I Love You Just The Way You Are!{4}

4.8K 341 8
                                    

Author POV

Hari berganti hari dan saat ini juga Anandita Fazayprillya Zaeni ingin pergi ke bandung kota, tempat ia mencari kerja. Sangat sulit bagi nya untuk mencari kerja kalau di desa, mangkanya hari ini ia pergi ke bandung kota bersama Diana, sahabat nya.

Flashback on**

Ada seorang gadis yang lagi duduk memekirkan sesuatu, pikiran tersebut selalu berputar di kelapa nya

"Kamu kenapa Prill?"tanya Faiza, ibu Prilly gadis tersebut

Gadis itu tidak merespon pertanyaan Faiza dia masih tetap dengan pikirannya

"Prill?"ucap Faiza lagi dan tatap Prilly tidak merespon

Faiza bingung ada apa dengan anaknya ini? Ada yang dia pikirkan? Atau apa?

"Prilly?"ucap Faiza yang mulai keras dan menepuk pundak Prilly pelan

"Ya? Bu ada apa?"tanya Prilly polos, seperti tidak ada apa apa

"Kamu kenapa Prill ibu dari tadi manggil kamu tapi kamu diam saja?"tanya Faiza

"Hah? Tidak bu, aku tidak memikirkan sesuatu"ucap Prilly

"Sebenarnya aku memikirkan ucapan Diana dua hari lalu, dan besok aku pergi ke bandung kota"tambahnya dalam hati

"Ibu tau Prill.., bicara sama ibu kamu kenapa?"tanya Faiza

"Hm? Bu kalau Prilly pergi ke bandung kota ibu gimana?"tanya gadis itu hati hati

"Hah? Kamu mau ngapain dulu di bandung kota?"tanya Faiza

"Prilly mau cari kerja bu"ucap Prilly

"Hm? Kalau dengan cara seperti ini baik buat kamu Prill ibu tidak bisa bicara apa apa"ucap Faiza

"Bu, Prilly mohon ini juga karena ibu dan bapak, Prilly harus bahagiain kalian supaya keluarga kita tidak di rendah kan lagi, kalau Prilly sudah dapat pekerjaan di bandung kota Prilly pasti kasih tau Ibu dan Bapak, ibu dan bapak tidak usah khawatir sama Prilly, Prilly bisa jaga diri"ucap Prilly

Mata Faiza berkaca kaca mendengar anak nya harus pergi untuk mencari pekerjaan, ia tau anak nya harus bekerja tapi ia tidak mau kalau itu karena nya dan suaminya dia mau itu untuk kehidupan Prilly sendiri, dia tidak minta apa apa sama Prilly asal Prilly bahagia di sudah cukup, Prilly lulus SMA dengan nilai nya yang begitu baik dan bagus dia sudah bangga terhadap anak satu satunya itu. Tapi kalau kenyataan nya sudah seperti ini anak nya harus pergi untuk bekerja dia harus rela karena benar kata Prilly dia harus bikin keluarga nya tidak direndah kan lagi terutama merendah kan Prilly. Prilly selalu di rendah kan orang orang terutama teman temannya yang ada di sekolah, terkadang Faiza kasihan melihat putri satu satunya itu harus terkena hinaan dari orang orang karena ia dan suaminya tidak bisa membuat Prilly bahagia seperti anak anak lain, tapi Prilly selalu menguat kannya; 'aku tidak pernah malu ataupun marah, menyesal telah di lahirkan di keluarga ini aku sangat bahagia lahir dan tumbuh di keluarga ini, walau seperti apapun aku tidak menyesal aku terima apapun yang sudah tuhan takdirkan untuk ku, aku lebih nyaman hidup seperti ini di limpahkan banyak kebahagian dari pada aku hidup mewah tapi tidak bahagia, ibu dan bapak tidak usah pikirkan perktaan mereka, yang menjalankan bahagia atau tidak nya Prilly yang tau cuma Prilly, mereka tidak tau apa apa bu pak' perkataan Prilly saat itu membuat Faiza sedikit lega karena Prilly tidak menyesal di lahirkan oleh nya

"Ibu jangan nangis, aku akan kembali bu"ucap Prilly

"Ibu terharu sayang kamu mau mengangkat drajat keluarga ini, pesan ibu kamu boleh bekerja tapi kamu bekerja bukan karena ibu dan bapak tapi kamu bekerja untuk diri kamu sendiri, ibu dan bapak cukup bahagia Prill sama kamu, kamu bahagia ibu juga bahagia itu sudah cukup"ucap Faiza dengan air matanya terus mengalir

