Chapter 5

3.4K 304 8
                                    

Pagi tiba dengan cepat.

Begitu pun dengan Chanyeol yang bangun lebih pagi karena memang dia tidak tidur sama sekali sejak semalam.

Di tempat lain eunji pun bangun lebih pagi karena tidak ingin bertemu chanyeol.

Tapi dasar memang sial niat mereka menghindari satu sama lain gagal karena tiba-tiba mobil yang biasa mengantarkan eunji rusak.
Mau tak mau chanyeol harus mengantar eunji sekolah.

Kini suasana di dalam mobil sangat terasa hening karena tidak ada percakapan antara mereka.
Eunji pun mencoba memecah keheningan diantara mereka.
"Apa kau tidur nyenyak semalam?"
"Hm..."
"Aku dengar kemarin kau kesekolah?".
"Hmm.."
"Maaf kemarin aku pergi tanpa memberitahu mu".
"Hmmm..."
"Dan kau tidak usah menjemputku, setelah pulang sekolah aku akan pergi dengan seorang teman".
"Oh..." hanya kata itu yang chanyeol ucapkan.
"Akh rasanya ingin sekali aku keluar dari mobil kalau saja tidak ingat ini sedang di jalan" batin eunji.

Tak lama kemudian keinginan eunji pun tercapai, kini mereka sudah sampai di depan Holy Iris.
"Aku pergi dulu kau hati-hatilah".
Tanpa mengatakan sepatah katapun chanyeol langsung melaju pergi.
Eunji hanya bisa menghela nafasnya.

Saat menuju ruang kerjanya chanyeol menyuruh sekertarisnya untuk memanggil sehun.
"Suruh sehun keruanganku sekarang".
"Ne Sajangnim".
Tak lama chanyeol menunggu, sehun pun datang.
"Ada apa kau menyuruhku keruanganmu sepagi ini?"
"Awasi eunji dan lihat siapa saja yang dia temui lalu laporkan padaku".
"Wah wah baru kali ini aku melihat seorang park chanyeol bersikap seperti ini".
"Aku hanya tidak ingin dia terluka".
"Berhentilah bersikap sok baik seperti itu, tapi sebaiknya kau simpan sifat asli mu itu jika tidak ingin eunji kabur dan pergi dengan pria lain".
"Kau tau kan seperti apa sifatku?".
"Ya aku cukup tau itu, tapi kau jangan lupa dia seorang manusia bukan sebuah barang yang hanya bisa diam saat kau rebut secara paksa".
"Jika sudah selesai dengan ceramah mu itu lebih baik segera tinggalkan ruangan ini".
Sehun pun pergi meninggalkan chanyeol.

Di dalam kelas eunji hanya melihat keluar jendela dia tidak bisa berkonsentrasi dengan pelajaran.
Eunji terus berpikir tentang perubahan sikap Chanyeol.
"Kenapa dia bisa berubah seperti itu?, apa aku berbuat salah padanya?, Akh terserah saja, apa peduliku lagi pula dia kan hanya seorang namja yang memaksa menikah denganku".
Akhirnya eunji pun memutuskan fokus saja pada pelajaran yang di berikan Lee seonsaengnim.

Bel berbunyi tanda sekolah telah selesai.

Saat eunji sibuk memasukan peralatan sekolahnya kedalam tas naeun datang menghampirinya.
"Eunji tadi aku liat kau diantar chanyeol?"
"Iya mobil yang biasa mengantarku rusak".
"Berarti kau pulang dengan chanyeol hari ini?".
"Tidak aku ada kencan dengan pacar gelapku".
"Mwo? jadi kau berselingkuh?"
Naeun kaget dengan pernyataan eunji, sedangkan eunji hanya tersenyum.
"Aku harus pergi sekarang, dah"
Eunji pun segera pergi menuju gerbang sekolahnya.
Disana hakyeon sudah menunggunya.

"Wah dong jae-ah sudah lama eomma tidak melihat mu".
Eunji mendekati dan mengelus motor N.

"Yak, jangan bersikap bodoh seperti itu, orang menatap aneh kearah kita"Eunji hanya tersenyum bodoh

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Yak, jangan bersikap bodoh seperti itu, orang menatap aneh kearah kita"
Eunji hanya tersenyum bodoh.
"Wah oppa kau tampan sekali hari ini, apa kau menunggu lama?" Eunji tersenyum manis sambil mengedipkan matanya.
"Berhenti melakukan hal seperti itu kau tidak lihat seluruh bulu kudukku berdiri?".
"Yak cha hak yeon tak bisakah kau bersikap manis padaku sebentar saja?"
Eunji memukul hakyeon karena kesal dengan sikapnya.
"Baiklah mian aku hanya bercanda, aku belikan es krim bagaimana?"
"Memangnya aku anak kecil? shiro kalau satu tapi kalau tiga akan ku pertimbangkan".
"Akh dasar kau tidak pernah berubah dasar rakus".
Hakyeon tersenyum sambil mengacak rambut eunji gemas.
"Yak oppa berhenti mengacak rambutku nanti kecantikanku berkurang karena perbuatanmu ini".
"Baiklah tuan putriku yang cantik lalu kita mau kemana hari ini?"
"Aku ingin pergi ke Myeongdong, dulu kita sering kesana, menurut mu bagaimana oppa?".
"Ok kita pergi, cepat naik".
"Yes, aku senang bisa melihat mu lagi".
"Aku tau kau pasti sangat merindukan wajah tampan ku ini?".
"Pede sekali kau oppa yang ku maksud dong jae bukan kau!"
"Apa? Jadi kau lebih senang melihat motorku dari pada wajah tampan ku ini?"
Eunji hanya tersenyum mendengar perkataan hakyeon.

Jauh disana tepatnya di POSCO Group.
Chanyeol sedang mengamuk saat menerima laporan dari sehun.
"Sial berani sekali dia pergi dengan namja lain, cari tau tentang namja yang bersamanya itu dan terus pantau dia".
"Baiklah, tapi apa yang akan kau lakukan?"
"Kau pasti tau apa yang akan aku lakukan selanjutnya".
Chanyeol tersenyum dingin.

To be continued

Mian kalo ceritanya agak dikit.....
Happy reading...
Dan makasih buat yang udah baca ama vote....
Sampai ketemu di part selanjutnya😉

Innocent BrideWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu