Chapter 13

37 1 0
                                    

Rehan POV =

"Mas?" Ucap Lexa yang membuatku menengok kearahnya, tetapi mataku masih melirik ke depan karena aku sedang menyetir mobil.

"Iya?" Jawabku.

"Mau kemana kita sebenernya?" Tanya Lexa.

"Yaa... kemana aja, terserah kamu. Mau ke Grand Lux Mall, atau ke restoran gitu.." Jelasku.

Lexa hanya mengangguk dan membentuk mulutnya menjadi huruf 'o'.

"Ya udah, aku mau ke Grand Lux Mall aja. Disana katanya ada banyak toko-toko yang baru buka." Serunya dengan gembira.

"Sip." Jawabku mengacungkan jempol.

*
Lexa POV =

Akhirnya, kita telah sampai di Grand Lux Mall! Alangkah indahnya bisa menginjak kaki di mal paling terkenal di daerahku ini.

"Jadi, pertama mau kemana?" Tanya Mas Rehan.

"Aku mau ke Candy-o' Boo." Ucapku sambil menunjuk ke arah toko permen itu. Aku segera menarik lengan Mas Rehan dan memasuki toko tersebut.

"Selamat datang, kakak." Ucap pelayan toko itu dengan senyumannya.

"Aku mau Hubba Bubba yang rasa blueberry. Mas mau apa?" Tanyaku.

"Eh... Sour Patch kids aja." Jawabnya.

"Siapa yang bayar?" Tanyaku.

"Aku aja, ya!?" Lanjutku sebelum Mas Rehan berbicara. Mas Rehan dengan pasrah mengangguk dan aku segera membayarnya.

"Hup. Sekarang kita mau kemana?" Tanyaku lagi.

"Lapar nih, ke restoran yuk!" Seru Mas Rehan.

"Yee.. baru sebentar udah laper! Ya sudah, mau dimana?" Ucapku.

"Hmmm... Carls Jr.?" Jawab Mas Rehan meyakinkan.

"Okey." Seruku.

Kami segera menaiki lantai atas menggunakan eskalator.

-
"Aku mau cheese burger aja." Ucapku singkat sambil mengambil kertas gulungan password wifi yang terdapat di meja kasir.

"Ya sudah. Aku mau... double cheese burger." Ucap Mas Rehan.

"Duduk di luar, yuk. Please... soalnya lebih enak. Apalagi di luar masih kosong." Ucapku memohon.

Akhirnya, kami duduk di luar menikmati pemandangan di luar. Rambutku tertiup angin sepoi-sepoi yang membuatnya menjadi agak sedikit berantakan.

"Password wifi-nya tadi apa?" Tanya Mas Rehan.

Aku menjawab pertanyaan Mas Rehan dan ia langsung membuka youtube juga sosial media yang ia punya. Aku juga melakukan hal yang sama.

"Ini pesanannya, satu cheese burger dan satu double cheese burger?" Ucap pelayan yang mendatangi kami sambil membawa makanan.

Aku mengangguk dengan senyum ramahku.
"Terima kasih." Lanjutku.

"Makan, Mas-"

Ya ampun, malahan Mas Rehan sudah memakan burger-nya duluan daripada aku!

"MAS!" Seruku sambil berbisik.

"Hm?" Sahut Mas Rehan yang mulutnya masih penuh dengan burger.

"Aku ambilin minum, ya. Aku mau green tea. Mas mau apa?" Tanyaku.

"Coca-Cola." Ucapnya singkat yang masih berusaha untuk menelan makanan di mulutnya itu.

"Ingat, jangan badung makannya." Seruku meninggalkan tempat duduk sambil memegang dua cup kertas.

Mas Rehan mengangguk dan aku meninggalkannya ke tempat pengambilan minum.

Aku menekan tombol agar minuman dari mesin itu keluar. Aku juga memencet tombol es batu dan beberapa es batu meluncur keluar dari mesin.

Aku segera menutup kedua cup kertas itu menggunakan penutup dari plastik dan menyematkan sedotan berwarna putih.

To Be Continued...

Hai guys! Ketemu lagi sama sayaa, sang author legendaris, hahaha boong, deng.

Semoga suka ceritanya!! Jangan lupa VOTE, also COMMENT!! Bye lovely readers!!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 30, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My SeniorWhere stories live. Discover now