Prolog

2.1K 157 16
                                    

Rere dan Raka terduduk di ayunan. Benda usang nan sedikit berkarat itu bergerak mengikuti arah dorongan. Mereka berdua sedang melihat bulan yang sangat terlihat jelas saat langit mulai gelap. Sesekali suara mobil terdengar dari kejauhan, lalu hening, digantikan oleh suara jangkrik yang menghiasi malam.

Tiba-tiba Rere bertanya, lebih kepada dirinya sendiri. "Pacaran itu.. rasanya gimana, ya?"

Raka kebingungan menangkis pertanyaan Rere. "Ngga enak. Ribet." Dia menjawab asal.

Rere menatap Raka. "Kamu sok tau. Memangnya kamu pernah pacaran?" Seperti yang Rere lihat difilm, pacaran itu menyenangkan. Bisa pergi kemanapun berdua dan melakukan hal-hal yang romantis.

Raka mendengus. "Aku nggak sok tau. Tapi aku tau. Waktu itu aku pernah liat Mami nangis nonton film. Waktu aku tanya 'Mami kenapa?' Mami bilang katanya 'Mami kasian,masa ceweknya ditinggalin sama pacarnya cuma karna lebih milih cewek lain' terus Mami bilang gini ke aku 'kamu jangan sampai kaya cowo itu ya, Ka' aku cuma ngangguk aja, abisnya aku gangerti." Raka bercerita pada Rere.

"Itu kan hanya difilm. Lagipula kok kamu suka nonton film kaya gitu, sih?"

"Mami yang nonton, aku cuma nemenin."

Mereka terdiam. Larut dalam pikiran masing-masing.

"Antara aku sama kamu, kira-kira siapa ya yang pacaran duluan?"

Raka otomatis menjawab. "Akulah. Aku kan cowok."

Rere tergelak. "Tapi kan aku yang lebih tua dari kamu."

Wajah Rere berubah menjadi sedikit serius. "Kalau suatu saat ada yang nyakitin aku gimana,ya? Aku jadi takut deh."

Raka mengepalkan tangannya. "Nanti aku pukulin. Biar tau rasa!"

Rere memukul lengan Raka, ringan. "Iihhh jangan dong, kasian tau... Tapi kalo yang nyakitin aku itu kamu gimana?"

Raka menatap Rere. "Aku ngga akan nyakitin kamu."

Rere mengacungkan jari kelingkingnya. "Janji?".

Raka tersenyum, lalu mengaitkan jarinya dengan kelingking Rere. "Janji."

Dua bocah SD itu kembali mengobrol. Bercerita hal ini-itu. Kaki mereka menjadi tumpuan untuk mendorong ayunan. Sambil menikmati hembusan angin malam yang kini mulai sedikit kencang.

****
Vote dan Commentnya yaa guys. Biar aku nulisnya semangaaatttt. Anjaayy.. ilyyyy

FallingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang