Jane The Killer : Vow of Revenge II

1.1K 86 2
                                    

"Jadi sejak kapan kau melihatnya?" Janet kini sedang duduk di ruangan Dr. Gunther. Ia merasa nyaman di sini. Ruangan itu dipenuhi buku - buku sehingga lebih mirip sebagai sebuah perpustakaan ketimbang kantor seorang profesor.

"Sejak beberapa hari ini. Apa mungkin ini karena stress akibat belajar?" jawab Janet.

Dr. Gunther tak menjawab. "Dan apa pendapat teman-temanmu mengenai hal ini?"

"Baru Emma yang tahu. Aku tak mau menceritakannya pada yang lainnya. Saya sudah menceritakan pada mereka kan bisa sejahat apa mereka?"

"Ya, saya sudah tahu. Kasus bullying itu..."

"Sejak itu baru saya tahu bisa sejahat apa mereka. Benar-benar gadis yang malang..."

"Kalau begitu mengapa kamu masih berteman dengan mereka, Janet?" Gadis itu menghela napas. "Walaupun mereka seperti itu, tetap saja mereka adalah sahabat - sahabat saya sejak kecil, Dok. Meninnggalkan mereka seperti membuang sebagian dari diri saya, anda tahu?"

"Ya, saya tahu benar..!" ucap Dr. Gunther sambil berpikir. "Kalau begitu saya akan melakukan sebuah terapi untuk membantumu,"

"Terapi? Terapi semacam apa?" Dr. Gunther tersenyum. "Tenanglah. Kau akan jauh lebih baik berkat terapi ini.."

***

Janet keluar dari gedung dimana kantor Dr. Gunther berada dan merasa seseorang mengikutinya. Ia menoleh, namun tak ada siapapun di sana. Ia membalikkan badan kembali ke depan dan melihat sesosok pria menghadangnya.

"AAAAAAAA!!!" gadis itu menjerit dan menjatuhkan semua buku yang ia bawa.

"Nona, tenanglah! Saya tidak bermaksud jahat!" Michael berkata.Janet memandang pemuda itu. Ia menunduk begitu menyadari buku-bukunya berhamburan ditanah dan membungkuk untuk mengambilinya.Michael membantunya memungutinya. "Buku-buku ini ..."

"Itu buku kuliahku!"

"Oh ya? Kau mengambil jurusan apa?"

"Psikologi..." Michael tertawa. "Oh ya? Kurasa kita mengambil kelas yang sama. Namaku Michael..!"

"A... Aku Janet!" Janet kemudian berdiri dan heran melihat kerumunan orang di pagar.

"Ada apa itu?'

"Ehm, aku rasa kau tak ingin melihatnya..." pemuda itu berusaha menghalangi, namun gadis itu berlari ke arah kerumunan itu.

Beberapa polisi sudah memasang tali pengaman kuning di sekitar TKP, namun belum bisa menurunkan mayat Logan yang tertusuk di atas pagar. Gadis itu menjerit perlahan begitu melihat mayat itu. Tanpa sadar ia memeluk Michael yang ada disampingnya.

"Si... Siapa dia?"

"Dia... Ehm, tinggal di sini juga. Namanya Logan. Kau tak mengenalnya?"

"Ku... Kurasa dia mengambil jurusan lain,"

"HEI!" terdengar bentakan seorang polisi. "SURUH DIA MENJAUH DARI SITU!!!"

"Ma... Maaf!" ujar Michael. Ia lalu menarik gadis itu menjauh.

"Mengapa mereka begitu kasar?"

"Sudahlah, jangan dipikirkan..." Kata Michael sambil mengajak gadis itu berjalan masuk kembali ke gedung.

"A... Apa yang terjadi dengan pemuda itu? Mengerikan sekali,"

"Kurasa ia terjatuh dari lantai dua. Kecelakaan..."

"Janet! Dari mana saja kamu?" seru Anne sambil menghampirinya.

"Maaf, aku baru saja dari kantor Dr. Gunther..."

[1]Creepypasta Story[END]Where stories live. Discover now