MOS

1.2K 135 17
                                    

Hari ini adalah hari dimana semua anak pelajar kembali masuk sekolah, setelah merasakan libur panjang akhir semester. Dan hari ini adalah hari pertama aku menginjakkan kaki disekolah baru-SMA- dan mengikuti masa orientasi.

Ku lihat jam di nakas. Jam setengah enam. Aku lun langsung bangkit dari kasur dan segera mandi. Selesai mandi, aku bersiap memakai seragam sekolah SMP dan tak lupa aku mengecek kembali perlengkapan yang dibawa MOS untuk hari ini.

Setelah semuanya selesai, aku turun kebawah untuk sarapan. Kulihat papa dan mama sudah ada disana, sedang sarapan sambil mengobrol.

"Pagi Ma, Pa." Sapa ku. Aku mengambil posisi duduk disamping Mama.

"Pagi, Sayang." Ujar mereka barengan. Aku pun mengambil dua lembar roti tawar dan mengoleskannya selai kacang.

"Papa berangkat dulu ya, Ma." Ucap Papa selesai makan. Mama pun menyalami tangan papa dan Papa juga mencium kening mama.

Begitulah yang dilakukan orangtuaku setiap pagi. Romantis, bukan?. Yaiyalah, umur orangtuaku masih bisa dibilang lumayan muda.

Aku ikut berdiri. "Aku juga berangkat ya, Ma."

"Perlengkapan MOS kamu udah ngga ada yang ketinggalan?."

"Ngga ada kok,Ma, tadi udah aku cek lagi."

"Yaudah, sana berangkat nanti kamu telat. Papa udah nungguin kamu tuh."

Aku menyalami tangan Mama. "Yaudah, aku jalan ya,Ma ." Mama tak menjawabnya.

Papa langsung melajukan mobilnya menuju sekolah baruku.

Nama lengkapku Resya Anindytha. Biasa dipanggil Resya. Orang-orang dirumah biasa memanggilku Rere. Resya sangat menarik. Banyak lelaki yang menyukai Resya karna dirinya yang seperti model remaja jaman sekarang. Walaupun banyak yang menyukai, tapi Resya itu pemilih. Makanya sampai sekarang ia masih jomblo.

Sesampainya disekolah, Resya melihat sudah banyak siswa peserta MOS yang datang.

"Aku masuk dulu ya, pa." Pamit Resya pada Papa sambil mencium tangannya. Resya pun keluar dari mobil dan duduk dipinggir lapangan.

"Ayo, semua adik-adik baris dilapangan sesuai kelompoknya." Ucapnya menggunakan toa, yang tak lain adalah osis. Resya pun bangkit dan memasuki barisan kelompoknya.

"Pagi semua! Nama gue Putra, gue disini ketua osis. Dan gue mau kasih tau pemandu kelompok kalian. Kelompok satu sama Vita, kelompok dua...." Jelas sang ketua osis. Setelah menjelaskan panjang lebar, akhirnya siswa peserta mos dipersilahkan masuk kelas sesuai kelompoknya.

Sesampainya dikelas, Resya memilih tempat duduk dibelakang dan langsung menaruh tasnya dimeja.

"Hai! gue boleh duduk disini, ngga?." Tanyanya, ternyata dia teman satu kelompok Resya.

Resya tersenyum ramah. "Boleh ko, duduk aja."

Ia memperkenalkan diri. "Nama gue Sheryl, lo?" Kali ini sambil mengulurkan tangannya.

Resya menyambut uluran tangannya. "Gue, Resya."

Setelah perkenalan singkat itu, pemandu kelompok gue a.k.a Ka Vita masuk kelas.

"Hai semua! Gue Vita. Sebelum kita kembali ke lapangan, catet dulu barang yang akan dibawa besok." Katanya lalu membacakan dan siswa peserta mos pun mendengarkan sambil mencatat.

Sesaat sebelum keluar kelas, Sheryl meminta kontak Resya agar saat ia tak tahu soal kebutuhan MOS besok, ia bisa menanyakannya pada Resya. Mereka dan kelompok yang lain berjalan menuju lapangan, tak lupa membawa air mineral yang akan dikumpulkan nanti.

FallingWhere stories live. Discover now