Prilly tersenyum mendengar perkataan ibu nya barusan, "Prilly tau bu, tapi Prilly mohon izinkan Prilly untuk bekerja mengangkat drajat keluarga ini, besok Prilly pergi bersama Diana ke Bandung kota"ucap Prilly, setengah mati ia menahan air matanya supaya tidak kuluar karena ia tidak mau membuat ibu nya tambah sedih

"Secepat itu Prill?"tanya Faiza

"Iya bu karena besok Diana sudah mulai kuliah"ucap Prilly

"Ya sudah ibu Izin kan kamu pergi untuk bekerja"ucap Faiza, walau di sedih bahkan sangat sedih harus kehilangan anaknya untuk sementara

"Prilly janji kalau Prilly ada waktu untuk pulang ke desa Prilly pasti pulang bu, ibu dan bapak tidak usah khawatir, Prilly juga janji Prilly akan hubungi bapak dan ibu terus"janji Prilly

"Ibu percaya sama kamu Prill, jangan diri baik baik, dan kamu bicara sana sama bapak"ucap Faiza

"Ekhm?"deheman seorang laki laki mengeget kan mereka dari dalam kamar Prilly, sebebarnya laki laki tersebut hanya lewat di depan kamar Prilly tapi mendengar suara seorang yang ia kenal dia menoleh ke arah dalam kamar putri nya itu dia mendengar dari awal pembicaran dua bidadarinya itu, ada rasa sedih di hatinya mendengar putri kesayangan nya itu harus pergi walau untuk sementara, dia memang tidak menggangu pembicaraan dua perempuanya itu tidak mau mebuat acara sedih sedihan dua perempuan itu hancur dia tidak mau membuat cara pamit pamitan antara ibu dan anak ini hancur. Dia dari tadi melihat dua perempuan itu dengan perasaan haru, benar kata istrinya; kamu boleh bekerja tapi jangan karena ibu dan bapak bekerja lah karena diri kamu sendiri

"Eh bapak?"ucap Prilly

"Jadi bapak tadi mendengar semuanya?"tanya Faiza

"Hm? Ya bisa jadi"ucap Rohim, berusaha mencaikan suasana yang haru ini

"Iihh bapak, jadi bapak mendengar kalau putri kesayangan kita ini mau bekerja di bandung kota?"tanya Faiza

"Iy--a"ucap Rohim

"Di izini tidak pak?"tanya Prilly

"Hm? Bapak izin kan tapi kamu harus jaga diri baik baik"ucap Rohim

"Siap pak"ucap Prilly mantap

Flashback off**

"Kamu sudah siap Prill?"ucap Faiza masuk kedalam kamar putri nya itu

"Sudah bu"ucap Prilly, yang sedang merapi kan pakainnya

"Kamu sangat cantik sayang"ucap Faiza

"Makasih ibu, ibu juga cantik kalau anak nya cantik ibu nya juga cantik"ucap Prilly tersenyum sangat manis untuk ibu kesayangan nya itu

"Ibu sayang, sudah kamu ke depan sana Diana sudah menunggu mu di depan, jaga kesehatan, jaga tubuh mu, jaga makannya ya sayang nya ibu dan bapak"ucap Faiza, Prilly tersenyum dan lalu menganguk

***

Mereka pun lagi perjalanan pergi ke bandung kota, Prilly untuk Bekerja dan Diana untuk kuliah, tujuan yang sangat kuat untuk mereka pergi ke bandung kota

###########

Hai, sengaja di panjangin karena kamarin enggak update, enggak ada waktu sama sekali maklum anak sekolahan, ini aja mikir dulu, sebenarnya dua hari yang lalu udah nulis untuk chapter 4 nya tapi salah, jadi nulis ulang. Chapter selanjut nya baru tentang Ali ya, dan nanti ada pertemuan mereka di chapter eman.. Hm? Masih lama kayak nya wkwk..
VOTE AND KOMEN TOLONG!!!
Buat cerita itu enggak mudah!
Masih belajar membuat cerita yang baik..

Typo? Maaf

Palembang, 25 februari 2016

Putrin

I Love You Just The Way You Are! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang