LUCKY [Completed]

CHAPTER 34

"Hai, Alice. Senang melihatmu gembira. Namun sayang, jadwal operasimu 30 menit lagi. Jadi, aku akan mengantarmu menuju ruang operasi."

Aku menoleh mencari sumber suara. Terdapat Gretel dengan kostum dokternya. Aku tersenyum tipis dan mengangguk.

"Mom, Ally, Harry, dan teman-teman yang lain. Aku harus pergi sekarang. Jika aku tidak kem.."

"Jangan bicara seperti itu, Alice." Ujar Harry.

Aku meletakan jari telunjukku di depan bibirnya dan melanjutkan perkataanku. "Aku mencintai kalian semua. Especially my family and Harry. Aku hanya berharap kalian menghilangkan rasa kesal dan benci terhadapku karena aku tidak mau mati dengan banyak orang yang membenciku."

Harry langsung memelukku dan menciumi rambutku berkali-kali, "Aku benci keadaan seperti ini. Ku mohon, berusaha lah. Kau yang terbaik."

Mataku melirik Mom. Ia hanya menunduk dengan Ally menggelayut manja di sampingnya. "Mom.." Ku hampiri dirinya dan duduk dengan lutut sebagai topangan.

"Jangan sedih, ku mohon. Antar aku ke ruang operasi dengan senyuman penyemangatmu."

Ia menghapus air matanya, "Maaf, aku terbawa suasana." Ia terkekeh di akhir kalimat.

"Uhm, Alice. Kau sudah siap? Pasalnya, Prof. Chris dan dokter bedah lainnya tidak suka menunggu lama." Ucapan Gretel membuatku berdiri dan memperhatikan semua orang yang menatapku menyedihkan.

"Hey, apa kalian tetap akan bersedih seperti itu atau ikut ke ruang operasi?"

Mereka pun berdiri bersama dan berjalan mengekori ku dengan Gretel. Gretel terlebih dulu memasuki ruangan operasi sementara aku masih berdiri di depan pintu.

"Can we take some photos?" Tanyaku. Harry mengangguk dan mengeluarkan ponselnya. Pertama, ia memotret dirinya dengan diriku.

Lalu, ia menyuruh Ruth untuk memfoto dirinya bersamaku.

Ruth mengembalikan ponsel Harry dan mengambil ponselnya, kita harus berfoto bersama.