1. Kejutan Super Aneh

14.4K 538 18
                                    

"WHATTT...!!!"

Sepasang manik mata cokelat gelap milik seorang pemuda ganteng langsung membulat, lalu melotot bahkan segera lompat keluar seandainya bisa. Dia shock setengah mati.

"Selamat, sayang! Kamu berhasil menjadi salah satu pemenang hadiah utama."

Di hadapannya berdiri seorang gadis jelita yang tampak tengah terkekeh geli. Bukan, lebih tepatnya menyeringai puas sambil mengembangkan bibirnya lebar-lebar hingga sanggup menelan sebuah gunung besar sekelas Fujiyama sekalipun.

Tangan kanan gadis bernama Dhea Saraswati itu terlihat menyodorkan secarik kertas berukuran A4, dengan sebuah kupon undian kecil menempel pada pojok kiri atas. Tentu saja kupon itu berisi data pria tampan di depannya. Reihan Adiguna, pacar gadis cantik itu semenjak SMU kelas X sampai mereka duduk di bangku perkuliahan saat ini.

"Ih... kok bengong sih, Rei? Buruan diambil donk, sayang!"

Dhea lantas menaikkan lembaran dalam cengkeraman jemarinya itu ke atas, sembari sedikit dikibas-kibaskan untuk menarik perhatian kekasihnya yang kelihatan sama sekali tidak berminat untuk menerima.

Seharusnya Reihan merasa bahagia bukan kepalang sebab dia sangat beruntung bisa menjadi salah satu pemenang grand prize dari sekian juta orang yang mengikuti undian berhadiah fantastis tersebut. Bahkan kerap kali untuk memenangkan hadiah hiburan sebangsa payung cantik pun susahnya bukan main.

Namun sayangnya pemuda tampan itu merasa tidak pernah membeli produk yang promosinya sedang gencar di layar kaca, apalagi sampai mengisi data pribadi pada kupon undian di balik kemasan teh celup tersebut. Terlebih setelah Reihan tahu apa yang menjadi hadiah utama untuk masing-masing tiga orang pemenang. Dia langsung mendadak lemas dan kehilangan semangat.

"Aku nggak mau! Gila! Lebih baik kamu uangkan saja hadiah itu, Dhe!" hardik Reihan sambil membuang muka.

"Ayolah sayang, kamu ambil dong hadiah ini! Ya... ya... ayolah, Rei..."

"Nggak! Sekali nggak, tetap nggak! Lagian aku nggak pernah merasa mengisi kupon itu. Siapa tahu itu cuma penipuan berkedok undian berhadiah yang sedang marak akhir-akhir ini!"

"Jangan khawatir sayang, ini semua asli-sli... sli... sli... 100% dijamin halal. Aku sudah mengecek kebenaran surat pemberitahuan ini dengan menelfon customer care produk penyelenggara undian. Dan hasilnya memang benar nama Reihan Adiguna adalah salah satu pemenang hadiah utama dari tiga orang yang sangat beruntung." Masih belum menyerah, Dhea mendorong lebih jauh tangannya ke depan hingga ujung kertas yang dibawanya menyentuh dada sang kekasih.

Reihan menghela nafas mengalah. Dia segera menyahut lembaran dalam genggaman tangan gadis berkulit cerah yang berdiri di depannya, sembari kemudian dicermati baik-baik isinya. "Heran, kenapa identitasku bisa sampai terisi di dalam kupon ini?" batinnya dalam hati.

Astaga, Reihan menyadari sesuatu saat membalik kupon kecil yang baru saja dia cabut dari ujung surat pemberitahuan. Itu merupakan potongan kemasan teh hijau favorit pacarnya yang biasa dia belikan. Lalu tulisan tangan pada kupon itu juga sangat familiar baginya. Jangan-jangan...

"Grrr... sayang, jangan bilang kalau ini semua adalah ulahmu, hah?" tanya Reihan gemas.

"Aduh... ketahuan deh... Hihihi... " Dhea mengangguk-anggukan kepala, mengerjap-ngerjapkan kedua matanya sambil cekikikan kecil.

"Ya ampun, sayang... kenapa harus pakai namaku segala sih? Kamu kok tega banget sama pacar sendiri."

"Habisnya aku kesel, Rei. Aku sudah ikut berbagai macam undian tapi sama sekali nggak pernah menang. Not even sebuah piring atau gelas cantik pun. Makanya aku jadi iseng mencoba mengirim dengan identitasmu. Siapa tahu nama pacarku lebih bagus peruntungannya. Dan, *tadaa...* ternyata memang sungguh luar biasa bukan ideku itu! Kamu jadi bisa memenangkan hadiah utamanya, sayang. Congratulation!" Dhea mengembangkan senyum selebar-lebarnya hingga kedua matanya menyipit tinggal segaris.

Superstar (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang