Part 1

6.5K 207 20
                                    

Seorang gadis cantik bernama prilly maharani bangun dari tidur karna sinar mentari pagi yang mengganggu tidur nya
"Hoooaamm uda pagi ternyata,"ucap Prilly pun masuk kamar mandi siap-siap mau ke kampus setelah selesai turun kebawah untuk sarapan bareng sang mama, "pagi mam,"sapa Prilly sambil duduk di kursinya, "pagi sayang yuk sarapan"saut mama,

"Ya mam" Prilly pun makan roti yang uda dikasih coklat kesukaan nya.

"Mama tiga bulan  lagi ily wisuda ma"ucap Prilly di selah makan nya,
"Lo bukanya kamu wisuda tahun depan ya?"tanya sang mama.

"Iya si ma tapi ily disuruh bikin skripsi kamren dan berhasil hihi.jadi wisuda nya cepat ma,"

"Wah hebat kamu sayang"

"Heeheh makasih ma, ya uda ily berangkat dulu ma,"pamit Ily.

"Ya uda hati-hati ya sayang!"

"Ya mam sambil ciuam tangan sang mama",

Sampai ily di kampus stikes kebidanan (AKBID) ily bersandung sambil jalan dikoridor kampus

"Ily.."  teriak suara cempreng temen ily ya siapa lagi kalau bukan putri temen kampus nya yang bawel jail bin ajaib.

"Apaan si put triak-teriak lo kaya di hutan aja lo,"

"Ah lo kaya gak tau gue aja, gini-gini juga gue nganginin tau,"sugut Putri kesal,

"Dih ngangenin apa coba yang ada gua tenang bebas dari suara cempreng lo itu,"ucap Ily santai

Putri mendengus sebal sedangkn ily berlalu tanpa meng hiraukn putri,,

"Woy main konyor aja lu nyet.,"

"Berisik lo!"

"Galak amat lu Ly kanapa lagi PMS ya?"

Ily menatap Putri hohor,

"Wess santai Ly bikin gue takut aja lu,"ucap Putri sambil angkat jari telunjuk sama tengahnya bentuk V tanda damai,

Lagi-lagi Ily konyor tanpa komentar.

"Ly tungguin gua napa huuu gak asiik lo ma,"sungut Putri.

"ya uda ayok mau telat! lo jalan kaya siput,"

"Wah parah lu ly gitu amat sama gue,"

Tiba di kelas ily duduk di ikuti putri,  "ly hari ni dosen kiler ya?"tanya Putri,

"Ya ibu Rosa,"

"Uuh malas banget gue liat itu ibu."

"Siang semua,"sapa wanita cantik putih tinggi langsing wanita itu adalah ibu Rosa yang di gosipin ily sama putri barusan,

"Siang bu," semua mnjawab kompak,

"Hari ini saya kasih kalian tugas buka halaman 23 tentang pasang imlan minggu depan kita prateknya ya pelajari oke smua sudah jelas?"tanya Bu Rosa.

"Jelas Bu,"jawab semuanya.

"Ya sudah saya permisi selamat siang semua,"

"siang bu"

Setelah guru cantik keluar dari rungan, siswa lasung pada ribut ada yang nyanyi ada yang joget berbeda dengan Ily yang tenang seolah gak terusik sama keberisikan temen sekelasnya itu. Ily fokus baca buku nya dan mempelajari yang harus dia hapalkan pasal nya dia sebentar lagi wisuda, jadi dia harus kerja setelah wisuda karna dia ingin membantu mama nya, untk kehidupan mereka yang bisa di bilang pas-pasan aja dia bisa kuliah saja karna biasiswa karna dia cukup cerdas,

"Ly kita ke kantin yuk lapar gue,"ajak Putri melas.

"Lo aja deh gue malas keluar,"jawab Ily acuh.

"Ya lo Ly gitu amat dah, temeni gue napa masa iya gue sendirian"

"Ya gak apa-apa uda sana lo! katanya lapar"

"Dasar tega lo!,"dengus Putri kesal.

Ily hanya mengedihkan bahu nya, dalam hati Ily pengin ngakak liat tampang sahabat kocak nya itu kalau uda melas, kaya cucian belum di setrika hahaha.

"Papa Ily kangen sama papa,"lirih Ily.

