Chapter 10

5.7K 373 88
                                    

Karena tergesa-gesa eunji tersandung dan hampir membuat tubuhnya membentur ranjang jika saja chanyeol tidak menangkap dan menggantikan posisi eunji.

Tangan chanyeol terbentur sangat keras dan itu membuat eunji khawatir bukan main, dia segera menghubungi dokter.

Sedangkan chanyeol dia hanya diam memegangi tangannya, tidak ada ekspresi sakit diwajahnya hanya sebuah senyum yang dia perlihatkan saat melihat eunji begitu mengkhawatirkannya.

Selesai menghubungi dokter eunji membantu chanyeol untuk berbaring diatas ranjang "diam dan jangan banyak bergerak! Sebentar lagi dokter akan datang" eunji berdiri dan berniat pergi namun....

Chanyeol langsung memegang tangan eunji saat melihatnya mulai berdiri "jangan tinggalkan aku!" Eunji hanya menatap chanyeol tanpa berniat membantah dan dia kembali duduk disamping chanyeol.

Tak butuh waktu lama untuk dokter sampai dirumah keluarga Park dengan teliti dokter memeriksa chanyeol dan hasilnya tangan chanyeol mengalami sedikit keretakan sehingga harus di gips untuk sementara waktu.

Eunji mengantar dokter pergi dan saat kembali ke kamar dia melihat chanyeol sedang melamun "apa yang kau pikirkan?" Chanyeol menatap eunji dan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan eunji.

"Tidurlah sudah malam, besok aku akan menemanimu kerumah sakit" eunji menarik selimut chanyeol hingga menutupi tubuhnya dan ikut berbaring disamping chanyeol.

"Aku tidak bisa tidur, bisakah kau nyanikan lagu untuk ku?" Tidak ada jawaban dari eunji namun beberapa dekit kemudian eunji mulai mengeluarkan suaranya dan bernyanyi untuk chanyeol.

Dan hanbeondo malhan jeok eobtjiman
Sasil mallya nan geunare i simjangi ttwineungeol neukkyeosseo

Cheoeumbuteo nan al su isseosseo
Hwaksinhal sun eobseotjiman imi urin jeonghaejin unmyeong gatasseo

Sarangeun naegero wa
Neoreul ikkeuneun siganeuro
Yeongwonhi kkaeji annneun
Kkumman gatasseo jeongmal kkumman gataseo

Cheoeum mannan geunareul gieokhae
Nuni busige bitnadeon geureon nare naege wajwotdeon
Gomawo niga naege wajwoseo

Cheoeumbuteo nan al su isseosseo
Hwaksinhal sun eobseotjiman imi urin jeonghaejin unmyeong gatasseo

Sarangeun naegero wa
Neoreul ikkeuneun siganeuro
Yeongwonhi kkaeji annneun
Kkumman gatasseo jeongmal kkumman gataseo

Nal bomyeo utneun neo
Ireoke joheun nal
Wae nunmuri nalkka
Nae nuneneun

Yeongwonhi kkaeji anheul
Kkum igil barae neul byeonchi ankireul

Sarangi meomuneun got
Uri hamkke hal siganeuro
Yeongwonhi byeonchi anheul
Kkumman gatasseo naegen kkumman gataseo

Cheoeum mannan geunareul gieokhae
Nuni busige bitnadeon geureon nare niga wajwoseo
Gomawo jeongmal

Entah sejak kapan chanyeol mulai tertidur karena sekarang eunji sudah mulai mendengar dengkurannya, eunji berbalik dan melihat chanyeol sudah tertidur sangat pulas dan itu membuat seulas senyum terukir dibibir eunji.

"Ada apa denganku? Tanpa ku sadari hatiku mulai menerimanya, setiap bersamanya jantungku selalu berdetak lebih cepat aku pernah merasakan perasaan seperti ini dulu. Saat aku mencintai hakyeon oppa. Apa aku mulai mencintainya?" Eunji memandang chanyeol sangat lama hingga dia tertidur.

******

Matahari mulai menampakkan sinarnya dan itu membuat chanyeol bangun dari tidurnya dia menggeliat dan membuka matanya namun sayang eunji tidak ada disampingnya dan itu membuat chanyeol sedikit kecewa.

Tapi ekspresi itu segera hilang saat melihat eunji keluar dari kamar mandi, chanyeol tersenyum bahagia melihat kehidupannya mulai seperti suami istri pada umumnya.

"Kau sudah bangun?" Chanyeol mengangguk menjawab pertanyaan eunji "kalau begitu kemarilah" chanyeol mendengarkan perintah eunji dan berjalan mendekati eunji "masuk!" Chanyeol berjalan masuk ke kamar mandi diikuti eunji di belakangnya.

Chanyeol merasa aneh melihat eunji ikut masuk ke dalam kamar mandi "apa yang kau lakukan?" Bukan menjawab eunji malah memerintahkan chanyeol untuk duduk diatas closet dan mengambil sebuah sikat gigi "buka mulut mu!".

"Aku akan melakukannya sendiri"
"Sudah cepat katakan 'aaa' dan buka mulut mu yang lebar" selesai membantu chanyeol gosok gigi dan mencuci muka.

Mereka berjalan menuju meja makan chanyeol merasa aneh saat melihat tidak ada neneknya disana "halmeoni eodie issseubnikka?" Sebelum menjawab pertanyaan chanyeol eunji menarikan kursi untuk chanyeol duduk "halmeoni bilang ada urusan dan dia pergi pagi-pagi sekali, kau tidak usah khawatir song ahjussi yang mengantarnya" chanyeol hanya mengangguk.

Chanyeol mulai menyumpit setiap makanan yang ada dihadapannya namun karena tidak terbiasa menggunakan tangan kiri dia harus sedikit bersabar, sadar dengan keadaan chanyeol eunji mengambil sumpit dari tangan chanyeol dan mulai menyuapinya.

*****

Sekarang eunji dan chenyeol sedang berada di Hansin Hospital untuk melihat kondisi tangan chanyeol dokter bilang jika gips chanyeol bisa dilepas satu minggu lagi dan itu membuat eunji sedikit lega karena kondisi chanyeol tidak terlalu buruk.

"Mianhae" chanyeol merasa menyesal karena sudah membuat eunji khawatir.
"Jika kau merasa bersalah maka cepatlah sembuh, karena aku tidak bisa bertengkar dengan orang sakit. Apa kau tau aku sangat bosan saat tidak melihatmu mengomel padaku jadi cepatlah sembuh agar aku bisa memakimu lagi" chanyeol tertawa mendengar perkataan eunji "aku tidak sedang bercanda" eunji memperingatkan chanyeol agar cepat sembuh "arraso... aku akan cepat sembuh untukmu" eunji menjulurkan jari kelingkingnya pada chanyeol "yagsog?" Dengan senang hati chanyeol mengaitkan kelingking mereka.

To be continued....

Mian kalo nunggu lama....
Dan ditunggu vote+comment.a
Makasih yang masih setia baca ff dari aku meski ceritanya agak sedikit buruk😆.....

Dan berhubung ini malam takbiran besok mau lebaran.....

Aku ucapin Selamat Hari Raya Idul fitri 1437 H....
Mohon Maaf Lahir & Batin....

_me & family_

Byebye #salamlimajari👋

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 07, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Innocent BrideWhere stories live. Discover now