1. mulai perang

44.1K 1.2K 12
                                    

"Tenang Jes, karma itu berlaku. Tuhan itu maha adil, Tuhan itu tidak buta. Jadi kamu tidak usah dendam dengan mereka, biarkan saja mereka bicara yang jelek-jelek tentang kamu." Jelas Elle, yang seumuran dengan Jessica. Yang bijak dan Sabar.

"Aku akan selalu ingat dengan omongan mu." Paham Jessica.

Jessica yang terkenal dengan kecantikan, selalu jadi bahan omongan. Banyak yang mengatakan itu operasi lah atau pake dukun lah.
Tapi Jessica selalu mendengar kata-kata, sahabatnya ini Tuhan itu tidak buta.

Tringg Tringg

"Halo? Pak?" Tanya Jessica pada si penelepon.

"Buatkan dua kopi, tidak terlalu manis." Kata si penelepon.

"Baik pak."

"Le, gw buat kopi dulu yah. Di suruh pak bos." Jessica yang menjadi sekretaris pak bos nya ini, langsung membuat kopi kesukaan pak bos nya.

Tok tok tok..

"masuk." satu kata itu, langsung membuat jessica masuk kedalam ruangan pak bos nya.

"permisi pak, ini saya mau mengantarkan kopi yang tadi bapak pesan." kata jessica sopan, Jess yang membungkuk sedikt lalu mengambil kopi nya yang berda di nampan. lalu di taruh di meja kaca itu.

saat jessica menegakan badan nya, ia sedikit terkejut. bukan sedikit sih tapi banyak. Jes yang gugup segera memberi hormat pada CEO nya ini, dan segera keluar dari ruangan itu.

***

saat jam makan siang, semua karyawan langsung berhamburan ada yang di cafe,warung dan warteg. Lautner company, sekejap sepi.

Jessica yang duduk bersama sahabat kantor nya, dan bercanda gurau.

"Nanti malem lo mau kemana Jess?" Tanya Bryant.

"Paling apart, Napa lo mau ngajak date?" Tanya Jessica iseng-iseng.

"Iya-iya, gimana mau gak?" Jawab Bryant cengengesan.

"Boleh-boleh aja si, tapi lo yang jemput kan?" Ceplas-ceplos Jessica.

"Iya, lah. Ya kali cewe secantik lo sendirian"

***
"Dia siapa?" Tanya David tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas nya.

"Napa, lo tertarik sama sekretaris gw?Sayang nya lo gak bisa, dia udah punya gw Vid." Dave yang sudah mengibarkan bendera perang dahulu.

"Gak, biasa aja. Tapi lo belum tau yang sebenarnya." Jawab David acuh tak acuh.

"Inget, Vid punya gw. Sekali lo pegang awas aja." David yang membalasnya dengan mengangkat kedua bahu nya.

***
Vote ya guys, itu sangat membantu:)

My CEO [LF1] (COMPLETED)Where stories live. Discover now