Chapter 3

4.1K 330 8
                                    

Malam ini salju pertama dikota seoul.

Udara hangat mulai berubah menjadi dingin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Udara hangat mulai berubah menjadi dingin.
Saat cuaca seperti ini, Orang-orang lebih memilih segara pulang untuk menghangatkan tubuh mereka, begitu pun dengan Chanyeol.

**********

Hari ini aku pulang lebih awal karena udara dingin di kota seoul yang tiba-tiba ini.
Selesai memarkirkan mobil, aku bergegas memasuki rumah.
"Aku pulang."
"Tuan sudah pulang, nona muda menunggu tuan di meja makan".
Aku kaget saat mendengar perkataan Song ahjumma.
Aku melangkah menuju meja makan sambil berfikir.
Untuk apa dia menungguku?
Apa dia sudah tidak marah?
Apa dia sudah menerima pernikahan ini dan mau menjadi istriku?
Tanpa sadar kini aku sudah berada di meja makan.

********

Aku menunggu Chanyeol di meja makan.
Aku sengaja menyiapkan makanan ini, untuk meminta maaf atas kelakuanku tadi pagi.

Aku sengaja menyiapkan makanan ini, untuk meminta maaf atas kelakuanku tadi pagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hampir setengah jam menunggunya akhirnya dia pulang juga.
Dia duduk di hadapanku.
"Apa mulai sekarang aku boleh berharap padamu?" Chanyeol bertanya sambil tersenyum lembut.
"Apanya yg mulai sekarang, hanya malam ini saja".
Terlihat senyumnya mulai berubah menjadi raut kekecewaan.
"Lalu untuk apa semua ini?
"Ini....tadi pagi aku berkata kasar padamu, padahal kau memindahkanku dengan niat baik".
"Sudahlah jangan dipikirkan, akulah yang meminta maaf karena menempatkanmu di posisi seperti ini".
"Ya kau memang harus meminta maaf karena membuatku repot seperti ini".
"Baiklah maafkan aku, Besok ada pesta perayaan 100 tahun berdirinya perusahaan, kau mau ikut?"
Aku diam dan berfikir sejenak.
"Tapi itu bukan tempatku".
"Kau ada di sisiku saja, aku sudah senang".
"Apa?"
"Pikirkanlah dan terima kasih untuk makan malamnya".
Dia pergi meninggalkanku dalam kebingungan.

********

Semua tamu sudah memenuhi kediaman keluarga tuan Park yang mewah dengan dekor yang indah.

Terlihat para wanita sibuk memperhatikan Chanyeol yang sedang menyapa para kolega bisnisnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terlihat para wanita sibuk memperhatikan Chanyeol yang sedang menyapa para kolega bisnisnya.
"Lihat itu Park Chanyeol"
"Masih muda tampan dan sukses"
"Tapi apa kalian sudah membaca beritanya?"
"Iya dia aneh sekali menikahi yeoja kasar seperti itu"
"Apa dia akan datang?"
"Tidak mungkin kalo dia datang bisa-bisa citra keluarga Park rusak".

**********

"Nona muda cepat, tuan sudah menunggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nona muda cepat, tuan sudah menunggu."
"Tapi aku malu memakai baju seperti ini"
"Sudahlah nona terlihat cantik ayo cepat pergi".
pelayan itu mendorongku keluar.
Dan akupun berjalan menghampiri chanyeol.
"Maaf lama"
"..........." dia hanya diam menatapku.
"Kenapa kau melihatku begitu, apa aku terlihat aneh?"
"Tidak hanya saja... kau terlihat sangat cantik malam ini" dia mengucapkannya dengan muka merah padam seperti kepiting rebus.
Aku tersenyum, dia sangat lucu jika malu seperti itu.
Saat kami sibuk mengobrol ada seorang laki-laki muda menghampiri kami.
"Aih, aih bikin tontonan ya bos muda?"
"Siapa dia?" aku bertanya pada Chanyeol.
"Dia saingan bisnisku, sebaiknya kita pergi saja!".
Dan kami pun pergi meninggalkan laki-laki itu.

**********

Aku mengajaknya ke balkon untuk menghirup udara segar karena di dalam terlalu bising dan pengap.
"Kenapa namja tadi bersikap seperti itu?"
"Dia hanya sedang khawatir karena perusahaannya sedang goyah".
"Tapi tetap saja, tidak seharusnya dia berbicara seperti itu".
"Kau tidak pernah berubah".
"Hah?" Eunji terlihat bingung dengan perkataanku.
"Dulu aku pernah ikut ayahku mengunjungi perusahaan ayahmu".

Flashback

Terlihat seorang anak laki-laki berumur 17 tahun bersama ayahnya memasuki perusahaan yang akan dia kelola nanti.
"Chanyeol ini perusahaan yang kelak akan kau pimpin, lihat dan perhatikan baik-baik"
"Ne, appa"
Saat mereka berkeliling tanpa sengaja Chanyeol menendang kaki seorang ahjussi, bukannya meminta maaf Chanyeol hanya memandang ahjussi itu dan pergi.
Dari kejauhan terlihat seorang yeoja yang berteriak.
"Hei, kau harus minta maaf kalau sudah menginjak orang, masa gitu aja enggak tau?"
"Cih, mentang-mentang punya ayah hebat".
Chanyeol hanya bisa terdiam mendengarkan perkataan gadis kecil itu.

Flashback end

"Aku masih kecil sudah bicara seperti itu?" tanya Eunji tidak percaya.
"Kau benar, karena orang di sekitarku menghormatiku, aku jadi merasa hebat. Sejak saat itu aku belajar mati-matian hingga mendirikan perusahaan sendiri, selama ini aku berharap bisa bertemu denganmu lagi, dan saat mengetahui perusahaan ayahmu akan jatuh aku ingin menolong, tapi sebenarnya aku hanya ingin mendapatkanmu sekalipun dengan paksa. Sejak dulu aku menyukaimu Jung Eunji".

To be continued

Akhirnya jdi juga😁
Mian kalo add salah kata.....
Sampai ketemu di part selanjutnya....

Innocent BrideWhere stories live. Discover now