Sang Pelaku

24.1K 1.6K 28
                                    

Samuel kembali pada kebiasaannya merokok, balapan liar sampai mabuk-mabukkan lagi. Kejadian beberapa waktu lalu telah menyebar luas di Tunas Bangsa. Bagi cowok yang pernah menaruh hati pada Cantika kini benar-benar dendam dengan Samuel.

Bahkan kini Samuel juga jadi sering bergonta-ganti pasangan berharap bisa mengurangi rasa bersalahnya namun nihil tidak bisa mengurangi rasa bersalahnya itu malah membuat Samuel frustasi sendiri.

Kabar komanya Cantika membuat dirinya lemas. Sudah hampir seminggu Cantika belum sadar, selama seminggu juga Samuel absen dari sekolahnya. Ketiga temannya bahkan sampai ikut frustasi dengan terpuruknya Samuel.

Samuel tidak di izinkan bertemu oleh Cantika maka pada malam hari dia sering mengendap-endap seperti maling untuk masuk ke dalam ruang perawatan kekasihnya ah, bahkan sekarang dia tidak pantas menyandang status kekasih, saat dia melukai Cantika luar dalam.

Samuel sudah meneguk berbotol-botol vodka dengan ketiga temannya yang harus rela menjadi satpam menjaga Samuel. "Sam, udah percuma lo minum gak bakal ngerubah apapun." Sentak Axel.

Lagi-lagi Samuel tertawa sambil menggelengkan kepalanya. "Lo bener gak bakal ngerubah apapun bahkan gue gak bisa bikin Cantika bangun dari komanya."

Lagi-lagi mereka diam dan mendengus kesal melihat kelakuan Samuel.

Tapi, ini sudah batas Samuel sebelum dia memejamkan matanya dia mengucapkan, "Cantika maafin aku."

Setelah mengucapkan itu Samuel kehilangan kesadarannya dan membuat semua temannya harus membopong Samuel kembali ke apartementnya.

***

Mereka semua sudah membagi tugas menjaga Cantika tidak dapat di pungkiri juga Bram, Papa Cantika juga sering menunggu anaknya.

Hari ini Bram tidak bisa menemani anaknya karena harus mengurus perusahaan cabangnya yang terbakar di Amerika. Jadi dia menitip Cantika dan mengingatkan kalo Cantika ada progres untuk segera menghubunginya.

Di dalam kamar perawatan tersisa Abid, Bella, Billa dan Angkasa sedangkan yang lain sedang pulang.

Bella akhirnya berdeham, membuat yang lain menoleh. "Menurut gue pasti ada orang lain di balik kejadian kemarin." Pendapat Bella.

Mereka semua mengernyit sampai akhirnya Billa menganggukan kepala. "Bener juga sih, kalo Samuel sendiri yang nonggolin rekaman itu namanya bunuh diri."

"Iya juga sih, apa temen deketnya Samuel?" tanya Angkasa.

Bella mengernyitkan dahi sambil menggelengkan kepala. "Gak mungkin temen deketnya dari gosip yang pernah gue denger Axel itu juga suka sama Cantika terus temen kecil Samuel, sedangkan kedua temennya itu temen mereka dari SMP keliatannya juga mereka bertiga itu setia ko sama Samuel." Jelas Bella dengan detail.

"Berarti bisa aja Axel yang ngemanipulasi semuanya secara yang tadi lo bilang Bel, si Axel suka sama Cantika." Simpul Abid.

"Tapi, dari yang kita liat gak ada tuh tampang munafik dari Axel." Bela Billa.

Kini mereka semua terdiam dan sedang berfikir siapa pelaku lain dari rekaman tersebut.

***

Putih Abu-AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang