[NV]5

2K 152 0
                                    

I Love You Just The Way You Are!
-----

"Ali!"

"Ya ada apa Prill?"

"Ngelamun ya lo?"

"Enggak"

"Ali, Zabriel Ali. Kalau misalkan lo enggak ngelamun kenapa lo gue panggilin dari tadi enggak nyahut?"

"Hah? Emang iya Prill? Maaf deh aku enggak denger"

"Iya ya, orang lo melamun pasti enggak denger lah!"

Ali tersenyum manis melihat Prilly yang dengan lahap memakan snack itu dan sekali kali meminum jus yang di bawakan oleh Winda tadi

"Lahap banget Prill, kamu emang laper banget?"

"Hehe, enggak terlalu sih Li"

"Ya udah terusin lagi gih makannya sana"

Prilly melanjutkan memakan snack itu lagi dengan santai tanpa perduli Ali mengukir senyum manis untuk nya,

"Prill, kalau misalkan aku ingin berteman dengan kamu, apakah kamu ingin menerima pertemanan aku?"

Prilly tersenyum tulus, "kenapa gue harus nolak Li? Menurut gue pertemanan itu baik apalagi kalau berteman dengan seorang yang kayak lo?"

"Berarti kamu enggak malu berteman dengan aku? Kenapa dengan aku?"

"Kenapa harus malu? Ya berteman dengan lo itu adalah hal yang menyenangkan Li, lo bisa membuat gue terhayut dalam kata kata hidup lo itu. Gue selalu berteman dengan seseorang yang tau hidup gue seperti apa dan gue tau hidup nya seperti apa, baik buruk nya dia itu dengan cara nya memperlakukan gue baik di depan gue dan di belakang gue, lo walau pun dengan keadaan seperti apapun kalau gue udah nyaman berteman dengan lo, gue enggak liat fisik Li, tapi gue lihat hati nya. Dan gue percaya lo adalah orang yang tulus ingin berteman dengan gue, dan gue akan terima dengan senang hati bisa berteman dengan lo"ucap Prilly dengan menatap berbinar Ali

"Syukur kamu mau berteman dengan aku Prill, aku hanya seseorang yang banyak kekurangannya baik dalam fisik dan yang lain"

"Setiap manusia itu pasti ada kekurangan Li, enggak hanya lo gue pun ada kekurangan tapi mungkin Tuhan enggak memberi ke gue kekurangan fisik seperti lo. Gue percaya setiap orang punya kekurang pasti dia juga punya kelebihan Li, dan gue percaya diri lo enggak semua nya kekurangan pasti ada kelebihan yang belum lo tunjukin kedunia. Raih kelebihan lo, tunjukan kelebihan lo, tutup kekurang lo itu dengan kelebihan yang lo miliki, karena pasti lo mempunyai kelebihan yang sangat baik"

"Kelebihan lo hanya lo yang tau Li, gue harap lo enggak usah minder berteman dengan gue, karena gue enggak pernah melihat seseorang dari kekurangannya"

Ali tersenyum menangguk dan menatap mata hazel itu yang bisa menenangkannya dari ke-minderan nya, Prilly bisa meyakin kan nya seperti Mama nya meyakinkan nya

"Hidup lo pasti akan bahagia jika lo enggak terus terusan berada dalam kemideran lo itu, walau gue tau lo lebih sakit dari pada gue tapi lo lebih tegar dari gue Li, lo adalah laki laki pertama yang gue temui dengan keadaan fisik yang seperti ini lo bisa tetap hidup dan lo tidak perduli dengan orang yang menghujat lo"

"Ini hidup kita yang menjalakan kita, yang tau seperti apa diri kita itu kita, yang berhak ambil keputusan dalam hidup itu kita, orang sama sekali enggak berhak walau mungkin orang itu sayang banget sama kita"

"Karena sesuatu yang berharga dalam hidup itu sangat penting Li, lo tetap masih mau berdiri disini dengan ketegaran lo menghadapi semua nya dalam hidup lo atau lo mundur secara perlahan dan enggak akan ada yang tau lo di mana"

"Gue harap lo masih tetap tegar dengan keadaan yang seperti ini, dan gue percaya lo kuat dengan tatangan kedepannya seperti apa"

Ali mengangguk lagi tanda mengerti dengan semua ucapan Prilly, kemarin dia yang memberi Prilly nasihat karena dia lagi dalam keadaan labil, dan sekarang Ali yang di beri Prilly nasihat dalam keadaan Ali yang sama; labil!