***

Sekarang Ily lagi makam sang papa, yang uda pergi ninggalin dia sekarang hanya tinggal dia dengan mama nya. Ily ingin mamanya bahgia dia berjanji apa pun yang mama nya minta dia akan turutin semua nya asalakan mama nya bahagia.

"Pap apa kabar? Ily sama mama baik pa. Papa pasti baik juga kan? Pa Ily sebentar lagi Wisuda pa, semoga semua impian Ily tercapai ya pap,"curhat Ily sambil menangis terisak.

"Ily pulang ya pap"

Dari jauh ada laki-laki dewasa yang memperhatikan gerak gerik nya tapi Ily gak menyadari orang itu,"apa dia orang yang di jodohkan dengan gue?" kalau iya mudah banget cantik si tapi masih mudah banget apa dia bisa urusan gue sama anak gue?"

Ily terus jalan sampai ke mobil nya dia masuk kedalam mau balik kerumah karna dia dari kampus lasung ke makam papa nya, dia gak mau buat mama nya kwatir sama dia karna telat pulang. Ily menjalankan mobil nya menuju ke kediaman nya jalan yang cukup lengang memudahkan Ily tanpa harus bermacet ria, dia sudah sampai ke rumah yang sederhana yang hanya dia dan mama nya penghuni nya. Kaka prempuan nya sudah menikah dan ikut suaminya, paling sekali-kali saja dia berkunjung kerumah karna kangen sama mama, dia dan saudara nya itu tidak bisa di bilang akur, Ily juga gak tau kenapa kaka nya itu anggap diri nya sebagai musuh padhal Ily sendiri biasa saja jika ketemu nyapa kaka nya, tapi selalu di tanggapin gak ada entah lah apa yang membuat kaka nya itu mwmbenci dirinya?.

"Mam aku pulang," teriak nya diliat nya rumah sepi apa mamanya di balakang pikirnya.

"Di halaman belkang Ly,"saut mama.

Na kan benar ternyata mama nya itu gak sendiri ada sang kaka sama suami nya.

"Lagi ngapain ma? Eh ada abang sama Kaka toh."

Ily menyalami kaka sama suami nya itu,

"Uda lama kak bang? Apa kabar?"

"Da lama Ly kabar baik,"saut Faris suami nya Meli.

"Syukur deh kalau gitu bang, oya kenapa kaka pulang gak kasih kabar?"

"Ya suka-suka aku dong mau pulang kapan aja! Kanpa lo gak suka gitu?,"tanya Meli sewot,

"Eeh bukan gitu kak, ya ampun aku malah senang kalau kaka pulang mama ada temen nya,"ucap Ily sendu.

"Uda jangan drama lo ly!"

"Ssstt sayang gak boleh gitu ah sama adek sendiri!"

"Tapi..... Mas"

"Sudah-sudah kenapa jadi ribut si? Kamu juga Ly ganti baju dulu sana mandi sekalian gih!"

"Ya mam, kak. Bang aku mandi dulu ya."

"Ya Ly"

"Sayang kamu jangan kasar napa? Sama Ily kasian dia!"

"Aku kesal mas!"

"Uda Far biarin aja, kalau di kasih tau dia susah!,"ucap Widya.

"Ya mam, tapi kan kasian Ily nya mam,"

"Dia udah biasa far"

Kaka kanapa si gak suka banget sama aku, setiap aku ngomng selalu salah padahal aku tadi cuman nanya gak ada maksud apa-apa juga" kenapa si mesti aku terus yang salah," lirih Ily.

Mama gak bisa membuat kalian akur. Meli terlalu keras sedangkan Ily orang nya terlalu menerima apa pun yang di lakukan Meli terhadap nya, sungguh mama gak tega kalian smua anak mama sayang semoga sesuatu saat akur kalian, buat meli sadar  lah nak adek mu kuliah bukan lah mama yang biaya in tapi dia dapat biasiswa karna kepintaran nya. Mama gak perna ngajarkan kalian untuk iri dan demgki sma keberhsilan orang lain.

######

Ini cerita lama tapi gue revisi dan ada sedkit perubahan cerita nya semoga menghibur ya.hehe jangan lupa tinggalkan vote dan komentarnya ya😄

Salam sayang love you guys😘

Yanthi

Tbc.....








 Setia Menantimu (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang