beralih ke Arga.

Alvi mengantar Gio keluar sampai depan pagar, "Makasih, ya."

Gio mengangguk, "Udah 2 kali, loh. Bilang makasihnya."

Alvi tersenyum, "Sorry ya, kalo disekolah gue sering dingin sama, lo. Btw, lo jangan bocorin sama siapapun tentang hari ini."

Gio mengangguk lagi, " Iyah, tenang aja,  gue gak ember, kok."

Alvi menghela nafas lega, kemudian Gio menaiki motor sportnya, lalu menyalakan mesinnya.

"Gue pulang dulu, ya."

Alvi mengangguk, "Hati-hati, Yo."

Gio mengacungkan ibu jempolnya lalu menutup kaca helmnya dan melajukan motornya dengan kecepatan rata-rata.

Alvi masih setia menatap nanar kepergian Gio hingga sampai akhirnya motor Gio menghilang di belokan komplek rumahnya.

❄❄❄

Gio sampai di kediaman Ferdian, alias rumahnya. Gio memarkir motornya di garasi bersama dengan mobil dan sebuah motor disana. Gio tersenyum miring melihat motor sport hijau itu.

"Motor sok-sokan mau samaan kek punya gue, cih."

Gio berjalan santai kearah pintu depan, disana sudah ada seorang cowo yang berdiri menunggu Gio dengan tangan bersidekap didadanya.

"Dari mana aja, lo?" Tanya cowok tersebut.

"Bukan urusan, lo." jawab Gio singkat lalu menerobos masuk ke dalam rumah.

"Gue tanya, lo darimana?" Tanya Gilang sekali lagi

Gio berdecih, "Apa peduli, lo? Gue dari rumah temen gue." Lalu melangkah masuk.

Gilang menahan lengan Gio, "Papa larang lo pulang telat. Dan ini sekarang udah jam berapa, Yo?"

Gio memutar bola matanya malas, "Lo liat aja jam tangan lo, sendiri." Lalu melepaskan lengannya dari tangan Gilang dan berusaha masuk.

"Mau kemana, lo?"

Gio berdecak, "Menurut L?"

Tiba-tiba, Geisha berlari keluar rumah sambil memeluk boneka teddy kesayangannya.

"Kak Gio!" Seru Geisha sambil memeluk Gio

Gio pun menangkap Geisha dan menggendongnya, "Geisha kenapa lari-lari?

"Papa."

Kening Gio berkerut, "Papa, kenapa?"

"Pergi kalian dari sini. Papa gak sudi kalian tinggal disini." Teriak Ferdian, Papa Gio sambil mendorong Gyana, kakak Gio.

Dan bersamaan dengan itu, muncul Rina, Mama tiri Gio dengan membawa 2 koper besar dan 2 tas besar.

"Ini barang-barang kalian."

Gio sangat emosi dengan perlakuan Papanya dan istrinya itu. "Papa apa-apaan, sih? Papa ngusir kita?"

Ferdian terlihat tenang, "Papa ngusir kalian."

Ucapan Ferdian menyulut emosi Gio, baru saja Gio ingin melontarkan ucapannya, tiba-tiba Gilang memotong, "Maling emang gak pantes tinggal disini."

Ice Girl And Cool Boy(Versi REVISI)Where stories live. Discover now