"Hidup enggak semua nya mulus Li, hidup itu selalu ada masalah baik kecil atau pun besar sekali pun, dan sama seperti gue kemarin gue sedih ketika mantan gue yang udah gue sayang ninggalin gue tapi seperti sahabat gue bilang percaya akan ada seseorang di masa depan lo lebih baik dari pada dia masa lalu gue, dan gue percaya itu. Gue harap lo percaya bahwa Tuhan itu selalu mendengar kan setiap sujud lo berdoa dan pasti lo akan terhidar dari orang orang yang enggak suka dengan lo"

"Ali yang gue kenal selama dua hari ini; kamarin dan hari ini. Adalah Ali yang kuat menghadapi permasalah walau gue enggak kenal lo dalam selain kenal nama lo Ali, dan tau fisik lo. Selain itu gue engak kenal yang namanya Ali itu asli nya seperti apa, tapi entah dari mana gue percaya sikap yang lo tunjukkan terhadap gue adalah menunjukkan diri lo seperti apa"ucap Prilly dengan senyum manis

"Iya Prill, aku percaya di setiap kata yang kamu ucapakan itu, aku cerna dan aku masukin otak dengan baik, aku akan raih dan aku akan tunjukkan kelebihan aku Prill. Oke, berarti kita sekarang berteman?"

Dan di balas anggukan dan senyum manis Prilly, "iya Ali"

***

Tetttt.... Teetttt..

Bunyi bel sekolah pun terdengar nyaring keseluruh sudut sekolah dengan gerakan cepat semua murid membereskan buku buku karena memang jam pulang sudah menunjukan

Samua murid bernafas lega; akhir nya pulang karena jam pulang itu lah yang selalu di tunggu tunggu semua murid yang bersekolah, dari pagi sampai jam 3 baru pulang terasa lelah sudah pasti dengan otak yang terus terus bekerja dengan pelajaran walau ada jam istirahat tapi tetap saja habis istirahat ada pelajaran selanjutnya

Prilly membereskan buku buku nya dan segera mengandeng tas nya ingin segera keluar dari kelas tadi tangannya tiba tiba di pegang sama seseorang Prilly sangat terkejut dan akhir nya Prilly menoleh dan terdapat Ali dengan senyum yang manis itu

"Ada apa Li?"

"Terima kasih"

"Terima kasih? Untuk? Kayak nya gue enggak bantu lo deh Li?"

"Iya terima kasih, terima kasih itu bukan hanya sekedar untuk kita membantu orang aja Prill, tapi banyak. Aku berterima kasih sama kamu adalah kamu udah buat aku sadar bahwa hidup harus selalu dalam ketegaran walau kamu juga pernah merasa putus asa dan sama hal yang aku sekarang aku putus asa sekarang tapi kamu membuat aku bangkit dari keputus asaan aku itu"

Prilly tersenyum, "ya yang seperti lo bilang waktu itu gue hanya manusia yang biasa yang masih butuh pengalaman hidup dan kalau kamu salah aku perbaiki dengan caraku dan semampu ku, bukan? Jadi ini adalah waktu nya gue menyadarkan lo dan kemarin lo udah menyadarkan gue"

Ali tersenyum menangguk dan mereka pun berjalan bersama dengan Ali yang di dorong kan Prilly kursi roda nya dan mereka meninggal kan kelas sama sama

'Hidup itu bukan cara kita melihat nya tapi cara kita menjalankannya'
--
'Hidup itu bukan cara kita melihat orang tapi cara kita menghargai orang'

################

Tralala Trilili haha haii! Balik lagi dengan saya disini yang dengan otak yang masih buntu untuk Next ini tapi karena tadi ada ide sedikit jadi Next cukup panjang ya, terima kasih yang udah relain vote dan baca ini hihi makasih ya;) kemarin enggak next sumpah otak saya mumet dan kamaren saya capek minta ampun deh dan hp saya juga eror jadi ya begitu lah

Typo? Maaf

Plg, 15/06/2016

Putrin

I Love You Just The Way You Are! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang