Meeting Killer

2K 129 20
                                    

Wanita itu diikat tepat di tempat duduknya, dia tidak terlihat tidak sadarkan diri wanita itu mulai sadar setelah mendengar langkah kaki di depannya. Dia melihat sebuah senyuman khas seorang psipokat dingin 'Jeff The Killer', mata wanita itu melancarkan kebencian yang sangat dalam.

"JEFF!!!"

"Oh kau sudah bangun Jane..." ujar Jeff tersenyum lebar.

"Apa maksudnya semua ini??" tanya Jane melihat dirinya diikat di kursi.

"Agar kau tidak macam - macam..." ujar Jeff.

"Hah?"

"Aku sudah bosan dengan semua omong kosongmu itu Jane, tentang organisasi yang mengincar orang seperti kita. ITU SEMUA TIDAK ADA!!!"

"Setelah lepas dari sini aku akan mem---" kata Jane terpotong tepat setelah Jeff menyumbat mulut Jane dengan sapu tangan.

"Nah sekarang kau bisa diam..." ujar Jeff puas.

"Mmmmmmm..."

"Apa. Aku tidak mendengar yang kau katakan Jane..." ujar Jeff mendekatkan telinganya ke mulut Jane.

"Mmmmmmm.."

"Sebaiknya kau cepat Jane....." tiba - tiba terdengar suara sirene polisi di belakang Jeff.

"........ Karena aku telah memanggil polisi. Good luck, My Jane hahaha***"


**

Jeff berjalan di tengah gelapnya malam, dia tidak memperdulikan apa yang telah terjadi barusan. Baru separuh jalan Jeff menghentikan langkahnya, "Siapa disana??!!!" teriak Jeff tapi tidak ada apa pun. "Mungkin imanjinasiku saja..." Jeff kembali berjalan tapi kemudian dia menghentikan langkahnya, "Keluarlah pengecut aku tau kau sedang sembunyi jadi keluarlah..." pada saat yang sama keluar sesosok bayangan bertudung hitam tepat di belakang Jeff.

"Kau lagi Wajah Aneh..." ujar Jeff melihat Jack.

"Ada yang harus kita bicarakan..." ujar Jack sambil mengeluarkan pisau bedah (kiri) dan dapur (kanan).

"Kebetulan sekali aku lagi bosan..." ujar Jeff juga mengeluarkan kedua pisaunya.

"JEFF!!!!" teriak Jane dari belakang.

"Yang benar saja Jane..." ujar Jeff dengan nada kecewa.

"Akan ku bunuh KAU!!!" Jane berlari ke arah Jeff, pada saat bersamaan Jack juga ikut berlari.

Jeff berlari ke gang sempit tapi Jack dan Jane masih tetap berlari.

"Menjauh dari jalanku..." ujar Jane menyiapkan goloknya.

"Kau yang menjauh..." balas Jack menusukkan pisau bedahnya. Dentamam senjata mereka berdua membengkakkan telinga.

"B - bagaimana itu cuma pisau kecil??" ujar Jane tidak percaya, pisau bedah sekecil itu bisa menahan ayunan goloknya.

"Jangan terkejut begitu aku masih memiliki teknik rahasia lain...." jawab Jack menusukkan pisau bedahnya ke bagian kiri Jane, tapi tiba - tiba sebuah tiang jatuh ditengah - tengah mereka membuat Jack membatalkan tusukannya dan melompat ke belakang.

"Tcih tidak kena..." gerutu Jeff kesal, ternyata dia biang keroknya.

"Ku akui aku tidak bisa mengalahkan kalian berdua jadi..... Mari kita jatuhkan satu...." ujar Jeff sambil mengeluarkan sebuah pistol ditangan kirinya.

"Darimana dia dapat itu???" tanya Jane heran lalu dia berlindung ke bak sampah karena Jeff sedang menembakinya.

"You turn..." Jeff menembaki Jack tapi Jack dengan lihai menghindari semua tembakan Jeff, Jack berlari maju ke arah Jeff bersamaan dengan peluru Jeff habis. Jack menerjang ke depan sambil menusukkan pisau dapurnya, Jeff cuma diam dan tersenyum. Tiba - tiba Jeff melompat ke depan dan pisau dapur Jack berhasil menusuk perut bagian kanan Jeff, Jack terkejut melihat sebuah senyuman lebar di muka Jeff.

[1]Creepypasta Story[END]Where stories live. Discover now