Everytime

We're Not Together Again?

Ten dan Doyeon memandangi tubuh Jaehyun yang tak bergerak sama sekali. Sudah 3 hari lewat,tapi Jaehyun tak sadar juga. Jantungnya padahal masih berdetak meski lemah.

"3 hari keadaanmu semakin mengkhawatirkan. Bangunlah!Rumah sakit ini geger tanpamu! Tak ada yang bisa mengobati pasien secepatmu tau" gerutu Ten

"Ya kau ini masa mengobrol dengan orang yang tak sadar?" Ucap Doyeon heran sambil menyentil dahi Ten

"Kan dia masih bisa dengar. Dan sekarang rumah sakit ini kehilangan 2 primadonanya" ucap Ten

"Memangnya mereka berdua primadona?Bukannya kita?" Tanya Doyeon

"Dasar kepedean. Mereka kan jadi bahan gosip rumah sakit" ucap Ten

Doyeon berdecak kesal lalu mendekati kasur Jaehyun dan melihat alat pendeteksi detak jantung. Doyeon merogoh saku jasnya dan mengeluarkan gelang berbandul bulan milik Jaehyun.

"2 hari yang lalu,sehari setelah kejadian Oppa ingin bunuh diri,Chaeyeon Eonnie pergi. Dan saat Ambulan membawa pasien kecelakaan,ternyata pasien itu Chaeyeon Eonnie. Chaeyeon Eonnie kecelakaan mobil ketika sedang berada di kota. Sekarang kondisinya sama sepertimu,Oppa" jelas Doyeon

"Saat sedang mengoperasi,Taeyong Oppa menemukan sebuah gelang berbandul bulan. Gelang yang katanya milikmu yang tiba-tiba hilang" lanjut Doyeon

Doyeon memasangkan gelang tersebut di tangan kanan Jaehyun. Lalu Doyeon menghampiri Ten dan mengajaknya untuk keluar.

"Jika kau masih mencintai Chaeyeon,maka bangunlah. Jangan terus menjauhinya karena itu sama saja melukai hatinya" ucap Ten lalu keluar dari ruang rawat Jaehyun.

---

Jaehyun dan Chaeyeon sedang makan bersama di salah satu Restoran Fast Food di Korea. Suasana saat ini sangat canggung karena mereka sudah lama tidak bertemu satu sama lain. Hanya bunyi sendok dan kunyahan saja dari mulut masing-masing.

"Ada yang ingin kubicarakan" ucap mereka tiba-tiba bersamaan

Mereka tertawa lalu mempersilahkan satu sama lain untuk siapa yang akan berbicara terlebih dahulu.

"Kau duluan saja" ucap Jaehyun
"Ah tak usah,aku hanya ingin memecahkan suasana saja" ucap Chaeyeon

Jaehyun menggigit bibirnya dan menunduk. Ada rasa ragu tiba-tiba. Jaehyun juga gugup untuk mengatakannya sekarang pada Chaeyeon. Setengah hatinya masih mencintai Chaeyeon,tapi takdir sudah berkata lain.

"Kumohon kau jangan menangis ketika aku mengatakannya" mohon Jaehyun
"Wae?Apakah aku secengeng itu?Aku bukan anak kecil lagi" ujar Chaeyeon

Hembusan nafas keluar dari mulut Jaehyun. Dengan berat hati,ia mulai menjelaskan semuanya pada Chaeyeon.

"Ketika kau pergi meninggalkanku,aku stress saat itu. Dan akhirnya Appaku dan seorang yeoja datang menenangkanku. Lalu setelah aku mulai bisa melupakanmu,Appaku menjodohkanku dengan yeoja itu yang tak lain anak dari teman Appaku yang seorang boss. Yeoja itu namanya Park Sooyoung. Aku tak bisa menolaknya karena perintah dari teman Appaku supaya menikahinya. Tapi hatiku masih mencintaimu" jelas Jaehyun

Senyuman yang tadinya muncul dibibir Chaeyeon pelan-pelan memudar. Digantikan dengan raut wajah yang datar dan tanda tanya besar.

"Lalu bagaimana sekarang?" Tanya Chaeyeon

Jaehyun tersenyum simpul lalu menunjukkan jari tengahnya yang terpasangkan oleh sebuah cincin. Chaeyeon tersentak kaget melihatnya. Hatinya tiba-tiba sesak.