Bagian 1

1.8K 188 28
                                    

Hosh! Hosh! Hosh!

Krystal berlari sekuat tenaga. Kakinya yang memang sejak awal sudah terluka tidak ia hiraukan lagi. Tidak perduli seberapa sering kakinya terantuk batu juga menginjak ranting pohon mahoni tajam yang berserakan di tanah. Yang terpenting baginya adalah ia tahu dimana ia sekarang.

Diedarkan pandangannya ke seluruh penjuru tempat itu.

"Hello!"

'Hello!'

Tidak ada jawaban lain selain gemaan suaranya sendiri. Kedua netranya lekat mengamati seluk beluk sekitarnya yang hanya dipenuhi dengan pohon-pohon mahoni dengan dedaunan kering yang mulai meranggas.

 Kedua netranya lekat mengamati seluk beluk sekitarnya yang hanya dipenuhi dengan pohon-pohon mahoni dengan dedaunan kering yang mulai meranggas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krystal yakin betul kalau tadi posisinya masih di dalam ruang bawah tanah milik pamannya. Ya, itu sesaat sebelum dirinya memutuskan untuk menyandarkan punggungnya di dinding batu ruangan tersebut seraya menatap langit malam kota London yang disinari bulan purnama merah melalui celah kecil berteralis yang memang sengaja pamannya buat untuk ventilasi udara.

Sesaat setelahnya, ada angin yang berhembus keras kearahnya dan tiba-tiba seakan ada yang menyedot dirinya melewati sebuah portal yang.. entah muncul darimana dan seperti apa bentuknya secara tepat. Yang berhasil Krystal lihat secara sekilas hanyalah sebuah pusaran dengan bundaran hitam legam di tengahnya. Lalu Krystal tak ingat lagi, karena semuanya terjadi begitu cepat. Secepat satu kedipan mata.

Krystal berani bersumpah, kalau saja jemarinya tidak ia dekatkan pada lubang itu tadi, mungkin ia tidak akan tersedot sampai kesini. Di sebuah tempat yang amat sangat asing baginya.

Time travel?

Sempat terbersit seperti itu dalam benak Krystal, tapi hal itu tak kunjung di iyakannya.

Pasalnya, jika ini adalah time travel, tentu segala yang ada di tempat ini tampak benar-benar nyata baginya. Tapi tidak demikian. Benda-benda di sini sangatlah aneh, bahkan sangat tidak bisa diterima oleh nalarnya, yang Krystal yakini masih cukup waras kali ini.

Percaya tidak percaya, Krystal melihat segerombolan kupu-kupu yang terbang melintas di atasnya dengan mengeluarkan suara gelak tawa. Itulah yang membuatnya lari terbirit-birit tadi. Yang benar saja, kupu-kupu bisa tertawa?!

Belum lagi beberapa merpati yang tiba-tiba menukik tajam kearahnya, berhenti tepat di depan wajahnya kemudian membuat suatu lingkaran yang mengelilinya. Menyebabkan nafas Krystal seketika tercekat.

Merpati-merpati itu mengamati Krystal dari ujung rambut hingga kakinya dengan pandangan seolah berkata 'tubuh yang bagus!'

Oh God!! Sampai ngeri Krystal di buatnya.

Uniknya lagi merpati-merpati itu membawa tas selempang kecil yang terbuat dari jerami didadanya seolah mereka... akan pergi ke sekolah?

'Oh! Itu tidak mungkin!' Krystal menggelengkan kepalanya kuat.

"Mana ada hal sekonyol itu? Bukankah itu hanya imajinasi tololmu saja, Krystal?" Gumamnya pada diri sendiri setelah merpati itu berhasil meninggalkannya kembali dalam kesendirian di tengah tempat terpencil ini.

Dengan perlahan ia melangkahkan kakinya, kembali mengamati sekeliling. Berharap ada seorang saja yang bisa membantunya keluar dari tempat ini. Sebelum makhluk-makhluk aneh lainnya menampakkan diri di hadapannya.

Sret! Sret!

Krystal berbalik setelah pendengarannya berhasil menangkap suara gesekan boots dengan dedaunan kering di tanah.

Krystal menggigit bibir bawahnya ragu.

"A-ada orang di sana?" Tanyanya.

Tangan kirinya menggapai-gapai ranting yang terdekat dengan tempatnya berdiri. Ia bersiap jika saja ada makhluk yang lebih menyeramkan dan lebih buas dari yang tadi, maka ia tidak akan segan menyerangnya dengan senjata improvisasinya ini.

Krystal memasang kuda-kuda, kedua tangannya erat memegang ranting tersebut seolah itu adalah pedang baginya.

Sret! Sret!

Suara itu lagi. Krystal melakukan gerak memutar perlahan, mengikuti arah sumbernya.

Ia harus benar-benar waspada. Karna kabutnya semakin tebal dan membuat penglihatannya kabur. Sekali saja dia lengah, Krystal tak akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya padanya. Yang perlu di garis bawahi adalah ia tidak mau mati di tempat ini!

Setidaknya, ia ingin mati di hadapan ayahnya sendiri, tidak perduli sebenci apapun Krystal padanya. Ia hanya berharap rohnya bisa melihat bagaimana ekspresi ayahnya saat menemukan putri yang tak ia anggap ini mati suatu saat nanti. Akankah dia menangis tersedu, atau malah menunjukkan tawa kemenangan seperti yang ia tunjukkan dulu saat kematian ibunya?

 Akankah dia menangis tersedu, atau malah menunjukkan tawa kemenangan seperti yang ia tunjukkan dulu saat kematian ibunya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"B-berhenti disana!!" Ucap Krystal setelah netranya menangkap sebuah siluet seseorang yang berjalan mendekat. Yang ingin Krystal lakukan adalah berbicara selantang mungkin, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Suaranya bergetar.

"Ku bilang berhent..."

Terlambat, kini sosok itu sudah berada tepat di hadapannya. Napas Krystal kembali tercekat dibuatnya. Matanya membulat sempurna. Melihat apa yang baru saja terjadi.

'Lelaki ini....'

'...tidak berjalan!' Ucapnya dalam hati.

Krystal melangkah mundur. Badannya bergetar. Kedua tangannya tidak lagi memengang apapun. Rantingnya raib, terjatuh saat ia terkejut tadi.

Keringat mulai menetes di pelipis kirinya. Bahkan Krystal mulai susah menelan ludahnya sendiri. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Ia takut.

"T-tidak, jangan mendekat padaku!" Krystal menggeleng keras, ia berusaha sebisa mungkin menjauh darinya.

"Berhenti disana kubilang!"

Tapi percuma, peringatan Krystal sama sekali tak menggoyahkannya.

Ingin rasanya Krystal berlari sekencang mungkin, sejauh yang ia bisa, tapi semuanya tidak sejalan. Kakinya seakan lengket dengan tanah bahkan semakin kemari semakin lemas karna ketakutannya.

Dan akhirnya Krystal pun jatuh terduduk.

To be continued....

Kyaaaaa!! Ini apaa?😂 ya ya.. anggap saja ini bayaran dari ketidakmunculanku selama hampir setengah taun ya readers heheh... maafkan kalau banyak typo dan gak ngefeel :( huhuu.. ini aku lagi pengen bikin yang fantasi2 gitu, tapi entahlah jadinya malah gini wkwk. aku bakal berusaha keras buat lakuin yang terbaik pokoknya buat readers. Ceileeh😂 vote comment membangunnya boleh dong ya?.-. Hihi

Choose one : next or delete?

-aeriwills.

[KAISTAL] LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang